04 : Girl in Training

487 93 2
                                    

Hei, update baru nih!

Btw terima kasih buat yang selalu ingat untuk meninggalkan jejaknya
Terima kasih juga untuk yang sudah bersedia menambahkan cerita ini ke dalam reading list / daftar bacanya
Soalnya aku bukan orang yang suka promosi di kolom pesan penulis lain hehe... ternyata tetap ada yang nemu juga
Pokoknya minta dukungan kalian semua untuk tetap vote & comment di setiap chapter ya
Untuk yang baru bergabung selamat datang~
Sekali lagi terima kasih sudah mau mampir di sini
Selamat menikmati chapter ini!

Lots of Love,

Fostinely 🌻

.

.

.


Agios Camp, Distrik Alpha, Xylon

ROSÉ

"Apa yang kau lakukan, Dokter? Seniormu sudah memulai latihan tapi kau malah bengong di sini." kata Crux yang baru saja muncul.

"Hah? Eh? Aku?"

"Pikirmu ada berapa Dokter di sini? Lakukan sekarang dalam hitungan tiga."

"Eh, tapi..."

"Satu"

Crux, aku tidak mungkin..."

"Dua."

"Hei, aku tidak akan..."

"Tiga."

"Tidak akan."

"Oke." jawab Crux singkat sebelum membopong tubuhku di pundaknya lalu berjalan cepat menuju pantai kemudian melemparkan tubuhku tanpa aba-aba ke dalam dinginnya air pantai.

"Crux, I'll kill you!" teriakku sebelum tubuhku menghantam badan air.

***

Ini bukan pelatihan biasa. Setelah hampir mati berenang dengan pakaian tebal di pantai sekarang mereka malah menyuruhku untuk menyeret 3 ban yang beratnya masing-masing 5 kg. Apa ini benar pelatihan untuk manusia? Barangkali mereka lupa kalau aku bukan titisan dewa, demigod atau apapunlah itu namanya. Yang lebih menyebalkan lagi aku harus terus menerus mendengar ocehan Matt yang meneriakiku dari belakang.

"Punya badan selemah ini mau bergabung dengan kami?! Bukannya menyelamatkan, kau malah akan menyusahkan!" umpatannya barusan kembali menyadarkan lamunanku.

"Aku tidak lemah. Hanya saja aku bukan alien sepertimu!" teriakku kesal.

"Alien katamu? Kau adalah satu-satunya makhluk yang berasal dari planet lain di sini. Jadi menurutmu siapa alien yang sesungguhnya, huh?!"

Dia benar juga. Akulah alien itu. Aku adalah penyusup yang entah bagaimana caranya malah mendarat di Xylon secara tiba-tiba.

"Dua putaran lagi!" teriaknya.

"Apa?! Kau sudah gila?"

"Terserahmu mau menganggapku bagaimana. Lebih cepaaatt!!"

Aku pun berusaha keras mempercepat laju. Mengeluarkan seluruh tenaga yang kupunya. Titik terang akhirnya muncul setelah hampir 5 menit aku hanya jalan di tempat. Kini aku mulai bisa menggerakkan tubuhku dan menarik beban di belakangku secara perlahan.

The Tale of XylonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang