goresan di lembar ketiga

173 40 14
                                    


Pagi-pagi sebelum bel masuk, temanku tiba-tiba lari dari arah luar. Aku yang posisinya lagi bersihin papan tulis hanya bisa geleng-geleng heran melihat kelakuan Acha, salah satu penghuni kelas yang suka bikin heboh.

“Eh, katanya Junkyu mau pindah!” Acha tiba-tiba duduk di bangku deretan paling depan. Di bangku Arsa, yang lagi duduk menelungkupkan kepalanya di meja.

“Anjir ya, lo! Gue lagi tidur malah heboh sendiri!”

Acha memasang muka melas, “Ya maaf, by. Iniloh penting!”

by, by. Muka lo kek serabi! Udah deh sana jangan ganggu gue mau tidur.”

The hell, Arsa? Ini tuh penting banget lo juga harus tau.”

“Ya emangnya kenapa kalau Junkyu pindah, sih? Lo mau ikutan hijrah sama dia?!” aku cuma bisa ketawa geli lihat mereka berdua adu mulut. Lucu banget, Acha yang tetep kekeuh mau ceritain kepindahan Junkyu dan Arsa yang terus-menerus ngusir Acha tapi Achanya ga peduli.

“Binar,” pundakku ditepuk pelan. Aku noleh, dan itu ternyata Acha. Bisa aku tebak dia mau cerita lagi soal berita kepindahan Junkyu ke aku.

“Gue denger, Cha. Walaupun gue lagi bersihin papan tulis, suara lo tetap terdengar jelas, kok. Lagian, heboh banget, sih? Kenapa emangnya kalau Junkyu pindah?” tanyaku penasaran. Acha langsung memasang muka sedih lalu aku kaget karena dia langsung meluk aku erat banget.

“Huhu, stok cokiber berkurang. Gue sedih banget gabisa cuci mata, Nar.” aku langsung geleng-geleng kepala, “Tuh, liat si Arsa aja. Dia juga ganteng.”

“Ih gamau! Arsa buluk!”

“Siapa juga yang mau diliatin serabi berjalan kaya, lo!”

“Kok jadi sewot?!”

“Lo duluan!”

“Lo-

Terputus. Karena Bu Andin tiba-tiba mengetuk pintu kelas yang membuat kami langsung duduk ke bangku masing-masing.

“Awas ya, lo!” Acha masih sempat-sempatnya memukul meja Arsa dengan memasang death glare andalannya.

Tuhkan, ga akan ada habisnya!

---

selamat bertambah usia, Kalingga!
Panjang umur untuk laki-laki dengan senyum terbaik seantero sekolah, haha. Bacanya jangan geli, ya!

Sehat selalu paru-paru Kalingga,
agar saya bisa terus melihat Kalingga bernafas dengan leluasa.

Jangan sakit walaupun saya tahu kadang situasi terlampau rumit dan sulit.
Semoga kamu selalu berada bersama orang-orang yang kamu syukuri keberadaannya.
Semoga di usiamu yang sekarang, peri mimpi mewujudkan salah satu—atau bahkan beberapa dari daftar mimpi yang kamu punya.

Semoga Kalingga selamanya tetap menjadi Kalingga. Jati diri asli dari seseorang yang lahir di awal bulan sembilan,
seseorang yang kelahirannya menjadi bagian yang amat saya syukuri.

Sekali lagi, selamat bertambah usia dan teruslah sehat dan bahagia.

Dibuat khusus untuk merayakan pertambahan usia seorang Junkyu Kalingga.

tanggal sembilan di bulan sembilan.

---



menuju lembar keempat◉◦

kau bukan rumah ─junkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang