24.Cemburu

1.1K 119 34
                                    


Vote ⭐+comment 💬
Happy reading 📖

Jisoo bergegas dari tempat itu, setelah membayar makannya, ia keluar dari bandara.

Entah rasa kecewa,marah,sedih sedang memenuhi pikirannya. Ia baru ingat kalo kopernya masih ada di bagasi mobil Sehun. Ia mengirimkan pesan kepada Sehun sebelum ia benar-benar pulang.

'Hun, gue capek. Koper gue yang ada di bagasi mobil Lo ,besok gue ambil.'

Jisoo menghentikan taksi. Dan langsung pulang ke rumahnya. Sebuah telfon dari Sehun sengaja tak diangkatnya. Entah,Jisoo masih belum bisa mengahadapi Sehun sekarang.

Keesokan paginya, Xiumin mengajak seluruh Sehun cs dan Jisoo cs untuk bertemu di kafe Suho yang ada di dekat sekolah.

"Jis,gue jemput ya sama yang lain."   tawar Jennie.

"Iya, gue tunggu."

Tak lama,mobil Jennie berhenti di depan rumah Jisoo. Jisoo segera masuk ke mobil dan duduk di jok belakang bersama Rose.

"Ehem,gimana nih yang kemarin jalan sama kak Sehun."goda Lisa.

Jisoo baru ingat bahwa kopernya masih ada di mobil Sehun.

"Oh iya,Jen. Nanti kita ke rumah Sehun dulu ya. Koper gue ketinggalan di mobilnya."

"Lho, kemarin Lo gak dianter kak Sehun?"tanya Jennie.

"Gak, kemarin itu Sehun jemput temennya katanya di bandara. Jadi gue pulang sendiri pas di bandara."terang Jisoo.

"Oh,ok. Tapi kemarin Lo gak jadi jalan dong."

"Siapa yang bilang jalan sih,gue gak jalan kemarin."kesal Jisoo.

Merasa Jisoo sedang bad mood, mereka memilih diam.

Jennie kembali melajukan mobilnya.

Saat sedang lampu merah,Jennie bertanya pada Rosé. Hal ini sudah mengusik pikirannya sejak kemarin.

"Eum... Rosé,lo udah nggak pa-pa,kan?"tanya Jennie menoleh padanya.

"Kaya yang lo lihat,"jawab Rosé.

"Tapi Rosé,dari kemarin lo murung,"ucap Jennie cemas.

"Iya, Rosé,lo udah bisa Nerima kenyataan sama kemampuan lo lihat hantu?"tambah Lisa.

"Mau nggak mau,gue harus nerima kenyataan. Semakin lama gue sedih,kan nggak baik juga. Nggak nyelesaiin masalah."jelas Rosé.

"Gue yakin lo bisa, Rosé."Jisoo memberi semangat.

"Makasih."

Saat lampu kembali hijau,Jennie melajukan mobilnya.

Mereka sudah sampai di depan rumah Sehun,namun Jisoo belum bergerak sedikitpun. Ia hanya mengintip.

"Lo gak keluar Jis?"tanya Jennie.

"Temenin gue ya ,Jen."pinta Jisoo.

Jennie menyetujui, walaupun ini tak seperti biasanya. Biasanya Jisoo menemui Sehun dengan santai dan lebih sering menemui Sehun sendirian.

Jisoo memencet bel takut-takut. Jennie yang melihatnya gemas, langsung memencet bel berkali kali.

"Lo kenapa sih,Jis?"tanya Jennie.

"Gue,,, ah Lo aja ya yang ngambilin koper gue,please."Jisoo memohon dengan kedua telapak tangannya yang menyatu.

Namun, tak lama Sehun keluar bersama seorang gadis yang dilihat Jisoo di bandara kemarin.

"Hun, gue mau ngambil koper."ujar Jisoo langsung tanpa basa-basi.

"Oh,iya. Masih di mobil."jawab Sehun lantas pergi ke garasi mobilnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mission IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang