Pukulan demi pukulan dilayangkan kepada namja kecil berumur sekitar 9-10 tahun berambut hitam yang sedang meringkuk untuk melindungi tubuh munggilnya dari hujaman pukalan yang dilayangkan seorang pria tua yang ada didepannya.
Dibelakang namja kecil berambut hitam tersebut terdapat namja kecil sekitar 7-8 tahun berambut coklat yang sedang menangis sambil meminta agar namja kecil barambut hitam itu dilepaskan dari amukan pria tua tersebut, ia terus memohon namun permohonan nya hanya dianggap angin lalu bagi pria tua tersebut.
Badan namja kecil berambut hitam itu sangat menyedihkan dihiasi banyak lebam dan darah yang membuat seseorang yang melihatnya meringis.
Kesadarannya sudah mulai akan menghilang ditelan secara perlahan oleh kegelapan namun ia berusaha bertahan hingga bantuan datang, tidak sengaja namja kecil tersebut melihat pecahan kaca tidak jauh darinya ia berusaha mengapai namun keberuntungan tidak memihak padanya pria tua tersebut menyadari apa yang namja kecil itu ingin lakukan ia menginjak tangan namja kecil tersebut dengan keras lalu menendang kepala namja kecil tersebut dengan keras membuat darah keluar melalui kepala namja kecil tersebut.
Kesadarannya direbut paksa oleh kegelapan tersebut dan jantungnya berhenti berdetak.
Pria tua tersebut menatap namja kecil tersebut yang mengeluarkan darah dengan badan bergetar ia mundur selangkah demi selangkah lalu pergi berlari meninggalkan namja kecil dan yeoja kecil tersebut.
🍁🍁🍁
Haahh hahhh
Seorang namja terduduk sambil menghirup oksigen sebanyak banyaknya seakan akan ada yang akan merebutnya darinya.
Keringat dingin mengucur dari dahinya matanya menatap gusar.
'kenapa mimpi itu selalu menghantuiku sebenarnya siapa mereka dan kenapa selalu muncul dimimpiku?!'
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life
FanfictionMimpi itu bagaikan film yang terputar saat ia terlelap dan seperti puzzle yang harus ia pecahkan membuat Lee Jeno bertanya tanya kenapa ia selalu memimpikan hal tersebut. Akankah Jeno bisa mengetahui maksud mimpi tersebut? Baca saja langsung