chapter 16 (comeback)

466 31 18
                                    

♦angst, sadness, kekerasan, kata kasar♦

Happy reading ❤

-

Keesokan harinya, gempa dan saudara saudaranya pergi ke sekolah masing masing. Seperti hari hari biasanya, mereka akan bertemu keempat sahabatnya.

Selalu ada tawa, kehangatan, candaan, perbincangan. Hari itu sedikit mendung, bukan mendung namun teduh.

Suhunya sangat sejuk, santai sekali. Andaikan setiap hari bisa seperti ini, sangat damai.

Setiba disekolah mereka (trio ori) disambut hangat semuanya, pembelajaran normal, kegiatan kegiatan normal.

Semuanya berjalan lancar pada awalnya. Namun yang terjadi selanjutnya bukan hal yang di ekspektasikan.

Saat itu jam sudah pukul siang dini hari, entah mengapa waktu terasa begitu cepat.

Waktu istirahat adalah hal yang paling diinginkan semua murid pastinya.

Karena mengisi luang dengan bersantai.

Gempa, halilintar, taufan dan keempat kawannya sedang duduk di kursi taman sekolah. Taman tersebut merupakan taman baca, taman rekreasi, dan taman prestasi.

Jadi semua orang diizinkan memasukki area tersebut. Namun melakukan hal yang baik dan sopan.

Tidak merusak taman, serta tertib aturan. Kampus mereka adalah kampus terbersih yang ada di Rintis Island.

Namun firasat aneh selalu dirasakan gempa.

: -----?

: -----??

Yaya : gempa?? Hei?

Gempa : ah! Iya ada apa??

Yaya : kau melamun lagi. Apa yang sebenarnya kau pikirkan?

Gempa : firasatku mengatakan sesuatu akan terjadi...

Yaya : buang perasaan kekhawatiran mu itu. Abaikan saja, itu hanya firasat.

Gempa : kau benar... Aku selalu melamun terlalu jauh. Maaf ya, jadi mengacuhkanmu~

Yaya : apa hubungannya denganku?? Ish, dasar.. Kenapa pikiranmu ini??? (menarik telinga gempa)

Gempa : aduh aduh, sakit. Berhenti yaya... (pasrah)

Yaya : diterima.

Taufan : oy oy, yang lagi berduaan, ayo ke kelas, sebentar lagi guru killer datang weh.

GemYa : coming.








|♦SKIPTIME sepulang sekolah♦|

sepulang sekolah mereka berangkat menuju halte bis, seperti biasanya.

Juga, mereka (trio ori) selalu menunggu di gerbang kampus untuk menunggu kepulangan empat kawannya yang tak kunjung datang.

Hali yang mulai naik darah pun langsung bergegas menjumpai mereka berempat dan berniat memarahi mereka.

Namun niatnya terbuang karena gempa mungkin akan marah besar.

Hali : hey kalian!

Gopal : hah? Oh hali! Kok nyusul?

Fang : tumben.

Hali : kalian sudah selesai? Kenapa lama sekali?

Taufan : iya, tidak seperti biasanya. Ada apa?

Yi, Ya : (memandang sesama diri) em.. Tidak ada kok.

Fang : yasudah, ayo pulang. Aku lapar.

Gopal : yep.

Yes i'm a Mafia [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang