Bestfriend?

6.7K 212 2
                                    

Hai haai
Aku kembali~
Buset daah aku update lagi hari ini hehehe
Makasih yaa yang udah baca cerita aku yang padahal super gaje ini
Oiya foto di samping ini tokoh Kendrick ya! Bener kan apa kata Katie? dia nerd tapi cool! hehe
Happy reading~

***

Katie's POV

Aku dan Keli langsung berlari menuju kantin sekolah sesaat setelah jarum jam berhenti di angka 12, it's lunch time!

Kadang aku lebih memilih bangun lebih pagi dan membuat bekal daripada harus berlari ke kantin agar tidak menunggu antrian yang super panjang ini. Namun karena terlalu banyak berpikir semalaman yang mana membuatku terjaga sepanjang malam, hingga akhirnya aku bangun kesiangan dan tidak sempat membuat belal untuk diriku ini, sekarang terpaksa aku harus memasukki tempat yang sangat ramai di jam lunch seperti ini, tempat tersebut tak lain adalah kantin. Tapi gapapa deh sekalian, itung-itung ngehabisin uang jajan bulan ini, karena hingga awal bulan sampai sekarang aku belom sempat makan di kantin karena saking malasnya aku mengantri.

"Bang! Siomay nya satu porsi ya! Pake sambel dikit aja" teriakku kepada bang Ali, penjual siomay di kantin sekolahku

"Siap mbak!"

"Aku batagor ya bang! Sambelnya banyakin bang!" Keli ikutan memesan dan setelah itu kami berdua berjalan menuju meja dengan bersusah payah untuk menerobos sekumpulan murid-murid di belakang kami yang sedang mengantri membeli siomay

"Buset dah ngantri siomay udah kaya ngantri apaan" keli mendengus kesal karena sedari tadi badannya yang mungil itu terdorong-dorong oleh amukan murid kelaparan yang sedang mengantri

"Hahaha gatau dah gaada yang ngalahin sih antriannya siomay bang ali!" baru saja aku berkata seperti itu, tiba-tiba segerombolan murid yang didominasi oleh wanita berlari ke satu arah, aku segera mengikuti arah berlarinya segerombolan wanita tersebut dan mataku membelalak ketika gerombolan tersebut berhenti di sekeliling seorang pria yang mempunyai paras wajah tak asing di mataku, Damien!, kemudian aku menangkap sosok cewe kecentilan yang paling aku benci, Caroline! dasar, kalau ada pak Dam aja dia langsung muncul, dan kulihat beberapa siswa yang tadinya mengantri siomay bang ali kini ikut menghampiri pria berwajah 'tampan' tersebut. Bang ali terlihat sedikit sedih melihat beberapa pelanggannya berhamburan ke arah pak Damien. Huh, apa sih yang dilihat oleh cewe-cewe kecentilan ini? Tampan sih memang tapi sifatnya yang sangat pemarah itu menutupi segala kebaikan yang ada dalam dirinya sehingga menguaplah semua aura positif dari tubuhnya dan menyisakan semua aura-aura negatif!

Aku melengos saat tatapan mataku bertemu dengan tatapan dingin dari matanya, aku melanjutkan memakan siomay ku yang sedari tadi ku telantarkan saking asyiknya aku menjelek-jelekkan Damien dalam hati. Ha

"Eh kat" tiba-tiba Keli memanggilku, wajahnya menyiratkan sesuatu yang serius dan kurasa ia penasaran akan suatu hal dan membutuhkan penjelasan sekarang juga

"Tadi pagi lo kenapa?"

"Emang gue kenapa?" perasaan tadi pagi aku ga ngapa-ngapain deh

"Elah lo mah kaya nenek-nenek, baru aja tadi pagi lo bilang katanya mau cerita tentang itu cowo lu! Katanya lu ditolak??" Keli yang kesal padaku yang pelupa ini akhirnya melontarkan pertanyaan yang sedari tadi ingin ditanyakannya, namun bukan Keli namanya kalo engga toa

"Sssst, jangan keras-keras bisa ga?! Dasar toa" aku menundukkan kepalaku mendekat ke arah meja sambil menarik kepala keli agar ikut menunduk denganku, bisa bisa si Damien denger lagi! Ntar dia makin ngejek ngejek aku kalo dia sampai tau aku barusan ditolak dengan cara yang sangat memalukan. Huh

My Foe Is My FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang