Luka ini menganga perih menyiksa menikam dada,
Bersamaan dengan kejamnya kasih yang engkau tinggalkan.
Pikirpun jenuh akalpun hilang
Hancur harapanku
Siapakah diantara kita yang paling sadis daeng?
Tahun lalu,
Engkau hantar daku kebandara
Lambai tangan lempar senyum.
Kau Jatuhkan airmata atas perpisahan kala itu,
Sumpah janji kau menanti ditepi losari daeng,
Kukirimkan pesan singkat surat cinta merindu mengingin
Kau balas kabar berita bahwa kau telah bersama yang lain.
Siapakah diantara kita yang paling kejam daeng?
Nyata rupanya kau asah belati dalam harapan,Kau suguhkan kabar yang tak mampu diterima telinga dan tak bisa didengar hati.
Kau pilih dia berseragam gagah bermartabat terpandang.
Kau sanding dengan dia,Lihatlah di ujùng barat ini daeng
Sebulan sudah Terbujur terkapar diranjang meratapi kepergian
Tidur tak bermimpi bangun tak tersadar
Hancur harapanku
Sekarang siapakah diantara kita yang paling kejam daeng?Siapa yang mematahkan cita cinta polos pemuda sumatra
Sehingga luput dan hilang jauh di tengah pulau jawaHancur citaku,
Kau patahkan harapanku,
Kau renggut permataku,Kau regas inginku yang tulus daeng,
Masihkah kau berkata siapakah yang kejam ?
KAMU SEDANG MEMBACA
"Secangkir Rindu Dengan Pahit Yang Sempurna"
Poesia"SAJAK & QUOTE" -Terinspirasi dari perjalanan penulis -Termasuk penggalan kata penulis senior -Ditulis sejak 2015 -Sengaja ditulis dan di publis tampa tanggal dan tidak berurutan -Hanya penggemar dan pemula -Masih butuh kritikan Jangan lupa vote yya...