Disclaimer! Cerita ini hanya fiksi belaka. Tidak ada sangkut pautnya dengan Stray Kids, JYPEnt, maupun member-member yang penulis pinjam namanya untuk chara cerita ini. Mohon menjadi pembaca yang bijak. Terima kasih :)
.
I want to be a model. But I'm not tall enough, nor skinny enough.
I want to be an actor then. But I'm not that good at acting.
I want to be a mom and good partner for my husband. I think, this is the only one I can do in my life.
.
"Ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu, bisa kita bertemu di rumahku jam 8 malam ini?"
Aku berdiri di seberang meja kasir saat pelangganku, kekasihku, datang berkunjung dan memesan Americano kesukaannya. Mataku berkedip cepat saat melihatnya bicara dengan serius. Kekasihku tidak pernah seserius ini sebelumnya. Kecuali saat dia tengah membicarakan masa lalunya. Kira-kira apa yang membuat wajahnya setegang itu?
"Aku akan datang." Jawabku tanpa lupa tersenyum. Kekasihku paling suka saat aku tersenyum. Katanya senyumanku lucu, walau wajahku jelek. Ya, dia bilang wajahku jelek. Aku menerimanya saja ejekan itu.
Namanya Hyunjin Hwang. Dia lahir di Seoul 32 tahun yang lalu. Ayah dan ibunya adalah pemilik salah satu restoran di Las Vegas. Aku mengenal kedua orang tua Hyunjin, dua tahun lalu kami pergi ke Amerika saat thanks giving. Mereka menyambutku dengan baik. Tanpa melihat bagaimana statusku, maupun pekerjaanku.
Hyunjin sendiri bekerja sebagai CEO di perusahaan produksi film ternama di Seoul. Di sana kami bertemu. Sebagai seorang CEO dan seseorang pelamar pekerjaan. Aku mencoba casting untuk posisi model iklan saat itu, tetapi dia bilang aktingku tidak cukup baik. Aku ditolak bekerja. Sebagai gantinya, aku mendapatkan laki-laki ini.
Masih segar di pikiranku saat dia berlari dari ruang casting untuk mengejarku. Senyumannya yang jenaka sukses membuat kekecewaanku luntur. Dia memberikanku kartu namanya dan sejak saat itu kami sering pergi bersama. Sampai pada akhirnya, tanpa butuh kata-kata maukah kau jadi pacarku, kami memulai hubungan ini.
Hubungan kami sudah berjalan selama tiga tahun. Selama itu, kami menjadi teman hidup yang baik. Saling ada untuk satu sama lain, saling mengingatkan jika ada salah, saling mengerti. Kami berdua bekerja sama untuk hubungan ini. Bukan hanya aku atau dia. Bersamanya hidupku terasa benar.
"Sampai jumpa nanti malam, Jeongin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Love Story | Hyunjeong ver.
Любовные романыSetiap orang ingin menjadi yang pertama untuk pasangannya. Jeongin juga ingin begitu. Tapi yang dia dapatkan adalah Hwang Hyunjin. Laki-laki matang yang pernah bercerai, yang pernah memiliki kisah romansa dengan orang lain. Dan sialnya, semua orang...