01

2.7K 168 2
                                    

Pagi ini, seorang pemuda manis terlihat tengah menatap penuh binar ke gerbang kampus yang akan menjadi tempat ia belajar selama 4 tahun kedepan, jika ia tidak jadi mahasiwa abadi.

"Na, cepet sama kamu masuk! Nanti keburu telat!"

Terdengar suara seorang perempuan yang berhasil memecahkan lamunan Jaemin, pemuda yang tengah menatap gerbang kampusnya.

"Iya mah, ini nana mau berangkat. Dadaa... selamat tinggal mah... Eh ati-ati, nanti ada kang parkir yang kecantol ama mamah lho"

Yeah, Jaemin tetaplah Jaemin. Seorang pemuda bar-bar yang anehnya terlahir dari rahim seorang wanita yang lembut dan penuh kasih.

Saat masuk ke dalam, Jaemin melihat banyak sekali teman seangkatannya yang sedang berkenalan. Yah, dia tau jika mereka itu tidak hanya berkenalan saja, mereka pasti sedang mencari anggota untuk geng yang akan mereka bentuk.

Saat sedang berjalan melewati lapangan utama, ia melihat seorang kakak tingkatnya yang menarik perhatiannya. Laki-laki itu terlihat sedang memberi arahan kepada teman-temannya. Ekspresinya yang serius mampu menyihir Jaemin untuk tetap memandangi wajahnya.

"Dimohon untuk semua mahasiswa baru, silahkan menuju ke lapangan utama sekarang juga! Karena acara mpls akan segera dimulai!"

Saat sedang asik memandangi wajah orang tersebut, ia dikejutkan dengan suara seseorang yang memakai pengeras suara untuk memberikan informasi jika acara mpls akan segera dimulai.

"Ih, si cungkring mana sih? Katanya tadi udah dateng. Masa sekarang udah kumpul belum dateng juga" Gerutu Jaemin.

...

Sudah 30 menit ia mendengarkan semua ocehan dekan di depan. Saat ini, ia sudah berbaris dengan rapi bersama sahabatnya, Lisa. Sebenarnya, tadi Lisa sudah sampai, tapi ia ke kantin dulu karena tadi ia belum sarapan.

"Lis, masih lama nih? Udah pegel nih kaki gue" Ucap Jaemin sambil berbisik.

"Kagak tau gue, udahlah daripada dengerin ocehan dia mending kita ke kantin kuy! Ijinnya ke wc" Usul Lisa.

"Eh ayuk!"

Setelah mencari anggota BEM yang sedang mengawasi jalannya upacara, mereka akhirnya menghampiri salah satu anggota yang ada di depan pohon besar; berteduh.

"Kak, kita ijin ke kamar mandi" Ijin Lisa.

"Berdua? Satu aja! Nanti malah nggak balik lagi"

"Nganu kak, dia itu pemalu" Jawab Lisa sambil menunjuk ke arah Jaemin yang saat ini sedang akting menundukkan kepalanya.

"Oh, yaudah. Tapi cepetan balik lho ya!"

"Siap kak! Makasih"

...

Berada di kantin saat semua teman-temannya sedang kesusahan adalah suatu kepuasan tersendiri. Saat yang lain sedang kepanasan, mereka malah dengan tidak tau malunya makan di kantin.

"Lis, lo beneran mau masuk ke fakultas musik? Bukannya lo tuh suka ngedance ya?" Tanya Jaemin sambil meminum es susunya.

"Yah gimana ya? Gue tuh emang suka dance, tapi dari kecil gue emang pengen banget jadi penyanyi" Jawab Lisa.

Jaemin hanya menganggukkan kepalanya. Ia memang sudah tau jika Lisa sangat berambisi untuk menjadi penyanyi. Karena suaranya memang sudah bagus, apalagi ia juga bisa rap. Tapi sayang saja kemampuan dancenya jika tidak ditunjukan ke publik.

Saat sedang asyik memakan nasi gorengnya, ia tiba-tiba dikejutkan dengan gebrakan di mejanya. Tersedak nasi goreng yang pedas memang mantap sekali. Buru-buru ia mengambil minumannya dan menenggaknya hingga habis.

"APASIH JAEM?! GUE HAMPIR MATI TAU GAK LO?!"

"Lis, gue tau lis. Sumpah ide gue ini cemerlang banget" Ucap Jaemin menghiraukan teriakan Lisa tadi.

"Apasih jaem, gak jelas lo!"

"Gini lho Lalisa Manoban, orang paling cantik yang pernah temenan sama gue. Lo kan bisa ngedance tuh, terus suara lo juga bagus, ditambah lo juga bisa ngerap. Kenapa lo nggak coba daftar jadi trainee di Korea? Kan lumayan tuh kalo lo bisa debut" Jelas Jaemin.

"Ide bagus tuh"

Lisa yang mendengar usul Jaemin merasa sangat bahagia. Sebenarnya ia tidak pernah terpikir untuk menjadi idol di Korea. Apalagi mungkin setelah ia lulus kuliah, mungkin keluarganya akan pulang ke Thailand. Otomatis ia juga akan ikut pulang ke Thailand.

"Kapan lo peka, na?"

"Eh iya lis. Lo kagak kangen apa sama negara lo? Secara kan ya, udah 5 taun ini lo kagak balik lagi ke Thailand. Gue aja setaun sekali bolak-balik Jakarta Korea" Tanya Jaemin.

Memang, Lisa tidak pernah kembali ke Thailand sejak 5 tahun yang lalu. Namun keluarganya lah yang sering bolak-balik Jakarta Thailand, namun tidak dengan Lisa. Saat keluarganya pulang ke Thailand, ia lebih memilih untuk menginap di rumah Jaemin.

"Kalo ditanya kangen sih kangen ya pastinya. Secara kan gue emang lahir disana. Tapi gue udah terlanjur nyaman disini. Bahkan, gue kagak punya temen disana. Lo kan tau, pas gue masih kecil gue udah pindah kesini...

...alasan yang lain itu lo jaem. Gue nggak mau jauh-jauh dari lo. Gue takut, lo bakal punya orang lain di hati lo kalo gue tinggal pergi. Gue takut"


TBC

Mysterious [Nomin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang