BAB I

4K 333 3
                                    

Happy reading you all^_^

💠💠💠

Ibu kim, begitulah anak-anak panti memanggil sang pemilik panti asuhan itu. Ia memiliki sifat yang lemah lembut, baik, dan juga penyayang, dan itu semua yang membuat anak-anak panti enggan meninggalkan ibu kim dan juga panti asuhan yang selama ini sudah menjadi rumah untuk mereka, walaupun banyak sekali pasangan suami-istri yang berkunjung datang untuk mengadopsi salah satu dari mereka.

Begitu juga dengan jeonghan dan kelima sahabatnya, dan mereka semua ialah yang paling tua diantara anak-anak panti lainnya, jadi menurut anak-anak panti yang lain, jeonghan dan kelima sahabatnya sudah seperti ibu kim kedua bagi mereka.

Bahkan setiap kali mereka semua pulang dengan keadaan luka dan lebam di sekujur tubuhnya, anak-anak panti dengan sigap mengobati mereka. Suasana inilah yang membuat mereka merasakan kehangatan selayaknya sebuah keluarga yang bahagia.

Ibu kim hanya tersenyum sembari menatap keenam gadis yang tengah berada di ruang makan, sesekali ia menitikkan air matanya kala mengingat pertemuannya dengan keenam gadis disana.

"Mari kita berangkat kak" ajak seungkwan dengan rambut yang di ikat dua.

Ibu kim yang sedari tadi melamun pun tergelonjak kaget karena mendengar ucapan seungkwan.

"Sabar kwan, bahkan kami saja belum menghabiskan sarapannya" ujar jeonghan sambil tersenyum kecil.

"Heheheh, habisnya aku sudah tidak sabar lagi, ingin cepat-cepat melihat sekolah elit itu"

Kelima sahabatnya serta ibu kim hanya menggelengkan kepalanya sembari menatap seungkwan.

"Baiklah, mari kita berangkat" ajak jisoo sembari melangkahkan kakinya kearah pintu utama, diikuti yang lain.

"Bu, kami berangkat dulu yak" pamit jihoon sembari membetulkan letak kacamatanya.

"Iya, kalian hati-hati ya"

"Siap bu"

Baru saja mereka ingin memakai sepatunya, tiba-tiba datanglah seorang anak laki-laki yang berusia sekitar lima tahun.

"Kakak-kakak ku yang cantik, hati-hati ya" ujar anak itu.

"Tumben-tumbenan sekali kau sudah bangun jam segini chan" ujar minghao

"Tadi aku terbangun karena hyunki menendangku, padahal hyunki masih tertidur sangat pulas" ujar anak laki-laki itu yang bernama chan.

"Mungkin saja hyunki sedang bermimpi bermain sepak bola, jadi ia tidak sengaja menendangmu" mendengar penuturan wonwoo, sontak semua yang ada disana tertawa terpingkal-pingkal, kecuali Chan.

"Jadi maksud kak wonu, aku jadi bolanya gitu?"

"Bisa jadi, lagipula kau itu sangat cocok untuk dijadikan bola" ujar jihoon sembari mencubit gemas kedua pipi chan.

"Sakit kak,,, ibuu pipiku sakit" adu chan kepada ibu kim

"Sudah-sudah, lebih baik kalian cepat berangkat, daripada kalian telat dihari pertama sekolah" ujar ibu kim.

Setelahnya, jeonghan dan kelima sahabatnya keluar dari area panti dan berjalan menuju halte bus. Tidak lama kemudian, bus yang mereka tunggu pun tiba, tanpa ba-bi-bu mereka langsung menaiki bus itu.

•••

Kini mereka sudah berada di aula sekolah yang baru. Sedari tadi, banyak siswa-siswi disana yang melayangkan tatapan sinis dan juga jijik kearah jeonghan dan yang lainnya.

"Kak, apa kita tanya salah satu dari mereka saja?" Usul minghao

"Kurasa itu lebih baik, daripada kita disini terus" balas jeonghan.

"Permisi, kami ingin keruang kepala sekolah, apakah kau bisa menunjukkan arahnya?" Tanya jisoo kepada salah satu siswi dengan nada yang sangat sopan.

Siswi itu menolehkan kepalanya, menatap jisoo dan yang lainnya.

"Ji-jisoo?" Ujar siswi itu sembari membulatkan matanya tidak percaya.

"Ehh? Kau kenal denganku?" Tanya jisoo bingung

"Astaga, ini aku jaehwa" pekik siswi itu

"Jaehwa? Ohhh park jaehwa?" Tanya jisoo

"Margaku sekarang sudah bukan park lagi, tapi kim. Kim jaehwa" ucap jaehwa.

"Ehh, ada kalian juga?? Apa kabar?" Ucap jaehwa lagi sembari memeluk jeonghan dan yang lain satu per satu.

"Kami baik, kau tidak ada niatan berkunjung ke panti? Tanya jihoon.

Ya, siswi yang bernama jaehwa itu dulunya merupakan anak panti, dan salah satu sahabat jeonghan dan yang lainnya, tetapi kini jaehwa sudah diadopsi oleh pasangan suami-istri dari keluarga kim, dan sejak itu, jeonghan dan yang lainnya tidak pernah bertemu dengan jaehwa lagi.

"Heheheh maaf, semenjak aku diadopsi, aku tinggal di jepang karena urusan pekerjaan orang tuaku" jawab jaehwa.

"Ohh jadi begitu"

"Oh ya, ngomong-ngomong ruang kepala sekolah dimana yak?" Tanya wonwoo

"Ohh astaga, aku lupa" ujar jaehwa sembari memukul keningnya pelan.

"Baiklah, mari ku tunjukkan jalannya" ucap jaehwa lagi sembari berjalan menuju ruang kepala sekolah diikuti yang lain.

•••

TBC

My Girlfriend is a Nerd Girl\\ svt gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang