Prolog

6.5K 372 4
                                    

Have reading you all^_^

💠💠💠

Di ruang perpustakaan sekolah, ada enam gadis yang sedang duduk-duduk santai sembari membaca buku.

Hening. Suasana disana sangat hening, karena masing-masing sedang sibuk dengan buku bacaannya, hingga tak lama kemudian, ada salah seorang gadis yang berbicara.

"Kak, bantu aku mengerjakan tugas ini ya?" Pinta seorang gadis dengan rambut yang dikepang dua.

"Yang mana heumm?" Tanya gadis yang lain dengan nada yang lembut

"Yang ini" ucap gadis itu sembari menunjukkan tugasnya kepada sang kakak.

"Lho? Memangnya hao belum?" Tanya seorang gadis dengan pipi chubby, yang berada disebelah gadis yang ia panggil dengan sebutan hao.

"Heheheh, belum, kemarin hao disuruh untuk mengerjakan tugasnya kak haneul, jadinya tugasku belum selesai" jawab gadis itu.

"Haneul? Bukankah ia sekelas dengan wonwoo? Lalu kenapa ia menyuruh hao yang notabennya adik kelas, untuk mengerjakan tugas-tugasnya?" Sahut salah seorang gadis yang bertubuh mungil, sembari menaikkan kacamatanya yang merosot turun.

"Ehh? Benarkah itu won?" sahut gadis yang lain.

Sedangkan orang yang dibicarakan hanya menganggukkan kepala, tanpa mengalihkan perhatiannya dari buku yang ia pegang.

Srettt

Keenam gadis ini mengalihkan pandangannya kearah pintu perpustakaan yang baru saja terbuka, menampilkan sesosok wanita paruh baya yang merupakan salah satu guru di sekolah ini.

"Ibu yeena? Ada apa bu?"

"Anak-anak, kalian semua dipanggil kepala sekolah sekarang juga" ujarnya

"Kepala sekolah, memangnya kami melakukan apa sampai-sampai kami di panggil kesana?" Tanya gadis bertubuh mungil itu.

Sang guru hanya menggelengkan kepalanya.

"Baiklah kalau begitu kami pergi dulu ya bu, sampai jumpa"

Keenam gadis ini dengan segera keluar dari perpustakaan dan melangkahkan kakinya menuju ruang kepala sekolah. Disepanjang koridor kelas, banyak yang melayangkan tatapan benci ke enam gadis ini, tetapi mereka tidak menghiraukan tatapan itu.

Ketika sudah sampai depan ruang kepala sekolah, mereka mengetuk pintu dan setelahnya masuk kedalam sana.

"Ada apa ya pak? Kenapa saya dan sahabat-sahabat saya dipanggil ke ruangan bapak?" Tanya salah satu gadis yang bernama jeonghan dengan nada yang sopan.

Kepala sekolah itu tersenyum.

"Kalian akan dipindahkan ke sekolah svt" ujarnya

Sedangkan keenam gadis ini membulatkan matanya.

"Sekolah svt? Salah satu sekolah elit yang terkenal itu pak?" Tanya gadia bertubuh mungil. Namanya jihoon. Sang kepala sekolah hanya menganggukkan kepalanya.

"Kalian diterima disekolah itu, berkat kecerdasan dan kejeniusan otak kalian" sahut sang kepala sekolah dengan nada lembut.

"Jadi, mulai besok kalian akan bersekolah disana. Kalau untuk seragam, itu sudah diantarkan ke tempat tinggal kalian" ujarnya lagi

"Oh ya satu lagi, bapak ingin mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya, karena telah mengharumkan nama sekolah ini" ujar kepala sekolah lagi.

"Iya pak, kami juga senang mendengarnya, kalau begitu kami pamit undur diri pak" sahut gadis yang bernama jisoo.

•••

"Kami pulang bu" ucap gadis yang memiliki pipi chubby.

"Eh sudah pulang? Tadi sewaktu kalian masih disekolah, ada orang yang mengantar paket, katanya atas nama kalian, memang kalian membeli sesuatu?" Tanya sang pemilik panti.

"Bukan bu, itu paket kiriman seragam" jawab jeonghan sembari tersenyum tulus

"Seragam?"

"Iya, tadi kepala sekolah kami bilang, bahwa mulai besok kami akan bersekolah di salah satu sekolah elit, yaitu sekolah svt" jeonghan menjelaskan sedetail mungkin kepada sang pemilik panti yang sudah ia anggap seperti ibu sendiri.

"Benarkah itu? Wahhh ibu ikut senang mendengarnya" balas sang pemilik panti sembari memeluk keenam gadis ini.

•••

Lanjut???

My Girlfriend is a Nerd Girl\\ svt gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang