Chapter 17 Mugen Train (1)

1.2K 130 3
                                    

Pagi pun tiba mereka berempat sudah bersiap-siap untuk pergi menjalankan misi.

"Kami pergi dulu."ucap Tanjirou sambil melambaikan tangannya kepada Aoi dan ke 3 anak kecil lainnya.

"Hati-hati kalian semua."ucap Aoi sambil membalas lambaian Tanjirou.

"Hati-hati Himeko-san."ucap ketiga anak kecil lainnya sambil melambaikan tangan mereka.

Himeko yang merasa namanya disebut membalikan badannya dan tersenyum dan juga membalas lambaian ketiga anak kecil lainnya.

Mereka pergi ke kota untuk melakukan misi selanjutnya. Di sepanjang perjalanan mereka berdua tidak hentinya tertawa karena ulah Zenitsu yang memberikan sebuah lelucon nya. Beda dengan Himeko, dia sendari tadi murung dan merasa gelisah. Himeko terus memikirkan apa yang akan terjadi nanti, pasalnya dia tidak mau mimpinya itu menjadi kenyataan.

Saat sampai di stasiun, mereka bertiga menatap takjub pada keindahan stasiun yang ada di depannya. Banyak orang yang berlalu lalang di sana dengan memakai pakaian-pakaian kimono modern. Sorak sorai dan bising kendaraan yang berlalu lalang pun menjadi penghias malam dan tidak lupa juga lampu-lampu yang menjadi cahaya penarangan.

Saat kereta uap lewat dan berhenti, Inosuke benar-benar terkejut.

"WOAH, LIHAT ITU ADA MONSTER BESI BESAR DI DEPAN KITA!!"teriak Inosuke girang tanpa mempedulikan tatapan orang lain yang ada di sekitarnya.

Zenitsu yang ada disana merasa malu, dia langsung mengoreksi ucapan dari Inosuke.

"Bodoh, itu adalah kereta uap bukan monster besi, Inosuke-kun."ucap Zenitsu.

"Inosuke-kun jangan begitu! Siapa tahu yang ada di depan kita adalah dewa bumi yang akan menjaga kita."ucap Tanjirou.

"Kalau begitu aku duluan aja dari pada disini terus, mereka bertiga pasti gak akan kelar-kelar."ucap dalam hati Himeko setelah itu Himeko masuk kedalam kereta uap.

Berbeda dengan mereka bertiga yang masih di luar karena permasalahan ucapan.

"SUDAH KUBILANG! ITU KERETA UAP BODOH!!! BUKAN MOSTER BESI DAN DEWA BUMI!! TANJIROU-KUN! INOSUKE-KUN!"teriak Zenitsu kesal dan frustasi kepada Tanjirou dan Inosuke.

Dengan tiba-tiba Inosuke menyundul kan kepalanya kepada kereta uap, membuat para pengunjung teriak ketakutan melihat mereka. Tanjiraou dan Zenitsu syok bukan main melihat Inosuke. Beberapa petugas datang dan langsung mengejar mereka. Zenitsu yang panik pun menyeret mereka berdua untuk lari. Mereka bertiga bersembunyi pada peron yang gelap dan sedikit menjorok ke dalam.

"Pemburu iblis adalah organisasi yang tidak diakui oleh negara, jadi sembunyikanlah katana kalian masing-masing."ucap Zenitsu.

Tanjirou mengerti lalu memasukkan katana miliknya di balik haorinya. Tapi beda dengan Inosuke, dia menyimpan kedua katananya di balik punggung lalu berpose dengan gaya seksi tapi yang terlihat di kedua mata mereka malah menjijikan.

"INOSUKE-KUN! KATANA MU ITU TETAP TERLIHAT BODOH!!"teriak Zenitsu kesal.

Saat kereta uap mulai berjalan, mereka berlari untuk mengejar kereta uap tersebut. Mereka meloncat ke gerbong paling belakang, Tanjirou yang merasa kesulitan dibantu oleh Zenitsu dan Inosuke dan akhirnya berhasil.

Kimetsu No Yaiba : Ishimoto no bōkenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang