Rasa itu ada tak selalu dari mata.
Tapi rasa itu datang tiba-tiba.
Bukan tentang darimana dan kapan, tapi bagaimana menata rasa yang ada tetap tunduk dan menggiringnya pada akhir indah. BersamaNya.💕💕💕
Kehidupan seorang wanita bagaikan metamorfosis kupu-kupu. Dalam ilmu sains, kupu-kupu merupakan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Dari telur, larva, kepompong dan menjadi kupu-kupu dewasa.
Dari kecil dididik, dijaga dan disayang. Diajarkan tentang kemuliaan akhlak, ketrampilan diri, pandai menata dan menjaga dirinya. Ketika telah dewasa, seorang perempuan bak kupu-kupu yang indah mempesona lengkap dengan segala ilmu, ketrampilan dan kecerdasan yang dimiliki.
Setidaknya memang wanita dipilih karena empat perkara. Karena kecantikannya, nasabnya, kekayaannya dan agamanya. Menjadikan agama sebagai landasan memilih tentu sangat diutamakan. Dan bukan tanpa sebab kenapa agama menjadi prioritas. Tentu saja wanita dengan pemahaman agama yang baik, akan berbanding lurus dengan akhlak dan amalan dari ilmu yang dimiliki. Konon orangtua menasehati pada anak lelakinya, jika kamu ingin generasi penerusmu pintar carilah perempuan cerdas, karena kecerdasan anak memang lebih dominan menurun dari ibunya secara genital. Jika ingin anakmu paham agama, carilah calon ibunya yang sholihah, karena ibulah pendidik pertama dan utama anak sebelum usia sekolah. Dari seorang ibu lah, anak mendapat semua ilmu dasar. Maka bayangkan jika seorang lelaki memilih seorang istri yang hanya pandai bersolek? Wallahu alam, itu kembali pada pribadi sang lelaki.
Kenyataannya selera memang tergantung pada pemahaman. Seseorang yang paham kalau gorengan itu tak sehat, bisa menjadi pemicu jantung dan kolestrol tak akan memilih gorengan sebagai camilan. Seorang yang tak terlalu peduli kesehatan, tak peduli dimana ia membeli makanan. Mau makanan itu di pinggir jalan dan terbuka hingga banyak dihinggapi lalat ia tetap suka.
Maka jika seorang lelaki memiliki pemahaman yang bagus akan agama dan syariatnya, tentu akan memilih pendamping hidup yang juga sejalan dengan agama dan syariatnya. Tak asal comot sembarang tempat, tak akan suka dengan yang terbuka dan tak akan terpikat dengan yang bertabaruj berlebihan. Karena mereka paham semua itu tak sesuai syara'. Dan jauh berpikir ke depan bahwa wanita yang paham syara' nantinya bisa mendampinginya dalam kebaikan, mengajaknya berjalan ke surga dan bisa membimbing putra putrinya sebagai generasi Rabbani.
"Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian.adalah yang paling bertakwa" ( Quran Surah Al Hujurat ; 13)
Maka kesimpulan paling akhir adalah pilihlah orang bertakwa sebagai pasangan hidup. Karena orang bertakwa akan selalu takut jika melakukan dosa dan tak nyaman jika meninggalkan kewajiban.
Pagi kembali menampakkan wajah cerahnya. Kicauan burung milik tetangga terdengar nyaring menambah ceria suasana. Terbitnya sang surya seharusnya memang menjadi pertanda bergulirnya waktu pagi. Saat orang-orang memulai segala aktivitasnya.
"Sudah nggak ada yang ketinggalan, Mas?" Tanya Rissa sambil kembali mengabesen barang bawaan Ammar.
"Dasinya dua aja Ca, sama kaos buat tidur tiga cukup" sahut Ammar yang masih mengeringkan rambut basahnya dengan handuk.
"Kan pertemuannya lima harian mas, masak dasinya cuma dua?" Tanya Rissa heran.
"Yaah, dua buat dua hari sekali lah Ca. Nggak banyak bawaan" kata Ammar sambil mendekati Rissa yang sedang menata barang bawaannya dalam travel bag.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story in Hospital 5 (Always Forever in Love)
DuchoweMenemukan pelabuhan hati di kehidupan dunia tentu saja harapan tiap insan. Bertemu dengan orang yang tepat dan di waktu yang tepat. Itu inginnya. Tanpa melebihkan pun mengurangkan tentang hakikat takdir. Asa yang selalu dilangitkan terjawab ijabah...