Dealova 🐱 x 🐣

1.9K 141 46
                                    

🐱 Happy Reading! 🐣

.

.

.

➖🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣🐱🐣➖




Memasuki apartemen, Jung Yerin sudah disuguhkan pemandangan luar biasa. Sebelum meninggalkan apartemen pagi tadi, keadaan masih bersih dan rapi. Tidak seberantakan ketika ia pulang kerja sekarang ini. Persis seperti kapal pecah. Sambil menghela nafas letih ia segera merapikan bantalan sofa yang sudah tergeletak dibawah. Mematikan televisi yang menyala setelah itu melangkah menuju dapur. Keadaan disana pun sama saja. Berantakan! Bahkan ini lebih parah. Tumpukan piring kotor, bungkus jajan dimana mana, ceceran saus di meja makan, juga dibawah kolong meja makan berserakan tulang ayam.

Yerin hanya bisa menahan nafas semput menerima kenyataan bahwa hampir setiap pulang kerja, apartemen yang paginya rapi berubah tak berbentuk dan porak-poranda. Seolah dijarah perampok.

Yerin mendesah lemah sekali lagi. Tubuhnya sungguh letih. Mungkin besok pagi saja ia bersihkan kekacauan apartemen nya ini. Berhubung besok hari minggu.

Kerja lembur bagai kuda, tubuh masih terasa lelah, keadaan apartemen kacau balau, kini dibuat semakin jengkel pula tatkala Yerin membuka pintu kulkas. Bagaimana tidak? Susu coklat, dua bungkus coklat, tiga kaleng soda, bahkan beberapa makanan dan jajanan di dalam kulkas menghilang! Raib ntah kemana.

Membanting kesal pintu kulkas, Yerin segera beralih menuju kamarnya. Memicing mendapati pintu kamarnya sedikit terbuka. Setau Yerin pagi tadi sudah ia tutup rapat sebelum pergi kerja.

Mendorong pintu itu dengan kasar sembari matanya berkilat tajam ketika satu raga manusia tengah duduk bersila di atas kasur. Netra elang itu mengerjap sekali dua kali sembari mulutnya masih mengunyah. Tangan kanan gadis itu memegang coklat, sementara tangan kiri memegang ponsel. Disekitarnya ada pula beberapa bungkus jajan, mangkok plastik kemungkinan dia memesan maeun dakpal lagi, dan sekotak susu coklat. Makin mengeras saja rahang Yerin. Emosi stadium akhir.

"Eo? Unnie! Lembur lagi?"

Hidung Yerin kembang kempis. Manusia diatas kasur itu benar-benar membuat Yerin naik pitam. Tas kerja ditangan ia remas gemas lalu terangkat mengudara.







BUGH!







Lemparan itu tepat mengenai wajah orang tersebut. Isi tas Yerin lumayan berat jadi bisa dipastikan sesakit apa hasil dari hantaman tas kerja di wajah gadis itu.

"Yah!! Sakit! Apa yang kau lakukan!"

"Jinjja Hwang Eunbi! Harusnya aku yang bertanya! Apa yang kau lakukan di apartemenku eo? Mengobrak abrik isi apartemenku, meludeskan isi kulkas ku, sekarang seenak jidatmu makan di atas kasurku! Ini bukan sekali dua kali! Hampir setiap aku pulang kerja! Tak bisa kah kau datang kesini tanpa membuat kekacauan huh! Lama-lama aku bisa menua sebelum waktunya akibat ulahmu! Jinjja!"

Sambil mengusap hidung lancipnya, bibir gadis Hwang itu juga turut mengerucut.

"Mian. Habisnya aku tak betah dirumah. Eomma dan Appa memarahi ku terus"

Beagle and JibangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang