Showtime

349 37 6
                                    

****
Tak lama dari febby pergi yuki sudah siap menyajikan nasi goreng 2 piring untuknya dan febby lalu ditaruhnya dimeja makan sambil menunggu febby datang.

"It's showtime", ujar yuki dalam hati dengan seringai mengerikannya.

Febby kira yuki sudah memaafkan kejahilannya tadi pagi? Big No! Saudara-saudara. Ia hanya menunggu saat yang tepat untuk membalas kejahilan sahabatnya dengan tingkat yang sama yaitu sama-sama menderita dengan apa yang ia rasakan tadi pagi.

Bukannya banyak yang mengatakan? Eye for eye?. Tapi mungkin bedanya prinsip yuki itu eye for all of your body!

Mari kita tunggu bagaimana rencana yuki nantinya.

****

Cklek..

"Woah.. wangi semerebak apakah ini?", tanya febby yang masih mau melanjutkan dramanya.

Febby melihat dimeja makan ada yuki yang menunggunya bersama 2 piring nasi goreng ditambah lilin di tengah meja makan.

"Woah.. bebeb febby ku udah wangi. Sini-sini kita makan", jawab yuki mengikuti dramanya febby sambil tersenyum manis.

Febby yang melihat sahabatnya bersikap drama sepertinya tidak menaruh curiga dan langsung duduk dimeja makan tepat di depan yuki.

"Kenapa tiba-tiba loe pasang lilin tengah meja kuy? Gue tau loe sayang sama gue tapi, loe tau juga kan kalo gue masih normal? Dan loe nggak tiba-tiba berubah jadi abnormal kan kuy? Plis kuy, kalo iya insaf kuy! Dosa! Ingat ada keluarga loe dan gue masih sayang sama loe kuy!",  febby berteriak dramatis.

Yuki memutar bola matanya merasa jengah dengan drama yang masih dimainkan oleh sahabat satunya ini.

"Udah cukup yah feb dramanya! Mending sekarang loe makan aja, atau gue lempar aja tu makanan ke muka loe!", tukas yuki kesal dan geli sambil menyuap nasi gorengnya.

"Waduh... serem yah say",sahut febby tertawa dan mengikuti yuki yang memakan makanannya.

Yuki menyeringai tipis tanpa sepengetahuan febby dan lanjut memakan nasinya.

"Hmm.. masakan loe memang selalu juara! Ikut master chef aja loe kuy", ujar febby masih menguyah nasi gorengnya.

"Lebay loe! Dikira semua bisa jadi chef apa cuman karena enak doang masakannya", cibir yuki.

"Loh, bukannya sekarang gitu yah? plus tambah sedikit gimmick kuy biar loe lama di acara itu", ujar febby semangat.

"Loe kira gue apaan.. pake gimmick segala. Lagian loe tau sendiri gue nggak suka disorot kamera gimana sih!", sahut yuki.

"Nah... itu dia sayangnya. Coba aja loe nggak anti kamera, udah gue ajak duluan buat jadi model di agensi gue", tukas febby lesu.

Yuki menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan febby karena memang dari dulu febby sering membujuknya untuk jadi model seperti dia.

Tak lama kemudian..

"Duh duh... perut gue napa yah mules gini", ringis febby menghentikan makan malamnya sambil memegang perutnya dan langsung berlari secepat mungkin ke kamar mandi.

The darkest inside himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang