Wanita Kedua

Loyalty Test

Happy Reading☘️

☘️

☘️

My Roselle🌹

Julian melajukan mobilnya menuju sebuah gedung untuk menemui seseorang, lebih tepatnya menjemput Susan Kim karena wanita itu memintanya untuk bertemu, dan hendak membicarakan kerjasama mereka.

Julian keluar dan melihat Susan berjalan ke arahnya, lalu dengan segera Julian membukakan pintu dan mempersilahkan wanita itu untuk naik.

"Maaf jika aku menganggu waktumu." ucap Susan dengan nada penyesalan.

"Hei, bagaimana itu dapat di katakan menganggu, bukankah kita memang hendak membicarakan kerjasama kita."

"Ya, kurasa kita akan lebih sering bertemu. Tolong jangan dulu merasa bosan." gurau Susan.

"Aku bahkan tidak yakin jika aku akan merasa bosan."

Susan tertawa lirih mendengar jawaban Julian, bukankah itu berarti dirinya dapat lebih sering bertemu dengan pria itu.

"Kau ingin makan malam dimana?" tanya Julian karena pria itu hendak menuruti permintaan Susan.

"Tidak jauh dari sini, lurus saja dan akan ku beri tahu jika sudah dekat.

"Baiklah.."

"Maaf karena ini sangat mendadak. Aku tidak menganggu waktumu bukan?"

"Tidak masalah, lagipula aku sedang tidak ada jadwal penting."

"Bagaimana dengan Rose?"

"Dia sedang beristirahat di apartemennya, kuminta dia untuk tak bekerja hari ini karena tangannya terluka."

"Oh, begitu.."

"Mengapa bertanya tentangnya?"

"Tidak, hanya saja aku ingin bertanya sesuatu padamu."

"Ya, apa yang ingin kau tanyakan Susan?"

"Ku dengar, kau sudah menikah dengan wanita bernama Isyana?"

Hati Julian mencelos mendengar pertanyaan Susan, bagaimana wanita ini mengetahui rahasianya, bahkan sejak awal Julian menikah, tak pernah sekalipun Julian mempublikasikan pernikahannya, hanya orang-orang terdekat lah yang tahu tentang dirinya.

Julian masih mencoba santai menanggapi pertanyaan Susan.

"Darimana kau tahu itu?"

"Aku sudah berjanji untuk tak mengatakan siapa yang telah memberitahukan hal ini padaku. Hanya saja aku begitu terkejut setelah mengetahuinya, kau sungguh-sungguh telah menikah? Dan bagaimana dengan Rose, apa dia mengetahuinya?" pertanyaan Susan semakin dalam mengorek kehidupan Julian dan tentu Julian tak akan suka dengan itu.

"Bagaimana jika Rose tidak tahu tentang hal itu? Apa kau akan mengatakan hal itu padanya?" sungguh Julian merasa tertantang dengan pertanyaan Susan.

"Tentu tidak, aku tak ingin ikut campur dalam urusan kehidupanmu Julian, bukankah hal semacam itu wajar dalam sebuah pernikahan. Begitu banyak pria dan wanita yang sudah menikah berselingkuh karena pasangan mereka, dan sepertinya aku tahu alasanmu." Susan cukup ahli dalam melobi perasaan Julian, Ia tahu Julian merasa risih dengan pertanyaannya.

Julian tersenyum kecut, "Tampaknya kau begitu paham hal tersebut."

"Ku akui, karena terkadang sedikit terlintas di pikiranku untuk mencari apa yang tak dapat suamiku berikan, mengingat kita jarang sekali bertemu. Sekarang aku tahu mengapa Rose bisa mendapatkan pria seperti dirimu." ucap Susan cukup sensual.