Tolong Buka Blokir (SasuSaku)

Tolong Buka Blokir

Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Story by RenYueLiu

Genre : Romance/a little bit humor

Rated : T

Warning : Bahasa non-baku, OOC (Sasuke U), Typo(s)

.

.

Di dalam kamarnya yang elegan ini, Uchiha Sasuke terbaring dengan keadaan bingung. Ia memijat pelipisnya. Sudah tiga kali ia menemui kesialan dari kemarin.

Pertama, makalah yang sudah Sasuke buat dengan susah payah ternyata tidak dikoreksi dosen Orochimaru padahal itu masuk ke penilaian tugas. Alasannya simpel, lupa.

Kedua, ia kalah taruhan dengan Naruto. Tentang siapa pemenang antara Konoha FC dan Kiri FC. Sasuke mendukung Kiri FC dan ternyata Konoha menang 5-2. Alhasil, seminggu kedepan Sasuke harus mentraktir Naruto ramen sepuasnya.

Ketiga...

Ini tentang masalah pacarnya. Haruno Sakura.

Pelan-pelan ia meminum jus tomat pemberian Itachi sepulang dari kuliah.

Sekarang ia sama sekali tidak bisa menghubungi Sakura. Pacarnya itu semalam memblokir semua sosmed Sasuke. Gara-gara Sasuke sama sekali tidak membalas pesannya.

Semalam Sasuke diajak main bareng Naruto, Sai, dan Itachi di warnet. Saat itu juga Sasuke lupa kalau malam itu ada janji dengan gadis bersurai merah muda yang sudah berjam-jam menunggunya.

Sialnya, mabar pun juga kalah gara-gara Itachi mainnya sangat hebat, alias noob. Maklum dia pemula.

"Coba komen di channel youtube favoritnya Sas?" usul Itachi. Kakak Sasuke yang sudah dari tadi disana itu memberikan solusi yang sering ia lihat di meme shitposting.

Sasuke menghela nafas beratnya, "Lu pengen gue kayak orang bego? Sakura itu sukanya idol Korea, ya kali gue komen disana 'kan? Konyol banget," ia tidak setuju usulan kakaknya.

"Gue berhasil kemarin waktu ngebujuk Izumi, dia mau buka blokirannya," Itachi melirik Sasuke yang tak jauh darinya.

Sasuke berdecak, "Bang, gue gak senarsis lu dan geng akatsuki lu itu! Please..." sewotnya.

"Gue ngasih saran doang, kalau ga mau ya gapapa, gausah ngegas, kebiasaan banget ngegas sih lu," Itachi menatap malas adiknya itu.

"Ya habisnya ide lu busuk semua njir," balas Sasuke.

"Mana ada?" ucap Itachi tidak terima.

"Eh lu juga kan yang nyuruh gue dulu nembak Sakura di perempatan jalan? Dia malu terus kabur!"

Itachi terkekeh, "Hahaha... ya lu aja yang kelewat polos, lu langsung percaya aja sama gue, gue aja pacar kaga punya, lu minta saran ke gue."

Sabar, Sasuke berusaha sabar. Kalau saja ia tadi tidak diberi jus tomat favotinya, mungkin sekarang Sasuke sudah menggunduli rambut Itachi yang gondrong.

"Lu juga kenapa semalem ngajakin gue mabar?!" teriak Sasuke frustasi.

Itachi menaikan alisnya, "Woy jangan salahin gue dong, lu juga ga bilang kalau ada acara! Mana kita tahu!"

Ya, seandainya saja Sasuke ingat dan tidak ikut mereka mabar semalam.

Tapi nasi sudah menjadi bubur. Tolong ingatkan Sasuke.