PART 24

1.1K 230 73
                                    

Pagi ini aku sudah berada di tempat pernikahan Jason dan Rania, belum ada yang datang karna memang aku datang lebih awal karna Rania meminta ku untuk menemani nya selama di rias.

Aku menggunakan gaun putih selutut yang memang menjadi dress code acara ini dan wedding mereka di laksanakan di outdoor. Jason benar-benar membuktikan omongan nya bahwa dia akan menggunakan tema wedding yang aku impi kan.

Aku berjalan-jalan keliling sebentar memperhatikan detail pesta ini, dan memang semua ini sesuai apa yang pernah dia bicarakan dulu dengan Jason.

' Jason, kenapa kamu seperti ini?, ' gumam nya sedih.

Sheina mulai mencari ruangan Rania, dia sempat bertanya dengan seorang pelayan dan pelayan itu memberitahukan dimana ruangan pengantin wanita.

Sheina pun mulai mengetuk pintu ruangan itu, dan terdengar seseorang menyuruh nya masuk dari balik pintu. Sheina pun masuk ke dalam dan di sana dia sedang melihat Rania di rias.

" Sheinaaaa, " panggil Rania setelah dia melihat yang datang itu adalah Sheina.

Sheina menghampiri sahabat nya itu dengan tersenyum, " heeeeyyy, cantik banget sih yang bentar lagi nikah, " kata Sheina sambil duduk di sebelah Rania.

" makasih Shei, lo juga hari ini cantik banget, " kata Rania yang memang benar hari ini Sheina terlihat sangat cantik.

Sheina tersenyum, " eh, gimana perasaan nya bentar lagi mau jadi istri?, " tanya Sheina.

" asli gue deg-degan banget Shei, " jawab Rania.

" lah, kok malah deg-degan bukan nya harus nya senang ya, " kata Sheina tersenyum.

" iya sih senang, tapi deg-degan nya itu lebih terasa, " jawab Rania.

" gak, apa-apa itu wajar kok Ran, " kata Sheina.

" mba, ini aku udah selesai belum di make up nya?, " tanya Rania kepada MUA nya.

" sudah kok mba, " jawab MUA nya.

" boleh gak tinggalin kami berdua dulu, soal nya ada yang saya mau omongin berdua sahabat saya, " pinta Rania ke MUA nya.

" boleh mba, kalau gitu saya permisi ke luar dulu yah. Permisi, " kata si MUA pamit meninggalkan kami berdua.

Setelah MUA itu pergi Rania pun memulai pembicaraan nya, " Shei, gue boleh tanya sesuatu ke lo?, " tanya Rania sambil memandang Sheina.

" boleh, mau tanya apa?, " kata Sheina tersenyum.

" Shei, apa lo masih sayang sama Jason?, " tanya Rania membuat Sheina terkejut.

" kok, lo nanya nya gitu Ran?, " tanya Sheina balik.

" gak apa-apa, lo tinggal jawab jujur aja sama gue, " kata Rania tersenyum.

" Ran, ayolah sebentar lagi lo udah mau nikah sama Jason. Kita gak seharus nya ngebahas ini lagi, " jawab Sheina.

" justru karna sebentar lagi gue mau nikah sama dia maka nya gue mau tau tentang ini Shei, " kata Rania.

" Ran, yang terpenting saat ini Jason udah milih lo buat jadi istri nya. Dan dia sayang sama lo, " jawab Sheina sambil menggenggam tangan Rania.

Rania terdiam, " gak tau aku Shei, kayak nya aku belum bisa milikkin hati nya Jason bahkan saat kita udah hampir menikah kayak gini, " kata Rania.

" hey, jangan punya pikiran kayak gitu. Justru Jason nikahin kamu bukti dia itu cinta sama kamu. Jangan jadi ragu gini Rania, " kata Sheina meyakinkan Rania.

" semoga ya Shei, soal nya aku takut dia gak bahagia sama aku karna selama ini aku egois sama dia, " kata Rania.

" dia pasti bahagia kok sama kamu Ran, " ucap Sheina tersenyum.

HEY JE, THAT SHOULD BE ME (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang