Jeongwoo, Jeongwoo and Jeongwoo

Chapter 9: Finding Out Jeongwoo's Secret

Berakhirnya perayaan Chuseok sama artinya dengan berakhirnya waktu santai para member Treasure. Begitu banyak schedule yang sudah mengantri untuk dikerjakan oleh mereka. Dan salah satu schedule tersebut adalah promosi lagu baru mereka berjudul I Love You.

Hari ini adalah hari dimana mereka melakukan performance di salah satu acara music Korea. Haruto seperti biasa, melakukan fans service sebelum performance, memberikan gesture love di depan kamera. Jaehyuk dan Junghwan yang melihat hal tersebut, berusaha mengganggunya dengan ikutan melakukan fans service ataupun menghalangi wajah tampannya dengan telapak tangan mereka. Demi menjaga image boyfriend material yang disandangnya selama ini, ia hanya tersenyum alih-alih mengajak baku hantam dalam menanggapi tingkah jahil kawan-kawannya tersebut.

Setelah tidak menggubris kejahilan Jaehyuk dan Junghwan, mata Haruto menangkap sosok Jeongwoo yang asik bercanda dengan Yedam. Apakah senyumannya saat ini hanya senyuman semu? Jeongwoo benar-benar sulit dipahami, batin Haruto.

.

.

Begitu mereka selesai melakukan performance, mereka dapat langsung pulang ke dorm. Hal ini dikarenakan tidak ada jadwal yang harus mereka lakukan selanjutnya. Seperti biasa, sesampai di dorm, setiap member lebih suka untuk langsung masuk ke kamar mereka masing-masing. Merebahkan diri di sela-sela waktu yang dimiliki. Sayangnya, khusus untuk hari ini, terdapat satu member yang mengacuhkan kebiasaan tersebut. Member tersebut tak lain tak bukan adalah Haruto.

"Hyung, kenapa kamu ke kamarku?" tutur Junghwan sambil mengeryitkan dahinya. Ia sedikit terusik akibat salah satu hyung-nya tersebut sukses mengganggu acara me-time yang berharga.

"Apa begitu caramu menyambut setiap orang yang mengunjungi kamarmu?" ucap Haruto ketus sambil masuk ke dalam kamar Junghwan tanpa permisi. Sebagai maknae, Junghwan sudah terbiasa akan sikap para hyung-nya yang suka bertindak semau mereka, sehingga ia tidak mempersoalkan Haruto yang sudah berada di dalam kamarnya bahkan duduk di atas kasur yang baru saja dia bersihkan.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku, Watanabe Haruto. Kenapa kesini?" ucap Junghwan sambil memposisikan dirinya untuk duduk menghadap Haruto.

"Aku masih berstatus hyung-mu, asal kamu tahu," ucap Haruto tegas.

"Baiklah, Watanabe Haruto hyung, ada apa kamu kemari?" ucap Junghwan mengulangi pertanyaannya. Perlu kalian ketahui, saat ini Junghwan cukup kesal karena ia harus mengulang hal yang sama sebanyak tiga kali tanpa ada jawaban pasti dari Haruto.

"Aku ingin bertanya mengenai Jeongwoo," ucap Haruto to-the-point.

"Salah alamat, hyung. Kalau kamu mau bertanya mengenai Jeongwoo, seharusnya kamu bertanya sendiri langsung padanya. Atau Jaehyuk hyung, yang sudah dari awal menjadi roommate Jeongwoo," ucap Junghwan sambil membuka bungkus kripik dan memakan isinya.

Haruto menggelengkan kepalanya, "Kali ini aku yakin kamu yang dapat membantuku."

Junghwan menghela nafas berat, "Sebagai informasi, aku bukan teman dekat Jeongwoo hyung sekalipun kami berasal dari daerah yang sama."

"Tapi kalian pernah tergabung dalam akademi tari yang sama. Aku yakin kamu mengetahui sesuatu mengenai Jeongwoo," ucap Haruto.

"Kenapa kamu begitu terobsesi dengan kehidupan Jeongwoo hyung?" tanya Junghwan.

Haruto menatap tajam Junghwan, "Jujurlah padaku. Sebenarnya kamu juga penasaran dengan kehidupan Jeongwoo, kan?"