Part 66☘️END

3.6K 105 0
                                    

_Happy Reading_

"Aku tak pernah menyesal mengenalmu ataupun mencintamu.yang aku sesali hanyalah bagaimana cara Tuhan membuatmu jauh dariku,dimana aku tidak bisa menggapaimu"

_Saniandra

*****

"Ini,tempat ini?"seorang laki laki melihat sekeliling tempat dia berada sekarang.tempat yang begitu tak asing baginya,dia berjalan menelusuri sekeliling.rasanya tidak ada yang berubah dari tempat itu dengan saat terakhir kali dia datang kesana.
Dia melangkahkan kakinya berjalan di atas pasir sambil menikmati udara dan juga air laut yang menenangkan hatinya.

Tak jauh didepannya seseorang sedang berdiri menatap laut dengan tatapan sedih yang sangat terpancar dari matanya.
Laki laki itu mendekat,dia merasa tidak asing dengan pria itu.
Dia semakin mendekat,saat orang itu mengalihkan pandangannya tepat ke arah laki laki itu,laki laki itu nampak terkejut"Papah"tuturnya tak percaya seraya mendekat ke arah pria paruh baya itu

Rizal tersenyum sendu lalu memeluk putranya itu dengan erat,sebuah pelukan yang begitu menyiratkan kesedihan dan juga penyesalan yang begitu besar"Andra"ujarnya sendu.Pelukan itu begitu lama seperti menandakan seseorang yang sudah lama tidak berjumpa dan kini berjumpa kembali.Andra  membalas pelukan sang ayah tak kalah erat,setetes kristal bening meluncur dari pelupuk matanya.

Pelukan hangat yang dari dulu dia inginkan kini dia dapatkan,rasanya beban rasa sakit dihatinya hilang begitu saja,rasanya begitu damai"Andra kangen pah"ucapnya dengan suara bergetar

"Papah juga kangen sama kamu"dia mengusap kepala putranya yang sudah tumbuh besar itu dengan penuh kasih sayang.
Rizal melepaskan pelukannya,dia melihat ke arah putranya yang menunduk dengan bahu yang bergetar"maafin papah nak"tutur Rizal amat sangat menyesal

Andra melihat ke arah sang ayah dengan mata yang memerah dan berkaca kaca"Papah belum bisa jadi papah yang baik buat kamu selama ini,papah selalu nyakitin kamu terus menerus.Papah menyesal andra,papah sungguh menyesal memperlakukan kamu dengan buruk.Tolong maafin papah nak,kalau perlu papah akan sujud dikaki kamu supaya kamu mau maafin papah.papah ga bisa tenang sebelum dapet maaf dari kamu"tuturnya seraya menunduk hendak bersujud di kaki putranya itu namun Andra dengan cepat menahannya.Dia menggelengkan kepalanya tidak setuju dengan ucapan ayahnya itu

Dia kembali mendekap sang ayah,hatinya sakit sekali ketika mendengar ucapan Rizal,sungguh Andra sudah memaafkan semuanya,dia sudah menerima semua yang terjadi padanya"jangan pah,Andra udah maafin papah sebelum papah minta maaf sama Andra"Rizal menangis tersedu sedu mendengarnya.betapa bodohnya dia sudah menelantarkan putranya yang luar biasa ini

Andra melepaskan pelukannya dia menggenggam tangan sang ayah yang memohon kepadanya"ga seharusnya orang tua bersujud dikaki anaknya,harusnya anak yang bersujud di kaki orang tuanya"tutur Andra seraya tersenyum

Air mata Rizal semakin deras,penyesalan datang terus menerus.dia menyekat air matanya Tersenyum haru ke arah putranya itu"kamu memang anak yang baik Andra"tuturnya

Andra tersenyum kecil"Karena Andra putra papah"

Rizal tak bisa menahan senyum bahagianya saat Andra tetap mengakuinya sebagai ayahnya.Rizal mengusap pipi Andra dengan lembut lalu menepuk pundak putranya yang sudah tumbuh besar itu dengan bangga,keduanya tersenyum disana.Mereka berdua larut dalam pertemuan itu,duduk berdua dihamparan pasir juga memandang laut yang terlihat berwarna biru,begitu indah.

"Kamu mau kuliah di London?"tanya Rizal tiba tiba

Andra mengernyit bingung bagaimana papahnya bisa tahu"iya,kenapa papah bisa tahu?"

SANIANDRA(END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang