Yaoi Oneshoot Series - Book 2

163. Kim Seokjin? (Jii Seokjin - Yo Jaesuk)

Aku tahu, dua - duanya sudah beristri dan beranak di dunia nyata.. tapi ini FF dan aku suka dengan mereka berdua... moment mereka berdua juga banyak, dan mungkin mereka satu2nya member di running man yang ciuman di bibir tanpa sensor, cari aja... ada pas episode mereka reka ulang film dan dram a- drama terkenal....

Selamat Membaca

Yang mau membaca...

Dan yang mau ditulis dibawah ini ada aku ambil dari kejadian nyata... cek aja sendiri, males mau cerita disini takut ada fans toxic

Bagi pasangan paruh baya seperti Seokjin dan Jaesuk, menghabiskan waktu berdua adalah sesuatu yang sudah begitu sulit untuk didapatkan, apalagi dengan kesibukan mereka masing - masing. Jaesuk tidak mau menghabiskan waktu dengan bertengkar, ia tentu saja ingin cuddle manja seperti ketika mereka pertama pacaran, atau menghabiskan waktu dengan menonton film. Tetapi....

"Siapa ini Kim Seokjin yang mengirim foto padamu???" teriak Jaesuk. 

Seokjin buru - buru muncul dari arah koridor, memasuki ruang santai dan tersenyum kearah istrinya. 

"Ohh itu... dia anak magang dan kemarin ketika outbond bersama, dia mengirimkan foto padaku," kata Seokjin. 

"Apa wajar seorang anak magang mengirim foto pada Presiden Direkturnya? Dan sejak kapan kau ikut outbond? Bukankah kau bilang kalau pinggangmu itu sudah mau copot hanya untuk digunakan berjalan saja," Jaesuk memincingkan mata, menatap kearah suaminya. 

"Dia mengirim foto karena katanya tersanjang nama kami sama," kata Seokjin, "Ya... kemarin itu aku memang ikut outbond, tidak enak kalau tidak ikut terus menerus kan."

Jaesuk terdiam, Seokjin terus tersenyum lebar hingga senyuman lebarnya menghilang karena Jaesuk melemparkan handphonenya begitu saja kearah aquarium dan sukses masuk kedalamnya. Tetapi karena memang handphone Seokjin tahan air, justu para ikan yang terkejut. 

"Jangan marah - marah begitu, tidak malu pada umurmu?" Seokjin memeluk erat pada tubuh Jaesuk, "Anak saja sudah umur 20an, masa masih mau marah - marah seperti ketika remaja."

"Anak - anak tidak ada disini, jadi kenapa aku harus malu," kata Jaesuk yang melepaskan diri dari pelukan suaminya. 

"Tapi kalau kau marah - marah seperti ini, nanti cepat menua.."

"Aku memang sudah tua!!"

Seokjin menjauhkan diri dari istrinya untuk beberapa saat, ia tidak mau cepat tuli karena mendengar teriakan istrinya sendiri. 

"Dan lihatlah siapa yang menua bersamamu?" tanya Seokjin, "Aku, bukan anak magang itu. Dia bahkan belum lahir ketika kita bertemu, iya kan... jadi untuk apa kau cemburu seperti ini."

Jaesuk menatap kearah Seokjin dan tersenyum tipis, Seokjin mendekatkan wajahnya dan mencium lembut pada bibir istrinya. Mudah sekali untuk menenangkan hati Jaesuk, ini semua bisa Seokjin lakukan karena memang dia sudah melalyi banyak hal dengan istrinya ini. 

"Nah sekarang... mari kita ambil handphone malangku yang tenggelam disana," kata Seokjin. 

"Tidak akan rusak kan," ucap Jaesuk yang ikut melangkah. 

"Tidak dong... kan tahan air..."

Keduanya sudah berdiri didepan aquarium yang dipenuhi dengan ikan warna warni, Seokjin sedang memikirkan cara untuk mengambil handphone, ketika tiba - tiba saja pesan masuk terlihat dengan jelas pada layar percakapan antara Jii Seokjin dan Kim Seokjin yang belum ditutup. 

Mata Jaesuk terbelalak lebar melihat Kim Seokjin mengirimkan gambar diri dengan jas resmi dan pesan singkat yang agak ambigu.

'Terima kasih Seokjin - ssi... aku diterima menjadi pegawai tetap, kau pasti suka hadiah dariku...'

Jaesuk menatap kearah suaminya, Seokjin tersenyum lebar sembari menggelengkan kepala. 

"Aku bisa jelas... arrrrghhh!!!!!"