Aku...
benar-benar tidak bisa menggambarkan perasaanku saat ini.
Suaraku tidak bisa berhenti keluar.
Semakin aku berusaha menahannya....
semakin keras diujung aku bernafas. Tidak bisa dikatakan ini bernafas, nyatanya aku kehabisan udara dan meraupnya sedikit kasarnya udara itu sendiri disaat aku merasakan pria diatasku bermain dengan tubuh ringkihku.
Aku...sungguh menyukainya. Sungguh sangat menyukainya.
Bukan permainan ini. Tapi, pria tampan ini. Pilihanku tepat. Hatiku, tubuhku, jiwaku.... Menyukai apa yang dilakukannya.
Bolehkah aku membawanya bersamaku? Tenggelam digurun pasir yang sudah lama menenggelamkanku? Terlalu serakah.
Disaat dia menolongku... Aku menariknya dan ikut terjun bersama walau dia tahu, pegangannya tidaklah ada selain butiran batu kecil untuk dia raih....dan berakhir jatuh bersamaku.
Maafkan diri ini yatuhan.
Maafkan cucumu ini kek.
Aku menyukainya, dia juga.
Aku mencintainya...dan dia juga. Terimakasih tuhan, aku tidak pernah mengharapkan dia juga memiliki perasaan salah ini."dadhh ngh..." apa aku masih bisa menghentikan ini? Aku tidak bisa mengajaknya bersamaku dalam lumpur dosa ini.
Pilihanku ini ...sungguh tepatkan? Kumohon jawab aku.
Memikirkannya lagi disela Daddy memanjaku, terbesit ingin menghentikan dan menjauhkannya dariku agar Daddy tidak perlu jatuh bersamaku.
Tapi, aku ingin egois.
Dan aku ingin hidup.Dia bahagiaku yang aku cari.
"cintaku adalah anak manis dalam dekapanku."
Dan aku tidak bisa menyahut dan menjawab seruannya saat ada yang memasuki. Mendesah gusar, aku menangis diiringi pekikan yang tentu tidak bisa ditahan lagi.
Ini besar.
Dan ini panas.
Tubuh kecilku akhirnya dipenuhinya. Dadaku sesak bukan main, seolah aku terkena serangan jantung. Tapi, aku menyukai afeksi yang berbeda dari orang yang terkena penyakit itu.
Untuk jantungku... Terimakasih sudah bertahan dan bekerja keras saat bersamanya. Aku suka.
Mataku terpejam dan berakhir mengintip saat tidak dapat merasakan pergerakan diatasku. Dia menatapku, lalu mengusap wajahku lembut membuatku terbuai dan itu menghilangkan rasa sakit dibawah sana.
Tubuh ini tanpa perintah tegak setengah. Tanpa tahu malu melirik dibawah sana dan raut wajahku tidak bisa dibohongi lagi. Aku tertawa kecil...aku gila.
Meraba sesuatu diperutku, miliknya benar-benar didalamku. Lihat! Itu bisa terlihat dari luar perutku;tercetak. Sangat besar. Yatuhan.
Dan tiba-tiba dia melakukan pergerakan itu. Aku menjatuhkan kepalaku kembali bersamaan desahanku kembali keluar, sebenarnya ini sakit.
Tidak seperti yang aku baca diblog komunitas pelangi yang aku telah telusuri, sebagian besar mengatakan itu nyaman. Oh maaf tentang ini, ini jiwa remajaku;ingin tahu lebih banyak.
Mengatakan ini sama saat pihak yang dimasuki seperti seorang wanita. Big no! Itu salah. Walau aku tidak tahu apa yang dirasakan wanita saat dimasuki.
Jelas berbeda, aku lelaki, dan wanita sudah diciptakan memiliki sesuatu celah kecil untuk disarangkan.
Salah satu isi dari blog yang aku baca, Disarankan jika pasangan gay saat akan melakukannya(sex) gunakan ehmm aku lupa namanya karena disana tercantum merk. Yap, dan aku tahu apa itu saat Daddy sebelum memasuki ada yang dingin menyentuh kerutanku dan itu licin.
YOU ARE READING
Get Closer (NIELWINK) I√
Fanfiction(COMPLETED) 🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 Jihoon membenci rintikan air. rintikan air itu membuatnya kehilangan dunianya, kakek yang menjaganya dari lahir. orang tua? hahaha jangan membuatnya mendengar pertanyaan itu. Wajah mereka bahkan ia tidak tahu. hidup seoran...