Enjoy^^
"Pagi kak Mark..."
Lagi. Dia memulai nya lagi. Suaranya, membuatku ingin terus mendengar nya.
"Pagi juga Haechan.."
Dia tersenyum. Ke arahku. Ku balas senyumnya, dan dia tersenyum semakin lebar. Membuat detak jantungku semakin tak normal.
"Kak Mark ada kelas pagi hari ini?"
Aku mengangguk, mengiyakan pertanyaanya. Dan setelahnya, ia mengangguk juga beberapa kali.
"Kau sendiri? Ada kelas pagi?"
Tuhan, kenapa rasanya canggung sekali? Mataku tak bisa lepas dari wajah cantiknya.
"Tidak. Aku ada kelas nanti siang. Aku hanya ingin berjalan pagi, dan kebetulan bertemu dengan kakak sekarang hehe.."
Sial.
Kenapa aku tak bisa mengalihkan pandangan darinya sama sekali? Matanya yang bulat nan lucu, pipi gembil dan bibir yang lumayan tebal membuat otak ku tak bisa berpikir dengan jernih.
Oh Seo Haechan... Kau mengambil hatiku untuk kesekian kali.
"Mmm kalau begitu aku duluan ya kak... Dahh.."
Aku hanya membalasnya dengan senyuman dan anggukan, lalu dia pergi begitu saja. Meninggalkan diriku yang masih terdiam di tempat sembari menatapnya yang semakin menjauh.
Sebenarnya Aku ingin mengatakan banyak hal padanya, tapi kenapa semua itu membeku saat bertatapan dengannya?
Seo Haechan.. Apa yang kau lakukan pada hatiku?
"Yo my bro!"
Lucas tiba tiba datang dan langsung merangkul bahu ku. Aku yang sudah terbiasa dia sering begini, hanya terdiam tak menjawab panggilannya.
Omong omong sekarang, aku sedang berada di kantin.
"Mark, nanti malam bergabunglah bersama kita."
Ujarnya dengan wajah yang begitu senang."Kita? Jangan bilang.."
"Party!!!!"
Aku mendengus. Ketika Lucas mengatakan kata Party sesungguhnya itu bukan hal yang bagus. Apalagi besok aku ada kuis, sangat tidak memungkinkan aku untuk ikut.
"Aku besok ada kuis. Sorry.."
Jawabku atas ajakannya.
"Yakin tak ikut? Ada Haechan loh.. Kau ingin melewati nya??"
Sial Luke!
"Kenapa ada Haechan?"
"Tentu saja ada. Haechan teman Renjun. Dan kurasa Renjun memaksanya datang."
Sial jika sudah begini, mana bisa aku menolak. Melihat wajah cantiknya di malam hari adalah sesuatu yang langka.
"Call aku ikut."
Yeah, hanya karna ada Haechan aku ikut. Lagipula aku hanya ingin melihat Haechan, jadi aku tak perlu minum seperti yang lain nantinya.
"Giliran ada Haechan nya aja langsung mau. Bucin dasar!"
Lucas menggerutu tapi aku tak memperdulikan itu. Entah kenapa, hatiku senang saat akan bertemu dengan pemuda manis itu lagi.
Di malam harinya dan benar saja. Saat aku tiba di lokasi yang sudah di tentukan, aku melihatnya. Tengah tertawa bersama Renjun dan teman satunya yang ku ketahui bernama Jaemin.