13~mencekam

18 3 0
                                    

HAII JANGAN LUPA VOTE NYA YA!
tau dong caranya vote!
happy Reading..

enjoy~~

-------typo area------

............................................

"Asha!"

"Ashaaaaa!"

"WOI!"

Shana terlonjak kaget, lalu menoleh ke arah sumber suara, lalu shana bernafas lega.

"Apasih rei! ngagetin aja, suara lo tuh beger tau ga!"ucap shana, dan kembali menatap cermin didepannya sesekali memainkan jarinya.

" Lo kenapa sih? kok kaya gelisah gitu, Galiat sekarang jam berapa?"

"Ngga reii, asha ga liat," ucap asha polos.

"Asha,sekarang kita sekolah. Siap siap 20 menit, gue tunggu dibawah. Ga ada bantahan," ucap reinal sambil berbalik keluar kamar asha.

"T-tap-"

"Ga ada bantahan ashana,"ucap reinal final.

Shana menghela napas gusar.Hari ini dirinya harus masuk sekolah setelah sekian lama dia tidak masuk sekolah. Yaaaa karena masalah keluarga nya dia tertinggal banyak pelajaran.

" Gue-gatau keadaan sekolah bakal gimana pas gue masuk," ucap shana lemas dan segere bersiap siap.

Setelah 20 menit, Shana menuruni tangga rumah reinal. Ya Shana masih di rumah reinal, padahal bunda nya sudah memutuskan untuk pulang ke rumah neneknya, tapi mama reinal keukeuh meminta untuk shana disini saja. Yaa, mama reinal sangat sayang dengan shana karena dirinya ingin sekali mempunyai anak perempuan.

"Rambut nya keluar itu sha," ucap reinal memperhatikan hijab shana.

Shana dengan spontan menghadap ke kaca pigura yang terlihat bayangannya.Lalu membenarkan hijabnya.

"Udah?"

"Yaiyalah udah rapih gini juga," ucap shana.

Mama reinal terkekeh mendengar nada bicara shana yang sangat tidak santai meskipun itu santai.

"Yaudah mah,rei pamit,"

"Hati hati rei,"

"Ateu nda shana mau berangkat yaaa!" ucap shana, mama reinal terkekeh saat shana mengucapkan ateu nda yang katanya tante bunda.

"Hahaha iya shana ini rotinya makan di mobil aja, belajar yang bener yaaa!"

"Siap ateu nda! dadahh!"

"Halah lama lo mau sekolah doang juga," ceplos reinal membuat shana mencibir.

-------------------------

Di dalam mobil, shana terus terusan mengucapkan lafal istigfar, perasaan dia ga enak hari ini seperti akan ada kejadian yang mengenaskan.

Shana menggeleng geleng kan kepalanya sendiri, membuat reinal terheran, karena dari tadi shana berlagak aneh,senyum pun seperti dipaksakan.

"Lo kenapa sih?"

"Takut reii, takut di bully,"

"Tenang aja, ada gue. Percaya sama gue, gue bakal jagain lo!" ucap reinal meyakinkan sambil menggenggam tangan mantannya itu.

"Sekarang tarik napas....." ucapan reinal diikuti oleh shana.

"Bayangkan kalau kamu sedang diujung kematian, maka tahanlah napas mu..."

"Huhhhhhhhh,begok nih!capek gue sama lo reii," ucap shana sambil ngos-ngosan.

-----------------------------

Shana perlahan membuka pintu mobil reinal,sesekali dia menghela napas tanpa henti.

"Ashana lo pasti bisa, semangat!"

Shana berjalan menuju koridor sekolah berlagak tidak apa apa, seolah hari ini seperti hari pertama kali dia masuk.

bukk!

Tiba-tiba saja ada yang sengaja menabrak bahu shana yang tidak berdosa ini, spontan shana mendongak melihat siapa yang menabrak bahunya.

"Heh,jalan pake mata!" ucap shana.
Berani juga ya bunds.

"Yaiyalah pake mata, masa pake uang haram," ucap cewe itu yang berambut ombre, ewh gayanya aja udah kaya jamet!.

"Jaga omongan lo," ucap reinal dingin.

"Omaygat! ada pawang nyaaa ternyata yaaa, dibayar berapa lo jadi pawang anak ini?" ucap cewe itu.

"Pawang rambut lo tuh kaya jamet! ini reinal bukan pawang!," ucap shana sambil melotot kan matanya.

"Boleh juga ya nyali lo!" ucap cewe itu. Perlahan koridor mulai rame karena sahut sahutan antara shana dan cewe itu mulai memanas.

"Halah berisik lo! rambut kaya jamet aja masih banyak gaya, udah rei ayok!" ucap shana sambil menarik lengan reinal yang sedang menahan emosi.

"Masih untung lo cewe," ucap reinal pelan dingin namun menusuk.

Cewe itu berkedip merinding, tapi dia gengsi dan tidak mau kalah dengan shana.

"Penampilan aja berhijab kelakuan kaya setan,"pancing cewe itu lagi.

Shana menoleh lagi.
" Lah masih mending gue yang kata lo kaya setan mencoba untuk memperbaiki dengan menutup aurat, dari pada lo! udah kaya iblis ngumbar aurat, baju ketat,rok span lebih setan lo kayanya! mana ngurusin hidup orang lagi, gaada kerjaan lain lo yang bisa ngasilin duit he?!gue ga punya banyak waktu, lo liat? udah banyak yang nontonin gue gini gini punya malu ga kaya lo jam-et!,"ucap shana.

Setelah mengeluarkan uneg unegnya ia langsung pergi sambil menarik lengan reinal menuju taman belakang, lalu berhenti dan melepaskan tarikan nya. Lalu tangannya menompa wajahnya.

"Hikss, gue gabisa begini terus rei! gue capek ngeluarin kata kata gue yang begitu, gue gamau orang sakit hati sama kata kata gue meskipun dia itu jahat sama gue! gue ga mau rei!," ucap shana sambil terisak.

"Lo udah bener sha, ga seharusnya lo diem kan disaat lo ditonton orang banyak dan diinjek injek seperti itu? yang jelas jelas bukan kesalahan lo sha," ucap reinal sambil mengelus pelan punggung shana yang bergetar.

"Kenapa- dunia begitu jahat hikss, shana gakuat," ucap shana sambil terisak.

"Udah, lo bangun cuci muka rapihin hijab lo jangan kaya jamet," ucap reinal sambil membawa shana ke pelukannya sampai shana tenang.

"Udah?"

Shana mengangguk. Lalu beranjak menuju kelas nya.

...................

Baru saja akan masuk kelas nya,jantung shana sudah berdetak kencang takut akan apa yang akan terjadi.

"Reiii, takutt,"

"Gapapa, ada gue," ucap reinal sambil tersenyum.

Lalu shana membuka pintu kelasnya, dan dia terkejut saat banyak tepung yang jatuh dari atas me-ngenai ddirinya, tepung yang di campur dengan kotoran lumpur lainnya, yang kini sudah melumuri rok abu nya Shana.

Mata shana mulai berkaca-kaca,dia berusaha tersenyum menoleh ke arah reinal yang cukup kaget akan kelakuan teman kelasnya itu. Wajah reinal tampak seram saat melihat sepatu shana yang sudah penuh akan kotoran dari atas pintunya itu.

"Siapa yang punya rencana buruk kaya gini?" ucap reinal dingin tegas dan mematikan.

Reinal yang terkesan humor kini telah menjadi reinal seperti beruang kutub.
Shana mulai terisak.

"Gue ulangin lagi,siapa yang udah punya rencana buruk kaya gini?!"

"Gue,"

------------------------------------

asique siapa ya? jangan lupa Vote yaa cangtipp trimakasi!

1 vote semangat buat aku!
lovvuuuuu


SHAREIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang