song: BTS JIMIN - Filter
ENJOY READING
WARNING TYPO
Adakah pertayaan untuk saat ini, atau mungkin sekedar gurauan untuk kedua insan yang baru saja menyelesaikan pertarungan mereka. Taehyung terduduk dihadapan Dosen pembimbing yang menggelengkan kepalanya sejak beberapa detik lalu, sedang gadis disebelahnya asyik dengan sisir.
Sial, pipi dan lehernya perih sekali. Ia melirik Yeri yang tampak tengah menyalahkan didepan Pak Dormand, ia hanya diam yang terus mengelus pipinya yang mengeluarkan darah. Hey dia tidak sengaja tapi kenapa wanita ini menindak lanjutinya.
Tujukan dibagian mana dia salah, toh kakinya selalu ia taruh seperti itu saat ia dikantin. Wanita ini saja yang terlalu melebih – lebihkan masalah.
Wajah Taehyung tak terbaca, dosen itu pun enggan untuk menatap mata elangnya yang menusuk, pertma kalinya sejak 3 tahun kuliah Taehyung menghadap dosennya bukan untuk konsultasi akademis melainkan karna kejadian konyol beberapa waktu lalu. Wajah yang masih sama itu ia juga tunjukan pada Yeri.
Seketika gadis itu terperanjat, hey kenapa wajah pemuda ini dingin sekali. Yeri mencoba untuk berbicara pada Taehyung namun tetap saja jawaban pemuda itu hanya deheman.
" baiklah, lain kali jangan diulangi lagi Taehyung. Jangan menjahili temanmu" Taehyung hanya menatap dosennya datar lalu keluar ruangan.
" cih dasar tidak sopan.." Yeri memberikan salam lalu keluar dan mengejar Taehyung
Yeri melihat Taehyung yang sudah berjalan menjauh, ia berlalu kecil lalu memegang pergelangan tangan pria itu. Taehyung berbalik menatap datar Yeri
" hey, kau tak punya sopan santun huh..? harusnya kau meminta maaf padaku" Yeri bersedekap didepan Taehyung sambil menyuruh Taehyung bicara dengan geastur alisnya yang dari tadi menukik.
Taehyung sudah cukup kesal, pertama ia malu dan kedua dia merasa direndahkan dan harga dirinya diinjak – injak pantang untuknya meminta maaf tanpa kesalahan yang jelas, dengan cepat ia menarik Yeri lalu menghempaskan punggung gadis itu ke tembok sambil memegang bahunya erat.
" apa yang kau lakukan ..?" Yeri berusaha melepaskan diri namun tatap Taehyung membuatnya bungkam
" kau sudah cukup membuatku meradang Yeri, aku tak pernah dipermalukan seperti ini hanya karna makananmu jatuh kelantai kau memukul dan mempermalukan ku dihadapan semua orang, aku tak terima itu. Terlebih..." Taehyung mendekat dengan tatapan membunuhnya
" aku tak suka gadis yang terlalu membesarkan masalah, bagiku tingkah lakuku cukup menunjukan siapa dirimu. Ingat Yeri itu bukan kesalahanku itu semua kecerobohanmu saja. Jangan menyalahkan orang lain.. cukup kau membuat hariku menjadi kacau" Taehyung melepas cengkeramannya lalu pergi.
Yeri menatap jalan Taehyung yang begitu cepat tanpa memperdulikan siapapun, sungguh dirinya tengah terperangah apakah pemuda itu benar – benar marah. Hey mungkin dia sedikit keterlaluan tapi ahh sudahlah besok dia akan minta maaf. Tapi ia menjadi sedikit gelisah terlebih saat mengingat tatapan Taehyung tadi begitu tajam.
Ia mengigit kukunya, Yeri mengambil ponselnya berusaha menanyakan nomer Taehyung pada teman seangkatannya, namun ketika salah setu pesan masuk membuatnya semakin bersalah pada Taehyung.
Ryn:
" Yeri, Taehyung sangat marah karna dirimu. Kuharap kau tak menghubungi untuk sementara waktu."
*YERI POV*
Aku mulai memutar kepalaku, kenapa ini menjadi sesuatu yang rumit, ah sial sial kenapa aku menarik dan mencakar nya.
Lalu kenapa Ryn mengirim pesan seperti itu padaku, oh apakah. Setelah kupikir – pikir aku memang keterlaluan, tapi aku harus meminta maaf padanya bukan.
Ah, sudahlah aku akan minta maaf padanya besok.
Ini pukul 11.20 aku melirik jamku beberapa kali, aku menunggunya didepan kelasnya tapi kenapa dia belum juga muncul. Tak lama aku melihat Ryn tengah membenahi barang – barangnya jadi kuputuskan untuk menanyakannya saja pada Ryn.
" ryn" sapa ku lalu duduk disebelahnya. Ia tampak memutar bola matanya eh dia kenapa .
" ada apa..?" tanyanya sambil memasukan modul kedalam tasnya
" eumm aku.." dia menatapku
"kau mencari Taehyung..?" aku mengangguk kecil, ia tersenyum tipis
" dia tidak masuk hari ini, mungkin sudah pindah universitas" aku terkejut
" kenapa " tanyaku lagi
" setelah aku mempermalukannya, apakah kau pikir dia masih mau datang ke kampus. Hebat sekali Yeri kau berhasil mengusirnya dari sini. Para pria akan berterima kasih padamu " aku diam, Taehyung pindah tapi kenapa
" maksudmu apa Ryn aku tak mengerti.." Ryn terlihat menghela nafas
" perlu kujelskan 2 kali huh.." Ryn berdiri lalu menatapku sengit
" mungkin kau harus meminta maafnya dikorea dia kembali hari ini" aku diam sambil menatap Ryn yang keluar ruangan diikuti beberapa siswa lainnya
*YERI POV END*
Mungkin suatu kesalahan yang ia buat menjadi masalah yang berbuntu panjang, haruskah dia pulang juga dan mencari dimana Taehyung tapi mungkinkah mereka bertemu yang bernama Kim Taehyung bukan Cuma dia. Ah ternyata ia benar – benar keterlaluan
Dilain sisi Taehyung menatap keluar jendela peswat sambil memengangi lehernya yang masih perih dalam juga ternyata goresan kuku Yeri dilehernya sampai membuat luka yang cukup dalam.
" sial, lihat saja nanti" umpatnya
TBC or NAH
maaf ya dikit, lagi sibuk kuliah hehe
thank you dah baca, love you tomat
ada IRENE ndak nih wkwkw...
KAMU SEDANG MEMBACA
(TaeRi) Purple Light
FanfictionCambridge, MA. sebuah kota bagian di Amerika Serikat. Tempat dimana salah satu universitas terbaik Dunia yakni Harvard University disana kedua manusia yang saling benci itu bertemu, sebuah hal yang klasik memang. Kebencian itu berbuah permintaan m...