1. frist

1.7K 177 9
                                    

#SMA TRIYAKSA 2 SEMARANG

Arsy berjalan memasuki pintu gerbang, rambutnya panjang tergerai lengkap dengan kacamata, masker dan blazer merah tua yang dipakainya. Seluruh mata penghuni Triyaksa tertuju kepadanya, sementara arsy hanya berjalan sambil menundukan kepala. Walaupun arsy hanya memakai kacamata di waktu tertentu saja, orang orang disekitarnya tau jika itu adalah salah satu primadona di sekolah ini.

Langkah arsy terhenti saat menangkap sosok sharon di lorong kelasnya. Sharon yang menyadari kehadiran arsy langsung mendekat kearahnya, sharon melipat tangan didepan dada dan tersenyum miring sambil menatap arsy dari atas kebawah.

"Lo sakit pake masker kaya gitu? Oh atau takut penyakit aneh lu nular? "
Ujar sharon dengan nada meledek.

"Emang dia sakit apa? "
Tanya inaza penasaran.

"Iya sakit bisu, kan dia bisu! Cuma bisa ngomong pas disuruh aja! Sekarang liat! Bisukan? Ga ada kata kata yang keluar dari mulutnya! "

Sementara arsy masih menatap sharon tanpa berkedip, tatapan arsy terlihat lekat, dingin, namun tenang. Arsy membuka maskernya dan angkat bicara.

"Maaf sharon, kaya nya kamu salah jalur deh. Kelasmu kan disebelah sana" Arsy menunjuk arah barat
" Nah bukan disini, kalo disini kawasan kelas arsy" Arsy menjawab dengan logat santai.

"Oh lo ngatur gue? Dah berani? "
Cetus sharon kesal.

Tatapan arsy masih terlihat tenang.
"Ga ngatur sih, cuma meluruskan. Oh iya satu lagi, arsy ga pernah bilang takut sama sharon! "
Arsy melanjutkan langkahnya dan beranjak masuk ke kelas 12 A

"Heh! Berenti ga lo! "
Sharon ingin mengejar arsy namun inaza langsung menahan tangan nya.

"Udahlah shar, lo lagian demen banget buat masalah sama arsy. Dia kan ga ada salah sama lo"

"Tapi gue ga suka ada orang yang lebih populer dari gue di sekolah ini!"

"Heii nona crishtine, arsy masih dibawa lo ! Masa seorang sharon crishtine berurusan sama anak bawahan kaya arsy! "

"Tapi otaknya diatas rata rata! Itu yang buat orang orang suka sama dia!"
Ujar sharon kesal.

Inaza berdecak pelan.
"Udah ah! Ayo balik ke kelas. Bentar lagi pak yohan masuk"

Sharon mengiyakan dan mengekori langkah inaza dari belakang.

Disisi lain, Jason dan Evan memantau gerak gerik keduanya dari depan kelas 12 C. Evan melirik kearah jason menunggunya melontarkan kata kata.

"Mereka kaya suka banget ya gangguin arsy, heran gue"
Ujar jason sambil menggaruk dahinya.

"Iya karna arsy pinter, cantik, kalem, baik. Siapa yang ga suka sama dia! Lo tau sendiri je, sharon itu ga mau ada saingan! Maunya dia terus yang nomor satu dari segalanya! "

"Untungnya arsy ga diem aja digituin, maksud gue masih ada pembelaan dari dia walau sedikit. Coba kalo dia ga ngelawan? Auto kesenengan si sharon ngebully dia"
Tambah jason, sementara evan hanya mengangguk setuju.

Drttt.. Drtttt...

Satu panggilan masuk dari ponsel jason. Ia langsung membuka ponsel dan mengangkatnya cepat.

"Halo bry? Jadi pulang? "

Suara dari sebrang terdengar samar samar.

"Oh okee siapp.... Iya iya aman gue atur... Oke sampai ketemu nanti"

Panggilan langsung diputus sepihak. Evan mengerutkan dahinya bingung.

"Siapa? "

Jason memasukan ponselnya kesaku celana dan menghela nafas pelan.
"Bryan"

COOL PSYHOPATH [SELESAI✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang