46. Balikan?

2.5K 352 47
                                    

Tak semua luka akan sembuh, dengan hanya sebuah kalimat, "Aku akan memperbaiki ini semua."

—Asyilla Maharani Carolline—

[Mengulang yang tak mungkin]

————————

Sesuai tujuannya ke Bandung, kini Asyilla tengah melakukan sebuah pemotretan disalah satu puncak yang berada di Bandung. Tentunya, dengan ditemani teman-temannya. Mungkin, ini baru hal yang pertama kali dirasakan oleh Asyilla. Ketika sedang kerja, teman-temannya mampu menemaninya. Hingga rasa lelahnya pun dibayar dengan kehadiran mereka.

Asyilla terus berlenggok dan berpose dengan anggun. Membuat aura seorang model semakin memancar glamor. Teman-temannya sampai tidak berkedip sama sekali, melihat kecantikan Asyilla yang bak bidadari.

Asegaf tersenyum tipis memperhatikan Asyilla yang terus berpose. Gadis itu memakai sebuah dres putih, dengan rambut yang di biarkan di gerai. Kecantikannya kini bertambah 2 kali lipat dari sebelumnya. Apalagi, dengan memakai sebuah make up di wajahnya. Beuh, cantiknya!

 Beuh, cantiknya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Gila ... cantik bener,” kagum Marvel yang tengah memperhatikan Asyilla.

“Kelihatan dewasa kalo kaya gitu,” ucap Riki ikut menyahut.

“Good! Pemotretan kali ini selesai,” ucap sang fotografer tersebut.

Asyilla melangkah menghampiri sang fotografer tersebut untuk melihat hasil foto-fotonya yang sudah ia lenggokkan tadi. Setelah cukup bagus, Asyilla berjalan menghampiri teman-temannya.

“Gue ganti baju dulu, ya,” ucap Asyilla pada teman-temannya.

“Ok!”

Setelah selesai berganti baju, Asyilla langsung kembali menghampiri teman-temannya. Gadis itu kini memakai celana jins panjang, dan juga kaos berwarna hitam panjang. Wajahnya pun sudah tidak ada riasan yang menempel di wajahnya. Wajahnya sekarang sangat natural tanpa make up sedikit pun. Meski begitu, Asyilla masih terlihat sangat cantik.

“Mau ke mana sekarang?”

“Kita pulang aja yuk. Capek nih, perjalanan ke puncakkan cukup menguras tenaga,” ujar Kayra mengeluh.

“Ya udah, ayo! Kita istirahat di rumah gue,” ujar Sandy dan di angguki oleh mereka.

“Kamu satu mobil sama aku, berdua,” ucap Asegaf pada Asyilla.

Switched Souls - Asyilla & Atta (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang