"Saya sudah muak dengan kelakuan kamu!"
Sang guru berujar, dengan berkacak pinggang bersiap-siap mendatangi murid perempuan yang sedang tertidur itu. Murid tersebut tidak lain tidak salah adalah Minara—yang sekarang benar-benar tertidur, bukan hanya menenggelamkan wajahnya, tetapi sudah terbawa ke alam mimpi.
"Bangun tidak!" Guru perempuan yang sedang memakai lipstik tebal itu berteriak.
"Eunghh, pergi sana!" Minara bergumam.
Emosi guru itu kian menambah ketika tidak diharaukan sama sekali oleh Minara.
"Guyur aja dia Bu Jess!" Eva mengusulkan kepada guru perempuan yang dipanggil Jess itu.
Pasalnya, guru lain tidak ada yang berani memarahi Minara. Kecuali sesekali Ibu Tuti.
Bu Jess langsung menggebrak meja Minara dengan kakinya, kemudian tangannya dengan sigap langsung menoyor kepala Minara.
Minara terbangun, diam dengan tangan masih mengucek matanya. "Siapa?"
Bu Jess tertawa. "Makanya jangan tidur saat saya ngajar!"
"Ibu Jess, Guru baru di sini Min." Dengan terpaksa Ziva yang menjawab. kemudian dia melanjutkan berpura pura membaca buku.
"Guru baru ya?"
"Saya memang guru baru di sini! Walaupun masih tahap magang, tolong hormati saya. Jika saya diterima! Awas ya kamu!"
"Ohhh, gila hormat, ya?" Minara berdiri, menatap Ibu Jess dengan tajam.
Ibu Jess bersiap-siap mengangkat tangannya, kemudian dia urungkan karena masih tahap magang. Beliau tersenyum, menarik tangan Minara yang pasti tidak disambutnya. Minara mengalihkan tangannya, tidak ingin disentuh.
"Sini kamu!"
Perseteruan itu terhenti, ketika Ibu Arni—wali kelasnya menghampiri.
"Mari ikut saya, Bu Jess."
Dengan terpaksa Bu Jess meninggalkan Minara yang sedang melipatkan tangannya di depan dada. Bu Jess dengan sigap mengadu ke Ibu Arni.
Bel istirahat pun berbunyi, Minara pun ingin mendatangi meja El tetapi terlebih dahulu dia melihat El sedang bersama Neera menuju kantin.
"Heh! El, temenin gue ke kantin!" Minara mengejar El.
"Loh? Gak punya teman yah?" tanya Neera dengan memandang remeh terhadap Minara. El pun langsung menarik tangan Neera menuju kantin, dia tidak ingin terjadi keributan.
ketika ingin memesan makanan. Minara datang dengan sebuah jus lalu menabrak Neera dengan sengaja yang membuat baju Neera menjadi berwarna merah karena jus strawberry.
"Maksud lu apa hah!?" tanya Neera yang tidak terima, bahkan banyak pengunjung kantin yang merekam kejadian tersebut.
"Ini balasannya!" jawab Minara yang melenggang kan kakinya pergi, tangannya terlebih dahulu dicekal oleh El.
"Min! Aku gak suka sifat kamu yang terus membully orang gak bersalah, jujur aku suka sama kamu karena kamu kuat gak kaya aku cowok yang lemah," lirih El yang membuat hati Minara iba, sebenarnya dia juga memiliki sedikit rasa pada El hanya saja dia terlalu takut mejalani hubungan.
"Jadi sekarang lo lebih memilih Neera!?" Minara berharap El lebih memilihnya, akan tetapi kenyataannya El mengangguk.
Lalu El menarik tangan Neera menjauh dari Minara. Neera tersenyum puas menoleh terhadap Minara yang masih mematung di tempat.
Bahkan, jauh dari lubuk hati Minara dia ingin membalas Neera dengan kejam. Namun nyatanya otak tidak bisa dibawa kompromi, kejadian masa lalu dengan dia dan Neera masih terputar jelas.
Minara pun ingin kembali ke kelas, namun sepanjang lorong banyak orang yang menatapnya dengan jijik oleh karena itu dengan sigap Minara merebut ponsel siswi yang sedang berkumpul. Setelah mendapatkan ponsel itu, dia melihat videonya membully Neera sudah viral bahkan banyak sudah yang menonton. Minara yang sedang kesal pun langsung menghempas ponsel itu dan menginjaknya dengan sekuat tenaga.
"Ponsel gue," lirih siswi yang ponselnya sedang di injak oleh Minara. Dia hanya bisa menatap nanar pecahan kaca itu.
Minara pun melanjutkan perjalanannya dengan santai, tak peduli cercaan dan hinaan menggema ditelinganya. Setelah sampai dikelas, dia lanjut tertidur melupakan masalahnya walaupun sejenak.
(Vote+comen jangan lupa)
KAMU SEDANG MEMBACA
Minara [END✓]
Genç Kurgu[Tahap Revisi] Minara Faleesha--Seorang gadis yang memiliki hati kejam tak terbanding. Semua orang sering menyebutnya 'Kang bully' itulah kelakuan Minara di SMA Aksara. Namun nyatanya ... Dia adalah seorang yang memiliki sejuta rahasia, sejuta keboh...