Kalau ada typo bilang aja
Happy readingMark dan yangyang berlari segera menuju markas, tapi sampai gerbang dia menemukan Haechan yang sedang di hadang oleh senior mungkin, tapi seperti bukan akan di tindas. Haechan melihat mereka dengan tatapan jengah.
"Apa sudah selesai bicaranya? Kalau sudah aku ingin pergi, aku bosan melihat wajah mu" ucap Haechan lalu berlalu begitu saja.
Mereka yang tadi marah- marah(?) Kepada Haechan terlihat akan melempar sebuah katong yang sepertinya berat kearah Haechan. Melihat itu Mark segera berlari ke arah Haechan lalu memeluknya untuk melindunginnya. Dan kantong itu mengenai punggung Mark, dan Mark akui itu sangat sakit. Haechan yang sadar di lindungi Mark segera memegang punggung Mark.
"Hyung kau terluka! Sialan orang- orang ini" geram Haechan kepada orang- yang sudah berlari.
Lalu Yangyang menghampiri mereka. "Hyung maap aku tidak bisa ikut ke Jerman, aku di suruh ke taiwan, ada masalah di sana, dan Renjun akan dikirim ke singapore" ucap Yangyang sambil menunjukan pesan dari Jaehyun. "Haechan kau bisa menggunakan senjata? Atau mengerti tentang bisnis?" Tanya yangyang
"Aku kuliah bisnis jika kau lupa, dan aku cukup sering menggunakan senjata karna kami masih sering di ganggu" ucap Haechan santai.
"Bisa bantu Mark hyung, mengurus pekerjaannya di Jerman?" Tanya Yangyang ragu.
"Tidak usah, itu merepotkan" ucap Mark
"Baiklah, aku juga ingin menghindari perjodohan yang akan dilakukan papa" ucap Haechan santai. "Kapan berangkat sekalian aku akan mengobati luka mu Hyung" lanjutnya.
"Ya sudah, kalau begitu kita ke rumah mu dulu menyiapkan barang- barang mu" ucap Mark kepada Haechan saat Yangyang sudah pergi.
"Tidak perlu, kita ke basecamp aja, barang yang akan ku bawa hanya laptop, dan laptop ku sudah kutinggalkan di basecamp" Jawab Haechan lalu menuju ke mobil Mark, dia tidak bawa mobil ngomong- ngomong.
Saat ini Mark dan Haechan sudah ada di basecamp.
"Jam berapa keberangkatannya?" Tanya Haechan
"Sekitar tujuh puluh lima menit lagi" ucap Mark sambil memeriksa jam keberangkatan mereka, karna tidak pakai pesawat pribadi.
"Buka bajumu" ucap Haechan, lalu berjalan ke pojok ruangan. Mark bingung, maksud Haechan buka baju apa.
Haechan kembali dengan dengan sebuah kotak obat, "hyung buka baju mu, itu sudah kotor dan luka mu harus di obati agar tidak infeksi" ucap Haechan ulang. Dan langsung di ikuti oleh Mark membuka kaus hitamnya, menampilkan otot- ototnya yang indah membuat Haechan bersemu.
"D-di kasur s-saja Hyung" ucap Haechan lalu berjalan ke kasur, di ikuti Mark di belakangnya.
Haechan duduk di ujung ranjang dan Mark sudah berbaring tengkurap dengan Haechan yang mengobati luka punggungnya. Bagi Mark luka itu sudah tidak sakit lagi sebenarnya. Tapi dari pada infeksi, seperti kata Haechan.
"Nah sudah" ucap Haechan girang.
Lalu Mark merasa ada yang mengecup di dekat lukanya. Lalu dia menoleh ke arah Haechan yang tersangka sebagai pelakunya.
"Kata papa kalau di cium biar cepat sembuh" ucap Haechan mengelus luka Mark lalu beranjak mengambilkan Mark pakaian bersih yang ada di basecamp.
Haechan kembali ke tempat Mark dan sudah ganti pakaian juga, hanya kemeja yang sebelumnya ia pakai di lapisi dengan Jaket hoodie.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Falling love (nomin) ft, markhyuck
Random[FOLLOW ME BEFORE READ! VOTE AND COMMENT] Mereka yang sama- sama seorang pemimpin, bertemu karna rencana orang tua mereka. Tapi mana kita tahu bagaimana jalan cerita cinta mereka hingga akhir. Start :/ 22 september 2020 End :/ 22 maret 2021 Cerita...