Happy READING!
Sekian lama Lesti dan Billar menunggu Harris. Akhirnya Harris datang juga.
"Lama amat Ris!" ujar Billar
"Kau pikir aku cuma beli satu barang!" Harris menunjukan barang-barang yang tadi dibeli.
"Nih ponselnya, ini rujaknya, dan ini susu ibu hamil" Harris memeberikan kantong belanjanya satu-satu kepada Billar.
"Btw siapa yang hamil?" Harris penasaran.
"Istri gue lah!" desis Billar.
"Selamat bos! Gue bakal punya ponakan yey!" seru Harris.
"Kaya anak kecil lo! Udah sana lo tunggu diruang kerja!" Harris pun menuruti Billar.
Sementara Billar sedang membuat susu untuk Lesti.
Saat Billar membawakan susu untuk Lesti, ternyata Lesti sudah tidur pulas.
Dengan segera Billar mendekati Lesti dan duduk disebelahnya.
****
Lesti kini sedang jalan-jalan bersama Billar. Lesti senang sekali.
"Kakak ayo kejar dede!" pintah Lesti.
"Dede mau kemana?" Billar mengejar Lesti.
Mereka pun berlari-larian seperti anak kecil.
"Kakak ayo kejar!" Lesti mengejek Billar.
"Dede kamu larinya kenceng banget! Kakak cape!" nafas Billar tidak teratur.
"Cemen! Masa gitu ajah nggak kuat!" Lesti lanjut berlari namun pandangannya masih memandang Billar.
"DEDE AWAS!" Billar menyadari ada mobil yang mau menabrak Lesti.
Dengan segera Billar menolong Lesti.
"KAKAK!" Lesti berlari ke arah Billar dan memangku kepala Billar yang sudah bercucuran darah.
"Sayang....kakak....shh...udah gak kuat lagi" suara Billar dengan merintih kesakitan
"Kakak jangan ngomong gitu hiks...kakak pasti kuat hiks..." Lesti bercucuran air mata.
"Sayang jangan menangis..." Billar menyeka air mata Lesti.
"Sayang kamu jaga diri dan jaga anak kita baik-baik yah! Kakak udah gak kuat lagi!" ujar Billar menahan sakit di dada.
"Kakak jangan tinggalin dede!"
"Anak kita juga butuh seorang ayah" Lesti semakin banjir air mata.
Billar tersenyum.
"Kamu gak perlu khawatir. Kakak sayang dede. Selamat tinggal Lesti Kejora!" itu ucapan terakhir Billar.
"Kakak bangun!"
"Kakak jangan tinggalin dede!"
"KAKAK!" Lesti terbangun dari tidurnya. Billar pun ikut terbangun.
Ketika melihat Billar ada disampingnya, Lesti langsung memeluk erat Billar dan menenggelamkan wajahnya dibidang dada Billar. Pipinya sudah dibanjiri air mata, membuat baju Billar basah.
"Sayang kamu kenapa?" tanya Billar cemas sambil mengusap-usap kepala Lesti.
"Dede mimpi buruk..." Lesti masih menyembunyikan wajahnya.
"Kamu minum dulu ya?" saat Billar mau melepaskan pelukannya Lesti malah memeluk Billar semakin erat.
"Say..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Jodoh [ON GOING]
Teen FictionDILARANG MENJIPLAK! Cerita ini murni Halusinasi Author ya ges. Follow ig saya @vrnyln_an Salam Anjay Slow update