5.

1.2K 181 71
                                    

Air mata nya masih menetes. Ia masih berjalan tergesa-gesa menghindari kantor yang sempat ia singgahi. Tujuan Dejun sekarang hanya minimarket untuk membeli snack untuk adiknya Hendery. Ia ingin membawakan beberapa snack dan coklat. Setidaknya Dejun masih memikirkan hal yang berguna.

Tibalah saat ia ingin menyebrang jalan. Dengan keadaan kacau Dejun langsung menyebrang jalan tanpa melihat kanan kiri. Ia tahu jika tidak ada mobil yang melaju kencang dan jaraknya lumayan jauh.

Tetapi tiba-tiba ada suara mobil keras yang mendekat dengan cepat kearahnya. Dejun pun menoleh, tetapi ia masih sempat menghindar dan terjadilah tabrakan itu. Tetapi Dejun tidak tertabrak oleh mobil yang dikemudikan oleh Daisy, tetapi minibus yang datang dari arah lain. Mobil Daisy menabrak tiang listrik dan terbakar.

Dejun terlempar cukup jauh. Darah keluar dari pelipis kirinya dan hidungnya, belum lagi darah yang membasahi dada dan bahunya. Dejun masih membuka matanya. Perlahan rasa sakit Dejun rasakan. Bercampur dengan rasa sakit hati nya dan matanya pun memburam menggelap dan tertutup.

.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.

.
.
.

PYARR

"Astaga, anakku! Kenapa perasaan ku tidak enak.? " Batin seseorang.

" Ada apa mih? " Tanya si anak bungsu.

" Perasaan Mami tidak enak, dimana Hyung mu? " Tanya nya.

" Mark hyung bersama papi di kolam renang. " Ucap si bungsu.

'Ya Tuhan, apa yang terjadi dengan anak ku? Dejun, maafkan mami. Mami janji akan mencari Dejun sampai ketemu! " Batinnya.

" Mami kenapa? " Tanya si bungsu. Jeno namanya.

" Ma-mamih teringat anak mamih. Perasaan mamih tidak enak. Hati mami sangat gelisah. Mami takut anak mami terluka! " Ucap nya.

" Mami tenang saja, papi dan Mark hyung sedang mencari anak mami yang diculik. Mami jangan khawatir lagi! " Ucap Jeno.

Sedangkan yang dipanggil Mami —Taeyong, nampaknya masih gelisah. Firasatnya mengatakan anaknya tidak baik-baik saja. Taeyong merasa bersalah tidak membawa anaknya bersama nya setelah perceraiannya dengan Mingyu mantan suaminya.

" Ada apa? Mami kenapa dek? " Tanya si sulung yang datang dengan basah kuyup tanpa baju dan hanya menggunakan celana pendek untuk Renang saja.

" Mami teringat anaknya, hyung! Mami gelisah dan khawatir, katanya perasaan mami tidak enak. " Jawab Jeno.

" Mami tenang ya, Mark udah coba buat cari anak mami kesegala situs penculikan dan penjualan manusia di Asia, Eropa dan Amerika. Papi juga sudah berusaha cari di Afrika dan Australia. Anak mami pasti ketemu! " Ucap Mark.

" Iya hyung! Anakmu anakku juga. Saudara nya markno juga. Aku akan usahakan secepatnya untuk mencari Dejun. Aku janji. Kita akan bawa dia bersama dan menyayangi nya seperti markno! " Jaehyun.

" Terima kasih. Aku mencintai kalian! " Taeyong.

"Love you too mom//babe! " Ucap markno dan Jaehyun.

Taeyong bersyukur mendapatkan keluarga yang menyayangi nya dan membantunya menemukan Dejun nya. Semoga Dejun bisa berkumpul lagi dengannya.

Sedangkan Mark membulat kan tekatnya untuk mencari Dejun. Mark yakin adik tirinya itu sama seperti dia, hadir tanpa cinta dan ketidaksengajaan yang menjadikan dua orang menikah dengan terpaksa. Sudah 20 tahun lamanya ia membantu mencari Dejun dengan meng-heck data-data penduduk Kanada, Los Angeles, California dan kota-kota besar di Amerika lainnya tetapi tidak ketemu.

My Enemy is My Destiny [𝐇𝐞𝐧𝐱𝐢𝐚𝐨]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang