☀️ Me ☀️
-kookv-
___________Derap langkah kaki yang terburu-buru itu ditimbulkan oleh sepasang sneakers abu-abu yang terlihat sedikit lecet karena lari secara serampangan.
bagaimana tidak, jika saja 3 menit lalu ia tak mendapat kabar soal kekasihnya yang jatuh pingsan saat pelajaraan olahraga dan berakhir hidungannya mengeluarkan darah.
pasalnya, pria raven berperawakan kecil itu berniat menghabiskan jam matematika dengan membolos di atas atap gedung sekolah.
tentu saja tidak sebelum mendengar kabar buruk tenta-
"kim taehyung"
taehyung menoleh ke arah suara dimana namanya disebut. di depan pintu gymnasium taehyung bisa melihat-kekasihnya berdiri dengan raut wajah khawatir.
berbeda dengan orang yang sedang dikhawatirkan
pemuda ramping dengan lutut terlipat melantai yang sedang ditangani oleh sang guru justru menatap kekasihnya sambil menampilkan senyum kotak yang membuat matanya membentuk garis lurus. jangan lupakan pipi bulatnya yang sedikit mengembang.
"seonsaengnim bisa saya bawa taehyung pulang ?"
"ah, ya silahkan. sepertinya taehyung sedang tidak enak badan dan dia sedikit memaksakan diri hari ini "
"aku tidak apa apa ko"
"terimakasih saem" menantap taehyung yang masih setia menundukan kepalanya seolah ada sesuatu yang menarik di lantai ruang olah raga tersebut.
"sebentar, anda guru baru ?"
"iya, tadi bapak ini yg bant-
"aku tidak bertanya padamu taehyung" lelaki itu menapatap kekasihnya lalu dengan sengaja menyentak tangan taehyung dan berlalu dari gymnasium bahkan ia tak sempat mendengar jawaban dari sang guru baru. terburu-buru membawa taehyung keluar dari gymnasium ingin segara mengurung kekasih mungilnya.
☀️ Me☀️
"kau ini suka sekali membuatku khawatir, hm" jimin mengangkat tubuh taehyung ke atas pantry sementara dia berada di antara pahanya kekasihnya.
"jadi, siapa guru baru tadi. ?"
"dia guru mutasi dari distrik Dalseo. dia pandai olahraga,orangnya ramah, dan juga sopan." tanpa sadar taehyung mendeskripsikan guru barunya sambil tersenyum.
"ah, dan juga dia pandai menyanyi." taehyung berkata mantap seolah tidak merasakan aura cemburu pria di depannya itu.
"apa ini semacam afirmasi huh ?" jimin menaikan sebelah keningnya
"eh, bukan begi-
"kau tertarik pad guru baru itu tae ?"
"tidak tidak. bukan begitu aku tidak tertarik padanya" mendadak taehyung menghambur ke pelukan sang kekasih menempatkan wajahnya di relung leher kekasihnya."
hening selama beberapa menit.
lalu
"jiminie..."
"aku cuma, jiminie paham kan tae tidak mungkin suka pada pa guru itu tae kan punya jimin"
jimin tak-kunjung membalas perkataan kekasihnya. ingin menggoda lebih lama, melihat bagaimana wajah bulat itu nampak terintimidasi
namun egonya masih kalah oleh rasa cintanya. jimin tidak tega meliat wajah sendu yang menatap padanya
"hei, sayang. aku hanya bercanda"
mengangkat wajah taehyung agar menghadap padanya membawa bibir tebalnya menyentuh halus permukaan kulit pipi taehyung."ayo kita makan" jimin mengelus lembut rambut taehyung kemudian menurunkannya dari atas pantry " lain kali jangan memuji lelaki lain di hadapanku aku cemburu, kau mengerti ?"
taehyung menganggukan kepalanya lalu tersenyum saat tanganya digenggam oleh sang kekasih
0822xxxxxxxxxx
taehyung tas kamu ketinggalan di gymnasium tadi, tapi sudah bapak amankanbesok jangan lupa ambil di ruangan bapak ya
jungkook seonsaengnim ?
park jimin
kim taehyung
Jeon jungkook
karakter akan bertambah seiring berjalannya cerita
also ini book partnya bakal pendek pendekso
yay no nay ??
KAMU SEDANG MEMBACA
Me [kookv]
Teen Fiction"it's hard to choose one of them" partnya pendek pendek //+//