Hai guys. Mr coffee hadir lagi. Kali ini alurnya sedikit berbeda yah.
Semoga aja kalian suka. Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara vote dan komentar sebanyak-banyaknya.
Selamat membaca.
***
"kepercayaan yang di balas dengan pengkhianatan"
***
1 september 2019
Jakarta at 18:00 o'clock
Putra Alando Syah Azzayan
Lelaki tampan yang terlahir dari keluarga terpandang di Tanah air. Memiliki kepribadian yang begitu ceria, lembut, dan ramah. Namun, siapa sangka. Kehidupan lelaki itu seketika berubah ketika ia mengalami masalah terberat dalam hidupnya.
Flashback.
Di sebuah rumah yang mewah nan megah. Zayan tinggal bersama kedua orangtuanya serta seorang kakak laki-laki dan adik perempuan yang masing-masing berbeda tiga tahun darinya.
Sang ayah menjabat sebagai Kapten pilot dan ibunya seorang Jaksa. Sementara kakaknya yang bernama julian adalah seorang Dokter dan adiknya Syifa, masih duduk di bangku Smp.
Zayan sendiri baru saja lulus dari SMA. Rencananya lelaki itu akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di luar Negeri. Tepatnya di Universitas Harvard jurusan Manajemen dan Bisnis.
Namun, impian tersebut tak dapat ia wujudkan.
Ceklek...
Pintu kamar lelaki itu terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya di sana.
Zayan menoleh dan tersenyum kecil melihatnya.
"den zayan. Waktunya makan malam. Tuan dan nyonya, juga keluarga calon istri den zayan udah nungguin di bawah! " ucap bi saras dengan penuh kelembutan.
Seketika raut wajah zayan berubah ketika mendengar kata " calon istri".
Lelaki itu memalingkan wajahnya ke lain arah. Tak mau menatap bi saras.
"oke bi. Bilang aja saya udah mau turun! " pinta zayan dengan suara dinginnya.
Bi saras begitu antusias mendengar jawaban zayan. Pasalnya, selama ini lelaki itu tak pernah menunjukkan rasa sukanya ketika keluarganya bahkan teman-temannya membahas tentang perjodohan dirinya dengan gadis yang tak ia kenal tersebut. Namun, kini berubah. Akankah perlahan zayan mulai menerima perjodohan itu? Ataukah itu semua hanya kebohongannya? Tentu ia.
Lelaki itu rupanya berbohong.
Di lihatnya bi saras yang perlahan menjauh dari kamarnya. Dengan cepat ia berjalan ke arah pintu lalu menguncinya.
Zayan tersenyum kemenangan.
Lelaki itu mencabut kunci dan membuangnya ke sembarang tempat.
Kali ini ia akan melancarkan aksinya.
Ia bersama sang kekasih telah menyiapkan rencana tersebut dua hari sebelum acara makan malam itu di adakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Mr Coffee
Novela JuvenilBahkan ketika aku berusaha untuk lari dari kenyataan, engkau kembali lagi menjadi kenyataan untukku. Bagaimana mungkin aku percaya dengan cinta pertama jika cintaku yang selanjutnya selalu kembali di dalam hidup ku. Karena mu, aku merasa terlahir k...