1

3.3K 296 20
                                    

"Mah, Zahra mau kesekolah dulu ya mah!" ucap Zahra pada mamanya pamit kesekolah.

"Iya sayang, inget belajarnya yang bener, jangan suka bolos, jangan bandel kalo dibilang ama guru!" Ucap Mama.

"Ga janji ya mah ASSALAMUALAIKUM!!" salam Zahra.

"Ish nih anak kalo dibilang ya. Waalaikumussalam" jawab Mama.

Zahra langsung menaiki motor kesayangannya dan segera melaju ke sekolah dengan kecepatan diatas rata rata.

Karena sebenarnya ia adalah pembalap pro bahkan bisa dibilang QR nya.

Jadi mbalap motor mah udah makanan sehari hari.

Skip sampe sekolah

Motor pun direm dengan gaya yang kece badai membuat semua orang tau siapa yang datang.

Ya dia adalah Zahra.

Murid paling terkenal suka bolos, masuk ruang bk karena jahilin guru, melanggar aturan, bar bar, dan terkenal siswi cerdas di RHS atau Rosea High School.

Disini sih sekolahnya itu damai damai aja. Tidak ada tukang bully seperti yang ada pada novel novel dalam sekolah elit. Siswa dan siswi disini itu saling menghargai dan menganggap semua murid di RHS keluarga.

Walaupun banyak orang kaya mereka tidak sombong. Tidak membeda bedakan teman yang berbeda kalangan.

Nakal nakal paling nggak ya cuma jahil sama bolos. Walaupun jarang yang seperti itu karena disini anaknya baek baek.

Membuat Zahra merasa bosan karena hidupnya datar datar aja ga da seru serunya. Seperti konflik konflik yang ada pada cerita novel.

Disaat banyak orang menginginkan hidup damai dia malah cari musuh kayak cari preman di jalan rawan preman, bahkan dia pernah mencari gara gara pada kelompok mafia. Membuat mafia tunduk padanya. Tapi ia nggak mau merintah juga hehe. Males

Back to story

"ASSALAMUALAIKUM!! ZAHRA YANG CANTIK IMUT DAN SOLEHA KAMBEK YUHUUU~ TEMAN TEMANKU TERCINTAH!!" Teriak Zahra.

"Waalaikumussalam" jawab mereka serempak.

"Woy Zah jangan teriak teriak ngapa dah. Bikin sakit kuping nih" ucap Keyra teman sekelas plus sahabat Zahra yang tomboy.

"Berisik Zah" ucap Elsa sahabat Zahra juga yang agak dingin itu.

"Ya Allah Zah jangan teriak juga ngapa. Ganggu orang aja deh. Kasihan tuh yang lagi tidur sama baca buku. Juga nanti suara mu juga habis gimana" ucap Nadia salah satu sahabat Zahra yang paling alim diantara mereka. Pake hijab yang membuat Nadia lebih imut.

"Uwh ustadzah Nadia khawatir sama suara Zahra ya. Ah emang Nadia paling baik makin sayang deh" ucap Zahra.

"Apaan sih lo. Ustdzah ustadzah. Lo gih yang jadi ustadzah" ucap Nadia.

"Hah? Zahra jadi ustadzah? Yang bener aja pake kerudung aja ogah ogahan. Gimana mau jadi ustadzah" ucap Keyra.

"Nikah aja sama ustadz biar jadi ustadzah" ucap Elsa.

"Eughh tipe gua juga bukan ustadz ustadz alim gitu. Ya yang penting setia ama gua dan gua suka dia" ucap Zahra.

"Kalo beda agama gimana?" Tanya Nadia.

"Ya itu mah perjuangan dan kalo pun jodoh juga ga bakal kemana" ucap Zahra.

"Kalo Nadia paling tipenya ustadz ustadz muda yang gans ama cool. Ya walaupun gue jodohnya ustadz juga gapapa sih. Tapi dengan sifat gue yang kek gini emang ada ya?" Ucap Keyra.

"Ada cowok yang suka lu aja harusnya lu bersyukur Key" ucap Elsa.

"Bangs*t lu El" umpat Keyra

"Kalo gue asalkan ganteng, sholeh, kaya, keren, setia mah mau mau aja" ucap Nadia.

Zahra's Villainess [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang