20

10.4K 679 31
                                    

Me:
By, pulang jam berapa?

My by❤:
Ini udah mau siap-siap pulang yang, kenapa? Kamu mau nitip sesuatu?

Me:
Oke hati-hati di jalan ya. Aku nitip buah alpukat dong by.

My by❤:
Iya, nanti aku beliin.

Me:
Makasih cinta💕

      Usai berkirim pesan dengan Jason, ku letakkan kembali ponsel ku di atas meja. Lalu kembali memerhatikan Saka dan si kembar yang sedang bermain. Tumben-tumbenan ini mereka bertiga akur, biasanya juga ada yang nangis.

Tapi untunglah akhir-akhir ini merak akur. Kalau tidak, mungkin aku sudah pusing di buat nya.

Sejak kehamilan kedua ini mood ku benar-benar berantakan. Pernah suatu ketika aku memarahi Jason cuma karena ia pulang telat. Tetapi, setelah memarahi Jason aku langsung meminta maaf pada nya.

Pernah juga waktu itu aku menangis karena gagal membuat kue. Saat itu aku menangis sedikit kencang, sampai-sampai Jason menghampiri ku di dapur. Ia bertanya mengapa aku menangis, lalu aku menunjukkan kue gosong yang aku buat.

Jason pun langsung memelukku waktu itu, aku pun merasa lebih tenang saat di dalam pelukan Jason.

"Mama, Tama pup tuh." Aku tersadar kembali. Lalu menghampiri Tama yang sedang berjongkok dengan ekspresi menahan sesuatu.

"Abang jagain Dana dulu oke, mama mau bersihin Tama dulu." Ucapku, lalu meninggalkan Saka dan Tama di ruang keluarga.

Sepuluh menit berlalu, aku kembali ke ruang tamu bersama Tama. Di sana sudah terdapat Jason yang sedang memasang puzzle milik Saka.

"Alpukat ku mana by?" Tanyaku setelah mendudukkan Tama di samping kiri Jason.

Jason menatapku, lalu ia menunjuk ke arah kantong plastik yang berada di atas meja. Ku ambil plastik yang berisi alpukat itu, lalu ku bawa ke dapur.

Sesampainya di dapur ku ambil gula dan dua gelas berukuran sedang. Sore ini aku akan membuat alpukat kocok kesukaan kami. Aku pun mulai membuat nya, tidak memakan waktu yang lama untuk membuat alpukat kocok ini, setelah jadi ku masukkan ke dalam kulkas.

      Di ruang tamu, Jason masih berada di sana. Ia masih asik mengajak anak-anak bermain.

"Mandi dulu by, baju kamu udah aku siapin di atas kasur ya."

Jason mengangguk, lalu mencium ku. Ia pun bergegas menuju kamar.

Cling

Itu suara ponsel Jason, ku ambil ponsel Jason yang berada di samping ponsel ku, lalu ku buka aplikasi chatting.

Sandrina:
Makasih ya Jas kamu udah nolongin aku tadi. Kalau nggak ada kamu, aku nggak tau lagi nasib anak aku nanti gimana.

Aku terdiam cukup lama setelah membaca pesan itu. Sandrina? Siapa dia? Di antara wanita-wanita yang aku kenal kenapa cuma dia yang tidak aku tau?

My Sweet Husband [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang