dibuly

39 3 0
                                    

Setelah kejadian kemaren Nabila jadi dekat sama Junkyu biar pun masih canggung.

Kini Nabila Dan Selva sedang berada dikantin.

"Woy!" Seru Sarah sambil menepuk meja.

Sontak membuat Nabila Dan Selva kaget.

"Ra!" Ucap Nabila menambah volume tinggi sedikit.

"Ra lo buat Kita kaget aja!" Ucap Selva.

"Heheheh, sorry!" Ucap Sarah.

"Sorry, sorry makanya kalo nyapa tu gak usah tepuk meja segala!" Tukas Nabila.

"Serah gue lah, gue juga sengaja buat kalian terkejut!" Seru Sarah.

"Terserah lo aja!" Ucap Nabila.

"Gue gabung ya?" Tanya Sarah sembari duduk.

"Gabung aj--

Belum sempat Selva melanjutkan perkataanya sudah Ada yang nyela.

"Gak boleh!" Ucapa Nabila.

"Oh marah!" Ucap Sarah.

"Oh yaudah gue tempat lain aja!" Seru Sarah sembari beranjak dari duduknya.

Tapi malah ada yang menahan tangannya.

"Bercanda!" Ucap Nabila sambil tersenyum.

"Gue udah Tau Kali lo gimana orangnya!" Seru Sarah.

"Nyenyenyeneye!" Bahasa gak jelas keluar dari mulut Nabila.

"Ohiya tumben lo sendiri, kak Doyoung mana?" Tanya Nabila.

"Iya!" Sambung Selva.

"Katanya sih mau ketemu sahabatnya!" Jawab Sarah.

"Lo Kan sahabatnya!" Seru Nabila.

Selva hanya ngangguk.

"Emang lo berdua pikir sahabatnya cuma gue DOANG!" Tukas Sarah.

"Santai AJA KALI!" Balas Nabila.

"Kalian kalo udah begini Kaya anak kecil aja ya!" Ucap Selva.

"Udah makan aja dulu ntar keburu dingin makannanya!" Lanjut Selva.

"Heh!" Jawab berduanya.

Mereka pun memakan makanan yang mereka pesan tadi( ceritanya udah pesan),

Setelah beberapa menit lamanya mereka makan, mereka pun selesai Dan langsung bayar terus jalan menuju kelas sing-masing.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bel pulang pun berbunyi, Dan sekarang Nabila dan Selva sedang berjalan menuju gerbang.

Sesampai digerbang.

"Sel lo kalau mau duluan duluan aja gue nunggu Sarah dulu!" Ucap Nabila.

"Ohiya, gue duluan ya!" Pamit Selva.

"Iya, bay!" Ucap Nabilabsembari melambaikan tangan.

"Bay!" Balas Selva juga membalas melambaikan tangan.

2menit..

3menit..

Sudah beberapa menit Nabila menunggu Sarah, tapi dia belum juga keluar sekolahan.

"Kok lama ya!" Gumam Nabila yang sedari tadi liat kearah pintu keluar sekolah.

"Hay, ketemu lagi Kita!" Seorang menyapa Nabila.

"Ehh, kak Lia hay!" Balas Nabila juga menyapa sembari tersenyum.

"Bawa dia!" Perintah Lia.

Yang diperintahkan pun menyeret Nabila.

"Bentar, Kita mau kemana!?" Tanya Nabila.

"Ikut aja!" Jawab Yeji.

"Tapi gue harus pulang!" Ucap Nabila.

"Udah seret aja!" Yuna yang bicara.

Sesampainya ditujuan mereka menghempaskan badan Nabila kelantai.

"Auuu, sakit!" Tutur Nabila yang merasa badannya sakit.

"Sakit ya, aduh kasian!" Ucap Lia sembari tertawa puas, begitu pun dengan ke4 temannya.

"Pegang dia!" Suruh Lia.

Yang disuruh pun memegang kedua tangan Nabila.

"Mau kakak apa?" Tanya Nabila sebelum mereka semua berbuat yang engga-engga ke dia.

"Mau gue apa, gue mau bully anak baru disekolah ini!" Ucap Lia sembari  mengangkat dagu Nabila kasar.

"Kak aku Tau kakak yang punya sekolah ini cuma kakak gak bisa semena-mena sama murid yang baru masuk!" Seru Nabila.

"Gue gak butuh nasihat lo!" Tukas Lia.

"Pegang dia!" Suruh Lia.

Yang disuruh pun memegang kedua tanagan Nabila sedangkan Lia nampar muka Nabila.

"Gue bisa aja suruh ayah gue nyabut biayasiswa lo!" Ancam Lia.

Nabila terkejut Dan langsung diam Dan nunduk-nunduk, gal Tau lagi apa yang harus dia bilang.

"Jangan kak!" Ketus Nabila.

"Takut juga lo, guys cabut!" Ucap Lia lalu cabut meninggalkan Nabila yang masih tergeletak.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dikosan Sarah yang sedaritadi asik memainkan hpnya kini beralih kepada Nabila yang sedari tadi diam-diam bae, gal seperti biasanya.

"Na!" Panggil Sarah.

Gak Ada jawaban.

"Naaaa!" Teriak Sarah geram.

Sontak Nabila terkejut.

"Lo buat gue jantungan Tau!" Seru Nabila.

"Ya salah lo!" Ucap Sarah.

"Kok gue, Kan yang ngejutin lo!?" Ucap Nabila.

"Lo dipanggil secara lembut gak nyaut-nyaut, yaudah gue teriak!" Jawab Sarah.

"Sorry!" Ucap Nabila.

"Lo kenapa?" Tanya Sarah.

"Kasih Tau gak ya!" Gumam Nabila.

"Na!" Panggil Sarah sambil merangkul bahu Nabila.

"Emmm!" Jawab Nabila gugup.

"Lo kenapa sih, dari tadi gue perjatiin lo kaya bukan Nabila yang gue kenal!" Seru Sarah.

"Gue gak papa!" Jawab Nabila.

"Yakin lo?" Tanya Sarah sembari memperhatikan Mata Nabila.

"Iya, gue gak papa biasa aja kali!" Jawab Nabila menoyor kepala Sarah.

"Sakit njirr!" Keluh Sarah balik menoyor kepala Nabila.

"Auuu!" Keluh Nabila.

"Ohiya Ra gimana lo dapet temen baru lagi selain Kak Doyoung?" Tanya Nabila.

"Ada sih cuma lain kelas, gue dikenalin ama Doyoung sama sahabatnya!" Jawab Sarah.

"Oh!" Seru Nabila.

"Ohh.....,  doang respon lo!" Tukas Sarah.

"Ya terus gue harus apa?" Tanya Nabila.

"Ya lo, nanya gitu, apa kek?" Tanya Sarah.

"Nanti aja gue nanya nya!" Jawab Nabila.

Sarah hanya melemaskan badannya.

My Friend's Is Mine[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang