Sabtu
Rangkaian acara wisuda telah selesai. Kamu bergegas keluar gedung auditorium, menunggu seseorang yang berjanji akan menemuimu didepan gedung auditorium.
"Kak Ara..."
Kamu menoleh ke sumber suara, dan tersenyum pada lelaki tinggi yang ada dihadapanmu —Renjun, adik sepupumu dari pihak Ayah. Meskipun senyumnya tertutup masker hitam, tetapi kamu masih bisa melihat senyuman itu dengan jelas.
"Beneran datang? Kirain cuma becanda doang." ledekmu pada Renjun.
Renjun hanya tertawa. "Special for you!" dia memberikan buket bunga besar berwarna putih kepadamu.
"Thank you!" kamu menerima buket bunga itu lalu menciumnya.
"So... habis ini kita ngapain?" tanya Renjun.
"Pulang aja. Kakak laper." ucapmu dengan nada semangat.
"Gak foto dulu?"
"Nanti aja, habis makan. Laper banget. Sumpah!"
Renjun mengalah. Dia merangkulmu dan menuntunmu menuju parkiran. Wisuda tahun ini berbeda dengan wisuda di tahun kemarin. Dikarenakan covid-19 wisuda tahun ini hanya dihadiri oleh wisudawan/i itu sendiri. Kamu bersyukur meskipun tidak bisa didampingi oleh orangtua atau orang terdekatmu, tapi Renjun rela datang menghadiri wisudamu hari ini.
Ponselmu berdering. Panggilan masuk dari seseorang. Seseorang yang pernah mengisi relung hatimu —dulu.
Kamu melepaskan rangkulan di tangan Renjun, lalu berhenti sejenak. Menatap layar ponselmu.
"Kenapa kak?" tanya Renjun.
"Ah. Gakpapa. Jun, kamu duluan aja ke mobil. Kakak mau nerima telpon dulu." jawabmu.
Renjun melirik sekilas ke layar ponselmu. "Oke!"
Kamu menghela napas.
"Halo... Doyoung!" ucapmu dengan suara bergetar.
"Oh halo Ara." jawab Doyoung dari seberang.
"Hm. Ada apa kau menelponku?"
Doyoung menghela napas, dan kembali memperhatikanmu yang hanya beberapa meter didepannya.
"Congratulation Ara!" ucap Doyoung.
"Oh, thank you. Congratulation juga, Doyoung!" balasmu.
"Ara... Aku... minta maaf!"
Kamu tersenyum kecut. "Sudahlah, Doyoung. Tidak usah diungkit lagi. Yang lalu biarlah berlalu."
Doyoung tersenyum miris mendengar jawaban dari kamu. "Hm. Maaf, tadi aku gak sempet nyamperin kamu dulu."
"It's okay. Oh iya, sudah dulu ya. Udah ditungguin sama Renjun. Bye, Doyoung."
"Oh, oke. Bye, Ara! See you again!"
"Hm. See you again."
Panggilannya sudah terputus tapi kamu masih tetap diam di tempatmu. Renjun yang sedari tadi memperhatikan kamu dari dalam mobil mulai gelisah. Dia ingin menghampiri kamu, tapi dia mengurungkan niatnya saat melihat Doyoung yang berada tepat dibelakangmu —tengah memperhatikan kamu.
Setelah terdiam beberapa detik, kamu akhirnya menuju mobilmu.
Doyoung masih memperhatikanmu, sampai mobil mini cooper berwarna putih milikmu hilang dari pandangannya.
"Selamat tinggal, Ara!" ucap Doyoung lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT IMAGE | SEASON 2
FanfictionSekumpulan cerita oneshoot dengan cast NCT 127 | NCT DREAM | WAYV Warning !! 🚫 1. Silahkan baper 😅 2. Silahkan dibayangkan sendiri, bagaimana rasanya member NCT favorite kalian sebagai kekasih/pasangan/partner kalian. 3. Jangan lupa untuk [VOTE] n...