0.6

116 18 7
                                    

•••

"Terus yah nih Seul, si Krystal tiba-tiba ngambek gegara si-"

"Bisa gak sih kalian ngerjain tugas nya gausah pakai ngobrol?!"

Jackson mendecak kesal, merasa terganggu oleh Wonwoo yang sejak tadi memarahinya karena terus-terusan mengobrol dengan Seulgi.

Lagipula kan, ini rumah Jackson. Dan juga ini tugas Jackson dan Seulgi, jadi jika tugas itu tak selesai pun yang akan kena hukuman hanyalah Jackson dan kelompoknya, bukan Wonwoo yang sejak tadi terus saja menceramahinya.

Berbanding terbalik dengan pemikiran Jackson, Wonwoo kini memutar bola matanya malas.

Oh ayolah, seharusnya mereka hanya fokus untuk mengerjakan tugas karena mereka sekarang sudah mahasiswa, bukan lagi pelajar SMA yang senang bersantai walau esok hari tugas sudah di kumpulkan.

"Udah lah, Nu, lagian seru kok ngerjain tugas sambil ngobrol kayak gini"tutur Seulgi pada Wonwoo.

"Ngobrol apanya?! Ngomongin orang kali"ucap Wonwoo mengoreksi, membuat Jackson mendecih.

"Lagian nih ya, tuan Jeon Wonwoo, ngerjain tugas kelompok kayak gini ga mungkin pure ngerjain tugas aja, pasti ada kegiatan lain"ucap Jackson memberikan penekanan di kata 'tuan Jeon Wonwoo" dan 'pure'.

"Tapi kalian tuh terlalu santai untuk ukuran presentasi yang harus dilaksanain besok"geram Wonwoo, merasa frustasi sendiri melihat kakak tingkatnya yang sebegitu santainya, seakan menyepelekan tugas dari sang Dosen.

"Yaudah si, tugas juga tugas gue ngapa lo yang ngurus"kesal Jackson, membuat Seulgi menghela nafasnya kasar.

"Kenapa sih mereka harus adu mulut segala, kayak anak kecil aja"keluh Seulgi pelan.

"Lagian Kak Jackson daritadi ngomong terus, bukan nya bantuin kakak salin narasi nya"kesal Wonwoo yang sedari tadi kesal melihat Jackson yang hanya terus-terusan mengoceh dan bergunjing tak jelas.

"Heh, Jeon Kaku! Ini tuh namanya gue tim hora-hore! Nyemangatin kakak lo yang sibuk bikin slide besok! Ini juga laptop gue, layout slide gue, Wi-fi gue, rumah gue, segala macam pengganjal perut gue. Kurang apa coba?"sahut Jackson yang tak terima di banding-badingkan seperti itu.

"Ya tapi kan ini gue ngomongin tentang tugas kelompok, bukan fasilitas yang lo sediain"sahut Wonwoo tak mau kalah.

Seulgi menutup kuping nya dari dua orang lelaki yang bersahut-sahutan di kuping kanan dan kiri Seulgi, kemudian berkata.

"Kalian bisa pada diem gak sih?! Gue lagi fokus!"kesal Seulgi memuncak.

"Jack, ga ada kata 'ga ngapa-ngapain dan cuma nyiapin fasilitas' seperti rules yang pernah di omongin Hansol, ntar gue kasih beberapa bagian yang harus lo edit dengan nambahin foto dan juga salin ulang bagian simpulan dan revisi kata-kata typo"tutur Seulgi tegas pada Jackson yang berada di sisi kanan nya.

"Dan Wonwoo, udah ya gausah banyak bicara lagi, kuping kakak sakit"tutur Seulgi tegas pada Wonwoo yang berada di sisi kirinya.

Keadaan seketika menghening, membuat Seulgi tersenyum dan kemudian melanjutkan menyalin narasi yang dikirim Youngji.

Berterimakasihlah ia pada Youngji yang memiliki tulisan tangan bagus dan juga penyusunan kata yang tertata indah oleh Hansol, membuat dirinya merasa bangga bisa sekelompok dengan mereka.

H A T E | ft. Wonwoo Seulgi [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang