Malampun tiba, di salah satu ruang VVIP yang ada di hotel, sudah berkumpul empat orang dewasa yang sedang mengobrol ria walau suasananya tidak terlalu bersahabat
"Jadi bagaimana jeon? Apa kau setuju?" Tanya pria tua berkulit tan yang masih terlihat muda
Meminum sedikit teh yang disediakan dengan elegan, pria tua yang ditanya menjawab, "jujur saja kim, aku sebenarnya setuju dengan masalah bisnis yang kau tawarkan. Tapi untuk pernikahan, hanya putriku yang dapat menentukan. Aku tidak bisa memaksanya"
"Hm, aku mengerti. Tapi kuharap putrimu akan setuju. Lagipula aku dengar kau memiliki 2 orang putri, itu pasti merepotkanmu" Sarkas pria kim itu
"Yah, merepotkan memang. Tapi karena mereka menggemaskan, aku tidak masalah di repotkan mereka"
Saat pria kim itu akang membalas tiba tiba ada ketukan pintu dan pemberitahuan bahwa 'tuan muda sudah datang'
Cklek
Pria muda berkulit tan itu masuk dengan gagah dan elegannya bersama sang sepupu yang merangkap sebagai asisten pribadinya
"Oh, hansol. Bibi kira kamu tidak akan ikut" Ucap nyonya kim senang
Dengan sopan, hansol membungkukkan badannya sedikit pada kedua pasang orang tua itu "annyeong bibi, paman, tuan dan nyonya jeon"
"Nah jeon, kenalkan yang hitam itu anakku kim mingyu. Dan yang tampan ini adalah keponakanku, vernon hansol chwe" Ucap nyonya kim
Mingyu mendecak kesal "ibu, aku ini tan. Bukan hitam" Protesnya
"Kamu itu gelap seperti ayahmu" Sinisan nyonya kim pada anaknya membuat suami dan anaknya sebal juga membuat pasangan jeon tertawa
Tapi itu semua tidak berlangsung lama karena lima orang berbeda gender dan umur itu masuk dan mengalihkan pusat perhatian mereka
"Moma! Popa! Omin kangen~" Ucap seokmin sambil berlari da berhambur kepelukan tuan dan nyonya jeon
"Kita juga kangen sama omin. Upin... Sini nak mompa ingin peluk kamu juga" Yuvin dengan tenang mendekati tuan dan nyonya jeon lalu memeluk mereka tanpa mengatakan apapun
Tatapan yuvin beralih pada empat orang dewasa yang memperhatikannya dengan intens. Tapi satu diantara mereka sangat tidak asing bagi dirinya maupun seokmin
"Ah! Bibi lolipop!" Ucap seokmin sambil menunjuk nyonya kim yang tersenyum pada keduanya
"Kalian saling kenal?" Tanya nyonya jeon
"Tidak sengaja bertemu mom" Jawab yuvin datar
"Begitu. Ah, kenalkan si kembar ini cucuku. Jeon seokmin dan jeon yuvin" Ucap nyonya jeon "lalu mereka adalah anak dan menantuku, jeon wonwoo yang sulung, jeon jungkook yang bungsu dan kim taehyung" Lanjutnya
"Annyeonghaseyo, tuan kim, nyonya kim dan...?" Taehyung menatap mingyu dan vernon bergantian
"Namaku vernon hansol chwe, dan dia kim mingyu" Ucap vernon ramah
"Ah... Ne. Ini istriku, jeon jungkook" Ucap taehyung lalu jungkook hanya tersenyum karena dia tidak bisa membungkukkan badannya karena sedang hamil
"Dan dia... Jeon wonwoo, ibu dari si kembar—"
"Hai manis. Kita bertemu lagi" Ucap mingyu menggoda wonwoo yang hanya memandangnya datar
Dengan cepat seokmin dan yuvin langsung berdiri di depan sang bunda dan melindunginya dari kim mingyu yang mereka anggap sebagai ancaman
"menjauh dari bunda kami" Gertak yuvin
"Oh?" Mingyu berjongkok mensejajarkan tingginya dengan yuvin dan menatapnya lama "kamu... Kenapa sangat mirip denganku?"
Wonwoo terkejut, mereka semua sama terkejutnya. Pantas saja sedari tadi mereka merasakan kejanggalan tapi tidak bisa menemukan apa yang janggal
Dengan refleks wonwoo menarik lembut yuvin dan seokmin menjauh dari hadapan mingyu dan memeluknya dengan sangat erat, menatap waspada pada mingyu yang masih mencoba memproses kejadian barusan
××××
Yoyoyooo maaf bru up nih ku sibuk kuliah soalnya🤧 selain itu ku juga lgi ga mood nulis terus ಥ‿ಥDahlah yaa sekian dari mpok dante ♡´・ᴗ・'♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Mother of the Unidentical Twin Beast
FanfictionJeon Wonwoo merupakan seorang single mother dengan dua anak kembar tidak identik yang sangat overprotective kepadanya [MEANIE] [Gs for uke] [Age Gap edition]