Hai namaku Sandra Najwa Salsabila aku ingin menceritakan kisah pengalamanku memasuki SMP, saat itu aku bermimpi ingin memasuki SMP negeri tapi harapan ku pun pupus dan akhirnya aku memutuskan untuk memasuki sekolah swasta yang bertemakan Islam.
saat kelas 7 semua berjalan baik-baik saja aku mengikuti ekstrakurikuler marawis banyak sekali hal-hal yang mengasyikkan di saat kelas 7, dan di saat kelas 7 pun aku bertemu dengan teman-teman yang sangat baik dan welcome sama aku.
Di dalam kelas tuh aku selalu kayak bernyanyi kayak ketawa-ketawa, ngelawak ngelawak bareng ya pokoknya asik deh, tapi ada satu hal yang tidak ada di kelas 7. Yaitu tuh sosok sahabat yang selalu ada, memang sih mereka asyik, mereka baik tapi mereka itu kayak biasa aja sama aku mereka yang menganggap aku hanya sebagai teman bukan sahabat.
hingga akhirnya kenaikan kelas pun tiba dan hari itu hari di mana aku harus berpisah dengan teman kelas 7.
Sekarang aku kelas 8 dan aku memiliki teman baru walaupun sedikit canggung tapi aku berusaha untuk menerimanya.Hingga akhirnya aku memasuki ruangan kelas baru ku, jujur itu sangat Canggung sekali saat itu aku hanya mengenal teman ku saat kelas 7 saja, selebihnya mereka seperti orang asing.
"Mel gimana nih, orangnya enggak ada yang gua kenal kita harus duduk di mana nih" tanya ku kepada imel, iya dia adalah teman kelas 7 ku.
Sebenarnya aku enggak begitu dekat saat kelas 7 itu tapi mau gimana lagi yang kukenal saat ini hanya imel.
"Gue juga nggak tahu san gimana ya?"
"Gimana kalau misalkan kita duduk di belakang perempuan pakai kacamata itu?"
"Oke"
Akhirnya aku dan imel memutuskan duduk di belakang bangku dekat perempuan berkacamata itu. Dan tanpa diduga perempuan berkacamata itu mengajak kita kenalan, jujur dia terlihat sangat kalem lucu dan sangat polos.
"Hehe kenalin nama gue najwa, ! Nama kalian siapa"
Aku dan imel pun saling pandang karena ternyata tingkah. Kita berdua bingung karena ternyata dia tidak sekalem yang kita duga.
"Eh boleh ko nama gue Sandrina"
"Nama gue imel"
"Oh jadi lu Sandrina dan lu Imel"
"Eh tapi tunggu gua kayak pernah ngeliat kalian berdua deh?"
"Hah kapan naj?"
"Kalian juga anak marawis bukan sih?"
"Iya" jawab ku dan imel serempak
"Jadi kita satu ekstrakurikuler?"
Tapi saat aku ingin menjawab ternyata ada seseorang yang memasuki kelas lagi. dan akhirnya najwa mengajak orang tersebut untuk duduk bareng sama dia.
"Ehhh duduk disini aja, kosong " tawar najwa
"Oke, makasih" ucap orang tersebut
Tak menunggu lama Najwa pun langsung menanyakan nama orang tersebut.
"Nama lu siapa?"
"Nama gue elsa tapi biasanya orang deket manggilnya echa"
"Owhh, kenalin nama gue najwa, terus yang di belakang itu Sandrina sama imel"
Dan akhirnya kita berempat pun berkenalan dan bercerita banyak tentang beberapa hal.
Pertemuan ini adalah awal kisah dari cerita ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
friend or best friend
Teen Fictionkalian ingat dulu kita pernah bahagia dan pernah tertawa bersama? lalu kenapa saat ini kita menjadi menjauh? apa ini permainan takdir? kenapa begitu menyakitkan? ~SNS~