1 : Kim Baera Hilang

31 2 0
                                    

Kim Baera menghilang dari kediaman rumah Kim.

Awalnya Seokjin sang kakak tertua menduga adik bungsunya itu melarikan diri, Namun sebuah deringan telpon rumah menjawab semuanya.

Baera tidak melarikan diri, melainkan diculik.

Sang penculik menelpon dengan suara yang disamarkan, Namjoon tau bahwa penelpon itu memencet hidungnya saat berbicara sehingga suaranya terdengar agak aneh.

Kim Namjoon adalah kakak Baera juga, anak kedua dari tiga bersaudara.

Kim Seokjin,

Kim Namjoon,

dan Kim Baera.

Mereka berasal dari keluarga politik, ayah mereka-- Kim Hyun Bin adalah seorang mantan Walikota Seoul yang kini akan menjabat menjadi presiden jika pemilu berhasil dia menangkan.

Namun, tidak ada kekhawatiran tampak diwajah sang ayah ketika anak bungsu perempuan satu-satunya hilang diculik seseorang, ekspresi cemas sama sekali tak menghiasi wajah pria Kim itu. Ia malah pergi begitu saja disaat dua Kim--anaknya--duduk berdua seperti orang gila memikirkan apa yang harus dilakukan agar sang adik Kim Baera dapat kembali.

"Kim Taehyung!" Ucap Seokjin tiba-tiba menyerukan nama pacar sang adik. "Pasti dia yang menculik Baera."

"Apa yang kau bicarakan? Untuk apa?"

"Dia pacar Baera, dia pasti ingin melindungi Baera, oleh sebab itu dia membawanya pergi." Jelas Seokjin tampak yakin sekali.

"Melindungi Baera, maksudmu?" Namjoon tak mengerti maksud dari kata itu.

"M-maksudku dari ayah, Taehyung tau bukan kalau ayah tidak menyukai Baera karena Baera menetang pencalonan ayah sebagai kandidat presiden?" Ucap Seokjin terbata diawal, mencurigakan.

"Kenapa kau terbata begitu?" Tanya Namjoon yang ekspresif menunjukan kecurigaannya.

"Aku tidak terbata!" Seokjin membenarkan duduknya.

Namjoon terus menatap Seokjin sambil curiga, menelisik mata pria itu dalam-dalam. Namun alih-alih bertingkah aneh seperti sebelumnya, Seokjin malah menatap tajam kearah Namjoon, seolah sedang mencari sesuatu juga didalam mata sang adik.

Kini keduanya saling diam dalam mata yang masih bertatap, saling mencari kejujuran didalam sana, saling mencari sebuah fakta yang sedang dipikirkan didalam otak, dan saling memiliki kecurigaan tentang siapa yang menculik Baera.

Tapi kenapa dua kakak beradik itu saling curiga?

Min Yoongi nyatalah adalah orang yang pertama datang ketika tau Baera menghilang.

Bukan Taehyung sang pacar, atau Jimin sang pria yang sangat dipuja-puja oleh Baera. Kalimat dalam paragraf ini sebenarnya cukup aneh, kenapa pula Baera memuja Jimin yang termasuk dalam kategori pria lain disaat dirinya sendiri punya pacar. Patut dicatat dan dicurigai juga, pasti ada alasan dibalik itu semua, noted!

"Dimana Baera?" Suara Yoongi menggema dirumah besar itu.

Pun Seokjin dan Namjoon akhirnya melepas tatapan mereka sebelumnya, menoleh kearah Yoongi. Ada manusia lain dirumah ini sekarang, dan keduanya sama-sama tak ingin ada orang lain yang tau kalau mereka sebenarnya saling curiga.

"Sudah kukatakan bukan kalau dia diculik." Jawab malas Seokjin pada Yoongi.

"Lalu apa yang kalian lakukan disini? Laporkan segera ke polisi. Apa kalian menunggu mayat Baera sampai dulu baru melaporkannya?" Bentak Yoongi benar-benar khawatir, juga tak habis fikir.

"Penculiknya--,"

"Penculiknya melarang untuk memberitahu polisi." Yoongi menyela Namjoon yang baru ingin buka mulut. "dia mengancam akan membunuh Baera jika kita melaporkannya, iya?"

Seokjin dan Namjoon kompak mengangguk.

"Oh ayolah, aku sudah sering melihat ini di drama. Kenapa kalian mau mematuhinya? Adikmu adalah putri bungsu walikota seoul, bukan orang biasa yang bisa diancam oleh penculik rendahan seperti itu." Omel Yoongi pada dua Kim dewasa itu.

"Yak! Penculik rendahan katamu!" Seokjin protes. "Nyawa adikku yang terpenting, adikku sedang bersamanya, dia bisa mengiris lehernya tanpa kita ketahui atau kita cegah! Bukankah kau seorang Detektif Yoon? kau seharusnya lebih paham soal ini."

"Aishhh" Namjoon geram, ia menendang kursi plastik didekatnya hingga melayang.

"Awhh!" Pekik Taehyung. Kursi itu mengenai kepalanya.

"Astaga." Kaget Namjoon kemudian menghampiri Taehyung. "Tae, maaf Tae aku tidak bermaksud."

Taehyung memegang kepalanya, ia tersenyum pada Namjoon. "Gwaenchanha Hyung, aku sudah sering kau celakakan. Aku sudah kebal." Jawabnya sambil terkekeh.

"Katakan dimana adikku?!" Ucap Seokjin tiba-tiba menghakiminya.

"Apa? Kau tanya aku?" Taehyung memegang dadanya, dramatis sekali.

"Kau pacarnya!" Bentak Seokjin

"Kau kakaknya! Kalian serumah, seharusnya aku yang tanya pada kalian. Katakan dimana Kim Baera ku?" Taehyung benar-benar ingin cari masalah.

Bughh

Satu pukulan mendarat diwajah tampan Taehyung, Seokjin meninjunya tepat dirahang tegas pria itu, membuatnya sampai terhempas kelantai saking kuatnya pukulan tangan Seokjin. Hidup kakak tertua!

"Sudah hyung." Namjoon menahan Seokjin agar tak berbuat lebih, Namjoon tau Seokjin memang sangat tak menyukai Taehyung sejak Taehyung menjadi pacar adiknya.

"Aku menyimpan kecurigaan besar padamu Kim Taehyung, aku tau sesuatu tentangmu." Ucap Seokjin tajam, tersirat amarah dan benci dalam setiap katanya.

"Oh ya? Aku juga tau sesuatu tentangmu Hyung." Taehyung mendadak tegas.

Not Only About Who?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang