BAB 14 | PERPUSTAKAAN

82 16 9
                                    

Halo teman teman, selamat malam semuanyaa❤️❤️❤️

Apa kabar? Semoga baik baik saja. Kalau saya sih masih down, gara gara pembaca akun saya pada kabur

Bahkan chapter sbelumnya saja hanya satu yang membaca😔😭😣

langsung saja ya, saya tidak mau banyak basa basi, silakan membaca, dan kalau mau vote silakan, saya tidak memaksa☹️

langsung saja ya, saya tidak mau banyak basa basi, silakan membaca, dan kalau mau vote silakan, saya tidak memaksa☹️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo mau gue pilih apa? 'harta, tahta, Fisika, Matematika, Kimia, atau...

Harta, tahta, Natha?"

•••••••

"Lo kenapa dari tadi belum pulang, Wa? Kan, gue juga udah balikin sapu tangan lo."

Suara Natha yang bertanya pada Dewa di belakang cowok itu, seolah-olah ditelan oleh angin. Dewa bahkan tidak menyahut sama sekali setelah beberapa menit. Natha menunduk lemas. Cowok ini memang terkadang sulit berbicara jika sudah menyangkut kesehatannya.

Sedangkan Dewa yang sibuk mengendarai motor besarnya, tersenyum samar. Ia mendengar pertanyaan Natha. Tapi memang sengaja mengundur waktu untuk menjawab.

"Karena gue yakin, lo pasti bakal belum pulang, dan masih ada di sekolah. Secara. Lo, kan, lemot kalau jalan," ejek Dewa sembari terkekeh kecil saat mengendarai. Natha menggeram kesal karena Dewa dengan seenaknya mengejek seperti itu. Padahal, berat badannya tidak lebih dari tujuh puluh kilogram.

Natha mencubit perut Dewa dengan kesal membuat cowok itu merintih sambil terkekeh kecil. Natha masih geram bukan main.

"Lo kalo ngejek gak ada bahan ejekan lain, gitu? Gue gak selemot itu, tahu! Gue emang tadi ke toilet dulu cuci tangan!" geram Natha kesal. Ia menarik napas, mencoba sabar dengan Dewa. Pria itu sudah berhenti tertawa kecil, dan setelahnya hening kembali menyergap, bersamaan dengan langit yang semakin gelap karena awan mendung.

"Ternyata, lo penggemar stiker kayak gini? Ketahuan kalo jomlo, kan?" ejek Natha balik sambil menunjuk stiker di badan motor Dewa bagian belakang.

Di mana, tertempel stiker yang memang masih trending di kalangan pria yang dihadiahkan untuk kekasih. Namun kali ini, stiker milik Dewa berbeda, membuat Natha terkekeh kecil saat pertama kali melihat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TWO-FACED [SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang