Tidur Radinda terganggu tatkala Abimanyu bangun dan akan meninggalkan ranjang"Mas mau kemana?"
"Mas mau mandi dulu sayang sebentar lagi subuh!"
"Aku ikut Mas! aku juga mau sholat subuh!"
"Nggak pusing kepalanya sayang entar pingsan lagi!"
"Nggak Mas lagi pula kalau pingsan kan ada Mas Abi!"
"Ya sudah Mas siapin air hangat dulu di bath up biar kamu bisa mandi nyaman!"
"Nggak mau aku maunya mandi di shower aja dimandikan sama Mas!"
"Ya sudah! ayo keburu adzan entar!"
Rupanya mandi dari shower membuat tubuh Radinda sedikit rilex apalagi Abimanyu dengan telaten dan penuh kasih sayang membilas dari ujung kepala hingga kakinya setelah itu dibalutnya tubuh Radinda dengan bathrobe baru dirinya mandi setelahnya.
Setelah sholat berjamaah kini Radinda masih bersandar mesra dipundak Abimanyu entahlah hari ini dia hanya ingin bergelut mesra dan bermanja didada suaminya. Abimanyu mengelus kepala sang istri sayang.
"Aduh! Ssshh!" Radinda mendesis kesakitan kala mencoba bangkit untuk berdiri. Abimanyu yang mendengar desisan istrinya langsung menoleh waspada.
"Kenapa sayang apanya yang sakit biar Mas lihat!"
"Luka di dada ini masih terasa sakit saat aku ingin berdiri Mas!" kata Radinda membuat wajah Abimanyu lansung sendu kala teringat dimana dia tidak mempercayai istrinya sendiri.
Melihat perubahan wajah Abimanyu Radinda langsung tersenyum dan membingkai wajah Abimanyu dengan kedua tangannya mencoba menguatkan suaminya yang dia tahu sangat menyesal atas sesuatu yang telah terjadi padanya.
"Aku sudah tidak apa-apa Mas lukanya juga telah kering kok jangan khawatir suamiku sayang!"
"Mas mau lihat langsung sayang biar Mas yakin lukamu itu telah sembuh!"
Radinda mengangguk kemudian dibukanya sebagian bajunya pada bagian dada dan terlihatlah disana garis sepanjang 5cm yang telah memutih namun pada pinggiran luka masih sedikit berwarna merah muda menunjukkan bahwa luka itu belum sembuh benar, Abimanyu mencium lembut luka itu berulang-ulang membuat Radinda terharu dibuatnya.
"Mas!"
"Hm!"
"Mas nggak keluar nanti yang lain bertanya tanya kok nggak keluar ya Mas Abi!"
"Biar saja Mas kan masih kangen sama kamu sayang lagi pula ini masih pagi! Biasanya kalau pagi gini kamu maem apa sayang!"
"Biasanya pagi gini aku mual terus tanpa henti Mas sampai-sampai tak kuat mengangkat kepala eh tapi dari semalam sampai sekarang sudah berkurang lho Mas mualnya!"
"Berarti babynya pengen deketan sama Papanya sayang dan saat dia tahu kalau ada Papanya ada didekatnya mangkannya dia tenang! Ya kan sayang!" kata Abimanyu sambil mengusap sayang perut istrinya yang sedikit menonjol.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANJI SUCI MAS ABI (END)
Romancelni adalah kisah sebuah janji sepasang kekasih yang belum usai dimasa lalu. Janji Abimanyu Prayoga pada seseorang dimasa lalu membawanya pada peristiwa ganjil yang kerap mengganggu kehidupan rumah tangganya bersama Radinda putri kinanti. Mampukah me...