HEY JE, THAT SHOULD BE ME (TAMAT)

PART 25

Enam bulan telah berlalu, Tak ada yang berubah apa yang pernah Sheina rencanakan untuk melupakan Jason malah gagal total.

Diri nya malah semakin merindukan pria itu, ' sumpah yah ini tuh gak benar, ngapain gue masih mikirin laki orang apa lagi dia suami sahabat gue sendiri, ' gerutu nya dalam hati.

Padahal Sheina sudah mengganti nomor handphone nya agar semua kontak yang dia punya dulu hilang, termaksud media sosial nya dia off kan sementera. Ini semata-mata untuk melancarkan aksi nya dalam melupakan Jason tapi ternyata nihil.

' ah, mungkin karna ini baru enam bulan juga gue di sini. Pasti lama-lama gue bisa kok lupain dia, ' pikirnya.

Sheina sedang berada di coffee shop, hari ini seperti nya salju pertama akan turun di korea.

Dia enggan untuk pulang ke apartement nya di daerah gangnam, dia masih ingin duduk-duduk di sana membaca novel yang telah di beli nya sambil menunggu salju pertama turun.

Sampai akhir nya salju pertama mulai turun menjelang malam, Sheina menatap nya dari jendela di samping nya.

' ah, ternyata aku sudah terlalu lama berada di sini. '

Gumam nya dan dia beranjak dari tempat duduk nya lalu melangkah keluar. Sheina sangat antusias saat merasakan salju yang turun pertama di tangan nya, dia mengadahkan wajah nya ke langit untuk merasakan salju yang jatuh dari atas sambil memejamkan mata nya.

" ngapain? Norak banget sih, " tegur seseorang yang ternyata telah memayungi nya.

Sheina membuka mata nya sambil menatap orang yang berada di hadapan nya, " Jason, " kata nya tak percaya.

Jason tersenyum ke arah Sheina, " kenapa? Baru ini yah ngerasain salju?, " tanya nya ke Sheina yang masih bengong terpaku.

" Je, ngapain di sini?, " tanya Sheina yang mulai tersadar.

"Apa kabar Shei?, " tanya Jason tersenyum.

" baik, kamu apa kabar?, " tanya Sheina.

" aku baik, " jawab Jason.

" Rania mana? kalian mau honeymoon di sini ya?, " tanya Sheina.

" aku ke sini sendiri, sengaja mau ketemu kamu, " jawab Jason.

" gak, udah cukup aku gak mau stuck di perasaan yang sama lagi. Aku minta kamu segera balik ke indonesia dan jangan pernah berusaha temui aku lagi di sini, " ucap Sheina berbalik arah segera menghindari Jason.

Tapi Jason ternyata lebih sigap menarik lengan Sheina, " tunggu, kasih aku kesempatan untuk bicara dulu sama kamu, " kata Jason memohon.

Sheina berbalik menatap nya, " kamu tau aku ke sini itu untuk apa? Aku sengaja menetap di sini itu untuk apa, hah? Selain aku ada kerja sama dengan perusahaan di sini, aku juga ingin bisa lupain kamu, " jelas Sheina.

" jadi benar ini semua gara-gara aku? Kamu menghindar dari aku Shei?, " tanya Jason.

" iya, semua itu benar. Aku mau ngehindar dari kamu aku mau lupain kamu. Dan sekarang dengan se-enak nya kamu muncul di depan aku, dengan semua usaha aku selama ini buat lupain kamu. Sekarang semua nya gagal, makasih loh, " kata Sheina kesal.

" sama-sama, " jawab Jason santai sambil tersenyum.

Sheina makin kesal saja dengan jawaban Jason, dia mulai berbalik arah dan melangkah pergi.

" hey, Shei. Aku di sini karna Rania, " panggil Jason membuat langkah Sheina terhenti.

Jason mulai menghampiri Sheina, " bisa kita bicara ini di tempat lain?, " pinta Jason.