My Bodyguard [LK]✅

My Bodyguard Part 10

Jangan lupa vote dan comment yah semuanya :). Terima kasih..

***

"Apa? Mereka ingin mencelakaimu?!"

Suara cempreng Bambam membuat Lalice langsung memejamkan matanya sembari menutup sebelah telinganya. Dia menatap Bambam dengan tatapan tajamnya. "Bisakah kau kecilkan suaramu atay setidaknya berjaraklah 3 meter dariku baru kau berteriak," ujar Lalice yang kesal.

Bambam tertawa kecil sembari mengusap tengkuknya. "Maaf, tapi percayalah aku benar-benar terkejut. Lalu bagaimana? Apa ada luka?" tanya Bambam akhirnya dengan penuh perhatian.

Lalice menatapnya sebentar. Jujur saja, dia suka terkejut melihat Bambam yang khawatir ketika ada sesuatu yang berbahaya sempat terjadi kepadanya. Entah kenapa, dia merasa Bambam berbeda dibanding biasanya, raut wajahnya seakan menunjukkan dia bukan Bambam.

Namun Lalice berusaha menepis pikiran itu. Dia kembali memotong bawangnya dan memasukkannya ke dalam teflon. "Tentu saja, ada Jungkook menjagaku," ucapnya sembari menumis bawang.

Namun raut wajah Bambam berubah seketika. Terlihat jelas, kalau dia tampak seperti tidak suka. Dia mengambil pisau dan mulai memotong daging untuk dia tumis nantinya. Entah kenapa, jika nama Jungkook disebut rasanya dia tidak bersemangat sama sekali.

"Dan satu orang lainnya."

Namun perkataan Lalice membuat Bambam kembali menoleh dan menghentikan aktivitas memootng dagingnya. Keningny berkerut. "Apa? Siapa?" tanyanya dengan wajah heran.

"Tapi aku tidak mau dibantu olehnya." Lalice mengucapkannya dengan raut wajah yang tak bersahabat. Bambam langsung tahu, pasti orang ini adalah musuh atau orang yang hubungannya tidak baik dengan Lalice. "Aku harap aku tidak akan bertemunya lagi."

"Siapa dia? Kau kira aku bisa tahu tanpa kau memberitauu?"

Lalice menghela napasnya sejenak, lalu mengambil botol kecap, menuangkan kecap di sayurnya sendiri yang dia masak.

"Jaehyun," jawabnya tanpa niat sembari menumis kembali sayur yang dia masak.

Mata Bambam melebar seketika. "Jaehyun?! Jaehyun siapa? Mantan kekasih Kakakmu?!"

Mereka memang bersahabat dekat, jadi Lalice hampir sudah menceritakan semua mengenai keluarganya kepada Bambam, begitupula sebaliknya. Jadi tentu saja dia sudah tahu mengenai Rose yang awalnya berpacaran dan akhirnya mereka berdua entah putus atau tidak, yang jelas Jaehyun menghilang begitu saja. Bambam bahkan berusaha untuk menghibur Rose juga saat itu.

Lalice mengangguk lemah.

Bambam geleng-geleng kepala saking tidak percayanya. "Apa maksudnya? Kenapa dia malah kembali lagi? Apa dia tidak memiliki malu sudah meninggalkan tanpa kabar, lalu sekarang kembali begitu saja?" Bambam sendiri bahkan menjadi ikut geram karenanya.

"Kau kira aku dewa, huh? Aku juga sangat kesal," ucap Lalice dengan wajah kesalnya. Dia bahkan sampai meletakkan spatula itu dengan kenxang hingga menimbulkan dentuman, untuk melampiaskan kekesalannya bahkan spatula tidak berdosa itu sampai jatuh ke lantai membuat Bambam bahkan terkejut sampai menelan ludahnya sendiri.

"Sabar Lalice. Jangan sampai makananmu menjadi asin nanti," ucapnya sembari menunjuk makanan yang sebenarnya sudah siap, hanya tinggal diletakkan di piring

Lalice menatap Bambam sebentar dengan tatapan kesalnya. Tidak bisakah setidaknya dia serius sekarang? Atau setidaknya tidak membuat hal lucu dulu. Walau sebenarnya bisa saja itu terjadi, bisa saja Lallice memasukkan garam yang banyak karena tengah ditengah-tengah emosinya yang melunjak.