32. MAYBE TODAY, TOMORROW OR LATER (end)

818 77 11
                                    

Sebelumnya cuma mau kasih tau kalo part ini udah part terakhir dari cerita IT'S ALL COMING BACK TO ME teman-teman. Mohon maaf kalo selama ini aku jarang up dan suka panjang banget ceritanya udah kayak jembatan suramadu aja hehe. Langsung aja cus ke ceritanya oke!

HAPPY READING!!!

.

.

~^.^~^.^~

Gemerlap dunia malam sangat terasa sekali di tempat ini. Suara musik yang berdentum sangat keras dan orang-orang yang aktif meliukkan badan mereka mengikuti irama apapun yang DJ mainkan membuat suasana terlihat sangat ramai dan sesak. Bunyi dentingan gelas yang saling bersulang dan suara sorakan terdengar menggema di seluruh ruangan salah satu klub malam terkenal di Seoul.

Tampaknya kumpulan para remaja kaya raya ini memilih tempat yang ilegal untuk berpesta malam ini sebelum detik-detik kelulusan mereka besok. Gelak tawa memenuhi salah satu meja yang dipenuhi oleh kumpulan remaja tampan ini.

Namun tampaknya hanya ada satu orang yang sepertinya benar-benar tak ingin segera keluar dari tempat ini. 

Posisinya yang sedang duduk di paling ujung itu membuat keberadaannya tampak samar dari jangkauan teman-temannya yang lain. Badannya tampak menyender malas pada sofa hitam panjang sambil memegang segelas bir di tangannya. Rahangnya tampak mengeras sambil memberikan pandangan yang kosong. Pikirannya seketika melayang pada kejadian tiga jam yang lalu di kediaman pria yang bermarga Kim itu. 

"Jangan memakai anak kita sebagai pelampiasan nasibmu di masa lalu oppa. Mereka berhak bahagia." Suara Chaewon yang lembut mencoba merobohkan dinding keegoisan sang suami.

"Jangan kau pikir aku melakukan ini karena itu, Chaewon ah." Balas Yeonsok dengan nada yang dingin. "Aku melakukan ini demi perusahaan."

"Bukankah itu sama saja. Itukan yang dulu abeoji katakan juga padamu ?-" "Semuanya demi perusahaan." Ucap Chaewon menohok membalas kalimat Yeonsok dengan tak kalah dinginnya. 

Perlahan Chaewon berjalan mendekati suaminya yang masih memunggunginya saat ini. Tangannya terulur mengelus lembut bahu bidang Yeonsok dan mengecup pelan punggung suaminya. "Kau tahu sendiri anak kita sudah memiliki pilihannya sendiri sayang. Apa kau tega menghancurkannya?" Bisik Chaewon lembut sambil tetap memeluk Yeonsok dari belakang. 

Hening. Masih tak ada jawaban dari sang empu. Terlihat kedua tangannya mengepal kuat diiringi dengan suara helaan napas yang kasar.

"Dia harus melakukannya- "

"Mau tidak mau." Ucap Yeonsok sebagai pernyataan akhir yang membuat Chaewon melepaskan pelukannya pada pria yang telah bersamanya selama hampir 23 tahun itu. 

Entah kenapa Sehun tiba-tiba teringat akan Sejeong setelah mendengar perdebatan orang tuanya. Tanpa pikir panjang ia langsung mengendarai mobil sportnya membelah jalanan ibu kota menuju ke kediaman sang kekasih. Namun digagalkan oleh sebuah panggilan telepon dari sahabatnya yang mengatakan jika Sejeong sedang bersama mereka saat ini.

Awalnya ia tak percaya dan merasa ada sesuatu yang janggal. Namun tanpa banyak berpikir lagi pria dengan bermarga Kim itu langsung memutar haluan menuju ke arah tempat yang ditunjukkan oleh pria yang sangat tergila-gila dengan ketua cheerleaders sekolah itu.

"Kim Sehun ayo kita bersulang." Seketika sebuah suara membuyarkan lamunan panjangnya. 

Mata Sehun berkilat tajam menatap pria yang saat ini mencoba menarik tangannya untuk ikut bersulang. "Kau- tutup mulutmu!" Balas Sehun memberikan tatapan sengitnya sambil menunjuk tepat di hadapan wajah orang itu.

✔IT'S ALL COMING BACK TO MEWhere stories live. Discover now