[DIBUKUKAN] Criminal, Fetish, And You.✔ [NOMIN]

P R O L O G

❗BUAT YANG MAU BACA KITA LAGI BUKA OPEN PO YA, PESAN YUK BUKUNYA, DAN ADA BEBERAPA CHAPTER JUGA YA YANG DI HAPUS SELAMAT MEMBACA❗

•Don't Forget to Vote and Comment•

.
.
.

NA JAEMIN'

|| Na Jaemin, jika kau melihatnya apa kau berpikir ia seperti bunga Chamomile mekar yang menenangkan? Jatuh kedalam pesona si manis dengan segala sesuatu yang bisa memikatmu. Apa yang akan kau lakukan jika ia sebuah Mawar merah? kau akan jatuh padanya jika durinya menusukmu....||

LEE JENO'

|| Lee Jeno, aku yakin jika kau mendengar namanya kau pasti akan tahu siapa pria ini. Tentu! dia seorang atlet Hoki Es terkenal di Washington DC. Dia tampan, sempurna, kaya raya tentunya, satu alasan kenapa ia bisa tergila gila pada musang berwajah anjing yang sangat manis itu adalah karena Fetishnya. ||

.
.
.
.

[...]

"Bagaimana harimu tuan Lee? Kalian menakjubkan akhir musim ini!" Saluran TV kota menayangkan berita sport yang sedang mewawancarai pria Asia yang sudah mendunia bernama Lee Jeno

Kamera menyoroti pria tampan bermata coral "Tentu baik, kami sedang menjalani masa istirahat saat ini. Tolong nantikan kami Tahun depan. Saya menjanjikan yang terbaik untuk Washington" ucapnya mantap.

Washington memang sedang diguncang hebat oleh karena team Hoki Es yang menjadi pusat perhatian dunia olahraga beberapa tahun terakhir. Selain karena piala kemenangan yang hampir setiap musim didapatkan, DC juga diguncang karena kapten Hoki Es mereka seorang Lee Jeno.

Para wanita bahkan pria tergila gila pada si tampan itu. Siapa yang tak kenal pemuda berdarah Asia yang terkenal cerdas dan juga kepiawaiannya dalam bermain Hoki Es. 

Dalam 3 tahun belakangan ini kehidupan team inti Hoki Es DC begitu disoroti, mulai dari kehidupan di gelanggang es, kehidupan bermasyarakat bahkan kehidupan pribadi mereka. Sejak kemunculan idola baru di dunia olahraga banyak orang yang tertarik pada kehidupan mereka.

Jeno menjadi duta olahraga karena berkatnya, ia menarik begitu banyak perhatian dari kaum muda untuk mengenal dunia olahraga lebih jauh lagi.

Begitu banyak orang menonton acara olahraga itu bahkan TV kota Washington dipenuhi para gadis yang melihat ketampanan Lee Jeno sekarang.

...

Berbanding jauh, seorang pemuda manis mengerang kesakitan diatas ranjangnya. Peluh mengucur deras dari pelipisnya, matanya terpejam merasakan kesakitan berkelanjutan yang datang dari kakinya.

Ia membuka matanya merasa silau karena cahaya mentari yang masung dari celah kordennya. "Akhhhh!" Pekiknya ketika menyibak selimutnya yang menempel pada kakinya yang terluka.

Jaemin mendongkak, menutup mata lalu mengigit ujung bibirnya menahan rasa sakit. Luka tembak yang kembali meradang ternyata lebih menyakitkan daripada sayatan ditubuhnya.

"Sial! Kenapa harus kakiku huh?!" Ucapnya lalu disusul erangan yang memekakan telinga. Sambil berjalan terseok seok menuju kamar mandi, ia menelpon seseorang berharap orang itu datang mengobatinya.

"Halo Ji, tolong obati kakiku!"

"Ada apa lagi Nana, aku sedang sibuk!"

"Kumohon, aku kehabisan darah"

"Baiklah 5 menit lagi! Ck dasar!"

Pip!

Sambungan telepon terputus, Jaemin membasuh kakinya dengan air hangat didalam bathup, darah segar keluar dari lubang selebar 2 cm yang berada tepat di tulang keringnya.

Erangan demi erangan keluar dari bibir manisnya, "akh....euhhh ahhh astaga!" Pekiknya tertahan

Namun anehnya Jaemin malah merasa nikmat berjalan bersamaan dengan rasa sakit.

Setelah melihat darah tak lagi keluar, ia menjauhkan kaki kirinya dari shower.

Taklama kemudian pintu kamar mandinya bergeser menunjukkan Jihoon sahabatnya berdiri diujung sana dengan nafas tersengal.

"Na Jaemin gila! Apalagi sekarang huh?!" Teriak Jihoon pada Jaemin

Jaemin menaikkan alisnya tersenyum lalu mendecih "Cepat bantu aku~~ Jihoon-aaa" rengek Jaemin yang berhasil membuat Jihoon mendengus kesal.

Jihoon mendekat padanya, menatap malang pada kakinya yang kini mengeluarkan darah, lagi. "Kutanya baik baik padamu Nana, luka apa yang ada di kakimu" tanya Jihoon

Jaemin tersenyum "Hanya luka tembak, pelangganku kedapatan membawa senjata dan ia menembakku tadi malam" ucapnya jelas

Jihoon mendengus, "Baiklah Nana, duduklah didalam bathup" ucap Jihoon

Jaemin mengikuti arahan dokter muda itu, "Peluru apa yang ditembakkan pada kakimu? Kau sudah mengeluarkannya?"

"Hanya peluru kosong, aku sudah mengeluarkannya semalam dengan pisa—akhh... pelan - pelan jihunaaa!" Teriak Jaemin

Jihoon menyiksanya tanpa ampun, "Makanya, sudah kukatakan berhenti dari pekerjaan gila mu itu Nana!" Ucapnya

Jaemin bergidik ngeri, Jihoon memang definisi harimau sesungguhnya.

.

.

.

TBC

Hy! Sunnybee here🌻
Ini book pertama aku, semoga suka ya.

Book ini asli dari otak aku sendiri, gaada bentuk copas darimanapun.

•Vote & Comment if u like this Book•