Keesokan harinya, Luisa pergi kesekolah seperti biasanya, saat memasuki gerbang sekolah Luisa dipanggil salah satu anggota musik disekolahnya
"Luisaaa..." teriaknya
"Ehh... Naya, kenapa nay?"
"Gue mau nanya, kan bentar ada acara sekolah, lo nggak mau buat sesuatu gitu? Soalnya ekskul lain udah pada latihan-latihan buat acara itu" tanya Naya
"Ohh itu, gue mau bikin kok, yaudah gini aja, nanti kalau istirahat gue minta tolong lo bikin pengumuman khusus buat seluruh anggota ekskul musik, kalau pulang sekolah nanti kita semua rapat yah.. " jelas Luisa
"Okee dehh... Siap-siap" jawab Naya langsung meninggalkan Luisa
"Luisaa.... Woy kambeng" teriak kayla dari belakang
Luisa yang terkejut pun langsung melihat kearah belakangnya, dan langsung menatap tajam sahabatnya itu
"Lo, kalau mau panggil gue bisa nggak udah teriak gak sih? Suara lo tuh melibihi toa tau nggak" marah Luisa ke Kayla
"Lo kayak nggak tau dia aja, udah dari orok suaranya emang gitu, pas emaknya ngelahirin ni bocah, pas udah keluar terus nangis, kaca rumah sakit pada pecah semua" canda Gisell
"Sok tau lo, gue lahir lo masih perlu 3 bulan buat keluar dari perut nyokap lo" ucap Kayla
Luisa yang melihat kedua sahabatnya yang mulai ribut, langsung meninggalkan mereka berdua
"Lah... Ditinggal deh" ucap Kayla
"Gara-gara lo sihh" jawab Gisell
"Kok gue sih, lo duluan yang ngarang cerita, kenapa jadi gue yang kena" ucap Kayla teriak
Gisell yang malas meladeni pun langsung pergi meninggalkan Kayla yang masih marah-marah, namun langsung disusul oleh Kayla
Sampainya Luisa dikelas langsung melihat ke arah bangku disampingnya, lalu duduk di bangkunya, Luisa tiba-tiba memikirkan kenapa dia dengan gampang menceritakan tentang kakaknya ke Kenneth. Untuk cerita ke sahabatnya pun rasanya sangat sulit. Namun pemikiran itupun tak berlanjut lagi karena sekelompok tukang rusuh sudah datang di kelasnya.
"Tumben lo melamun, pasti lo lagi mikirin gue ya?" ucap Kenneth yang baru datang
"Jangan sok tau deh lo"
"Kan gue nanya, kalau orang bertanya itu dijawab, lah elu dijawab kaga, malah dibilangin sok tau"
"Udah diem, nggak usah banyak bacot"
Mereka pun terdiam karena bel sudah berbunyi, dan guru-guru pun mulai mengajar dikelas mereka
-----------------------------------------------------------
Mereka pun akhirnya menikmati waktu istirahat mereka, seperti biasa mereka berkumpul dikantin dan makan bersama, namun tak lama seseorang menghampiri meja mereka
"Neth, jangan lupa nanti pulang sekolah kita latihan basket yah, buat tanding sama sekolah lain" ucap Alex
"Ohh... Okee" ucap Kenneth
"Lo juga Vin sama Alvaro jangan lupa latihan" lanjut Alex
Mereka berdua pun mengacungkan jempol mereka tanda setuju, mereka pun makan dengan tenang, namun Kenneth pun angkat bicara
"Ca, lo nggak niat buat bikin sesuatu gitu?" ucap Kenneth, yang lain pun mengerutkan dahi mereka keheranan kecuali Luisa
"Ca? Lo manggil siapa? Disini nggak ada nama yang akhirannya Ca" ucap Alvaro heran
"Ica maksud gue"
"Lah, Ica siapa lagi ini? Jangan-jangan lo punya pacar ya, terus lo ngigau panggil-panggil Ica" ucap Kayla nyerocos
"Ica itu gue" singkat Luisa
"Wadaaww... Jadi ceritanya udah ada panggilan sayang nih? Kalau Kenneth apa? Neth? Eneth? Atau apa nih?" ucap Kevin dengan semangat
"Lo bisa diem nggak sih, itu cuman panggilan biasa" jawab Luisa
"Ntar nama panggilan gue itu baby, iya nggak Ca?" ucap Kenneth tiba-tiba, mereka pun langsung ketawa mendengar hal tersebut
"Nggak lucu tau nggak" ucap Luisa langsung meninggalkan kantin
"Yahh... Lo sih, ngapain pada ketawa, pergikan jadinya" ucap Kenneth
"Ehh... Lo duluan nyet, ngapain lo sebut-sebut baby? Berharap dipanggil sama Luisa baby?" ucap Gisell
Kenneth pun langsung meninggalkan kantin dan mengejar Luisa, namun sampainya di kelas Kenneth tidak menemui Luisa, di taman belakang juga dia tidak menemukan Luisa, hanya tinggal satu tempat yang belum Kenneth periksa yaitu Rooftop sekolah, Kenneth pun berlari menuju Rooftop namun hasilnya nihil, Kenneth pun berjalan dengan lesu, namun saat melewati satu ruangan Kenneth mendengar suara piano, karena penasaran Kenneth pun memeriksa ruangan tersebut, dan Kenneth menemukan Luisa yang sedang bermain piano di ruangan musik.
Kenneth pun hanya melihat Luisa yang bermain piano sambil menutup mata, tanpa sadar Luisa pun berhenti memainkan pianonya
"Loh... Kok berhenti?" ucap Kenneth, Luisa pun sontak kaget karena tiba-tiba Kenneth bersuara, padahal setaunya tidak ada orang diruangan ini
"Lo bikin gue kaget tau nggak, ngapain sih lo kesini?" ucap Luisa
"Gue? Liat lo main piano lah"
"Lo nggak ada kerjaan yah, ngapain sih lo ngikutin gue?"
"Dih... Yang ngikutin lo siapa? Tadi gue itu nyari lo dari kelas, taman belang terus rooftop, dan gue nggak ketemu lo, pas gue jalan mau balik ke kelas, tiba-tiba gue denger suara piano, karna gue penasaran makanya gue masuk, ternyata lo yang main piano"
"Yang suruh lo nyari gue siapa? Nggak adakan?"
"Iya... Emang nggak ada, tapi lo pernah nggak sih rasain kalau orang khawatir? Gue nyariin lo dari kelas sampe disini lari-lari kayak orang gila, kayaknya gue percuma nyari lo, lari-lari kayak orang dikejar setan, sedangkan lo sendiri nggak peduli" jawab Kenneth dengan emosi
"Lo bukan siapa-siapa gue, ngapain lo repot-repot nyari gue?"
"Gue sadar kok gue bukan siapa-siapa lo, tapi satu hal yang perlu lo tau, gue udah Cinta sama lo" ucap Kenneth langsung pergi meninggalkan Luisa
Sedangkan Luisa diam mematung mendengar pernyataan Kenneth
"Dia suka sama gue? Ngapain gue marah-marah sih, sumpah lo bego tau nggak Luisa, gue harus minta maaf ke Kenneth" batin Luisa
"Sorry Ca, bukan maksud gue mau ngebentak lo, tapi gue mau lo ngehargain perjuangan gue untuk dapetin lo" batin Kenneth
.
.
.
.
.
.
.
.Maaf yahh baru update... Jangan lupa Vote dan kalau ada saran jangan Lupa Comment❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
NethSa♕
Teen FictionKenneth Alexandro seorang cool boy, yang terkenal dengan ketampanannya, dia juga most wanted di sekolah, dan jarang menyukai seseorang namun seorang kenneth banyak yang menyukainya Luisa Marcella Anak baik, pintar, selalu mendapat peringkat 1 di...