setelah kejadian hari itu, aku mencoba menerka nerka tiap serpihan yang hilang dan mencari jawabannya satu persatu. hingga menemukan titik akhir. dimana aku menyadari siapa kamu, dan siapa diriku dicerita kita.
kelanjutan dari cerita "YOU ARE" perta...
Ia terlihat sedikit bersemangat dibanding dari biasanya. belum sampai situ, iapun bangun berjalan mondar-mandir sembari melihat kearah balkon
"Itu bukan (y/n) kan? Gamungkin gamungkin! Hhhhh" oikawa sedikit berlari mengintip balkon samping dari dalam apartmentnya
"Aku harus cepat-cepat berangkat pagi!" Oikawa sedikit panik
Tanpa sadar ia keluar dari apart 1 jam lebih cepat dibanding biasanya. Ia mengenakan hoodie hitam dengan tudung menutupi kepala, masker beserta kacamata hitam. Selagi ia keluar, ia mengecek pintu samping
Sepi, oikawa seketika langsung jalan terbirit-birit kearah lift diujung dan cepat-cepat menekan tombol lift.
Lift terbuka
Disisi lain
"Scyiuuu!!" (Y/n) mengusap hidung dengan punggung tangannya
Terik matahari membangunkannya pagi itu, dan kali ini ia sedang mengambil barang-barang yang ada dikoper dan menatanya dikamar baru
"*sigh* apa yang harus kulakukan?" Tanya (y/n) pada diri sendiri
*bzzz bzzzz
Iwaizumi's Calling
Berulang kali iwaizumi menelpon, tapi tak ada satupun yang (y/n) angkat. Karena (y/n) tau, jika ia mengangkat telpon dari temannya itu. Ceramah gaakan berujung habis, apalagi mengetahui ia sedang berada di brazil seorang diri.
Niatnya hari itupun muncul, ia akan berjalan disekitaran pantai seberang apartmentnya itu mencari keberadaan sang bocah monster karasuno. Tentunya untuk mencari tau dimana sang pacar setternya.
Tak lupa ia berpakaian casual, membawa hpnya selagi ia menekan tombol telepon dan keluar dari apartment
*tuuut tuuut
Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan cobalah beberapa saat lagi, the number you are calling is not acti—
*end call
"Hhhh , kenapa malah nonaktif siiii" gerutu (y/n) selagi mengulang panggilan beberapa kali dan melihat lift yang masih terbuka menampilkan satu sosok didalamnya
"T-tunggu!!" Teriak (y/n) dilorong berlari
Sosok didalam itu, terlihat panik. Ia memencet berulang-ulang tapi (y/n) sudah sampai didalam lift dengan nafas tersengal dan tangan berpangku dengan lututnya.
