terima kasih

14 2 0
                                    







Sesampainya dikosan.

"Kak Junkyu sama kak Doyoung mau masuk dulu?" Tanya Nabila.

"Boleh!" Jawab Junkyu.

"Iya!" Sambung Doyoung.

"Yaudah yuk!" Ajak Sarah.

Mereka berempat pun masuk kedalam kosan yang ditempatkan Sarah Dan Nabila.

"Duduk dulu kak, gue mau buat air dulu!" Ucap Nabila sembari berjalan menuju dapur.

"Gue ikut!" Seru Sarah.

"Gak usah Ra lo temenin mereka aja disini!" Ucap Nabila.

"Tapikan tangan lo sakit gimana bawanya!" Ucap Sarah.

"Iya sih, yaudah yuk!" Ucap Nabila.

"Sebentar ya kak!" Lanjut Nabila.

"Tunggu bentar!" Sambung Sarah.

Tidak mambutuhkan waktu yang begitu lama Nabila Dan Sarah membuat air minum, dia pun nyamperin ketiga temannya itu diruangan tamu denganambawa nampan berisi 4 gelas air jus, Dan beberapa cemilan.

"Nih udah jadi!" Ucap Nabila sembari meletakkan nampan yang dia bawa di atas meja.

"Makasih!" Seru Doyoung Dan Junkyu bersamaan.

"Iya!" Jawab Nabila.

"Ra, lo berdua habis dari Mana tadi?"
Tanya Doyoung.

"Dari supermarket!" Jawab Sarah.

"Ngapa---

"Astaga Ra belanjaan Kita!" Teriak Nabila. tapi gak terlalu kuat juga sih dianya teriak.

Sarah hanya membentuk mulutnya bundar sambil menepuk jidatnya sendiri.

"Lo berdua kenapa?" Tanay Junkyu.

"Tadi Kita kesupermarket mau beli alat masak makan malam kak!" Seru Nabila.

"Ya terus?" Tanya Doyoung.

"Belanjaannya tinggal ditempat Kita dihadang preman tadi!" Ucap Sarah.

"Mana Kita belum makan tadi sore!" Keluh Nabila.

"Argarhargargaarg!" Anggap aja suara perut Sarah.

Kini Doyoung Dan Junkyu lepas ketawa.

"Udah, yuk!" Ajak Doyoung sambil menarik tangan Sarah, lembut.

"Kemana?" Tanya Sarah.

"Makan lah!" Jawab Doyoung.

"Makan di?" Tanya Sarah.

"Ahhh, banyak Tanya lo ikut aja napa sih!" Ucap Doyoung melanjutkan jalannya sambil menarik tangan Sarah menuju motor.

"Yaudah yuk!" Ajak Junkyu sambil menarik tangan Nabila.

"Ahhwww!" Lirih Nabila.

"Kenapa?" Tanya Junkyu.

"Tangan gue kak!" Ucap Nabila.

"Ehh, salah sorry!" Ucap Junkyu sembari melepas tangan kanan Nabila yang sakit Dan beralih memegang tangan Nabila sebelah Kiri.

"Sudah?" Tanya Junkyu.

"Sudah kak!" Jawab Nabila.

"Pegangan!" Suruh Junkyu.

"Iya kak!" Jawab Nabila sembari melingkarkan tangannya dipinggang Junkyu. Tapi dia pelan-pelan ko, karena tangannya masih sakit.

My Friend's Is Mine[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang